2.12 Kekasaran permukaan gigi
Kekasaran permukaan adalah ukuran ketidakteraturan dari permukaan dan diukur dengan satuan mikrometer μm. Nilai ini merupakan ukuran deviasi vertikal
suatu permukaan dari bentuk idealnya. Apabila deviasi ini besar, maka permukaan
tersebut kasar apabila deviasi ini kecil, maka permukaan tersebut halus. Kekasaran dianggap sebagai komponen dari permukaan yang telah diukur dengan frekuensi yang
tinggi dan panjang gelombang yang pendek.
18,31
Kontak antara permukaan yang kasar dengan gingiva dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Selain itu, permukaan yang kasar dapat memudahkan perlekatan
bakteri dan menyulitkan pengangkatannya dengan cara alami atau bahkan dengan metode-metode pembersihan rongga mulut. Kekasaran permukaan juga
mempengaruhi penampilan estetik, stabilitas warna, dan pembentukan biofilm.
18,31
2.13 Metode pengukuran kekasaran permukaan gigi
Kekasaran permukaan dapat diukur dengan dua metode, antara lain metode sentuhan contact method dan metode tanpa sentuhan non-contact method. Metode
sentuhan dilakukan dengan menarik suatu stylus pengukuran sepanjang permukaan. Alat untuk metode sentuhan ini disebut profilometer.
16,18,31
Kekasaran permukaan gigi pada penelitian ini di ukur dengan menggunakan Stylus Profilometer
. Stylus profilometer terdiri dari tracer head dan amplifier. Stylus merupakan peraba dari alat ukur kekasaran permukaan yang berbentuk konis rata
ataupun radius. Tracer head dapat digerakkan sepanjang permukaan benda kerja secara manual maupun menggunakan motor penggeraknya secara otomatis.
31
Permukaan yang tidak teratur akan menyebabkan stylus bergerak. Pergerakan stylus
ini akan digambarkan dalam bentuk fluktuasi gelombang elektronik oleh treacer head
yang kemudian akan diperbesar oleh amplifier sehingga bentuk kekasaran permukaan dapat dilihat dengan menggunakan mata.
16,18,31
Gambar 5. Pengukuran sampel gigi dengan profilometer
Gambar 4. Stylus profilometer Mitutoyo Surftest SJ-201
2.14 Kerangka Teori