5,5.
13,14
pH berperan dalam demineralisasi karena pH yang rendah akan meningkatkan konsentrasi ion hidrogen dan ion ini akan merusak hidroksiapatit
enamel gigi serta kemungkinan mempengaruhi kekasaran permukaan enamel dengan sifatnya yang asam.
13,14,15
Kekasaran permukaan enamel menjadi suatu studi yang penting, karena permukaan enamel yang kasar akan menjadi tempat perlekatan dan
kolonisasi bakteri yang akhirnya akan meningkatkan demineralisasi dan infeksi gingiva.
16
Penelitian Larissa dkk menyatakan bahwa minuman asam dapat menyebabkan demineralisasi, perubahan permukaan enamel serta mengurangi stain.
15
Penelitian Diana dkk menyatakan bahan pemutih gigi karbamid peroksida 16 menyebabkan demineralisasi serta meningkatnya kekasaran permukaan enamel.
17
Penelitian Thaer dkk menyatakan bahwa asam dari bahan pemutih hidrogen peroksida dan karbamid peroksida dapat meningkatkan kekasaran permukaan
enamel.
16
Penelitian Birgul dkk juga menyatakan bahwa asam dari bahan pemutih dapat meningkatkan kekasaran permukaan enamel.
18
Berdasarkan keuntungan yang didapatkan dari stroberi sebagai bahan pemutih gigi, penulis tertarik untuk memanfaatkan stroberi dalam bentuk jus dengan
konsentrasi 100 dan 50 dan menilai perbedaan kekasaran permukaan enamel gigi dengan karbamid peroksida 16.
1.2. Rumusan Masalah
Apakah ada perbedaan kekasaran permukaan enamel gigi pada penggunaan karbamid peroksida 16 dengan jus buah stroberi Fragaria x ananassa sebagai
bahan pemutih gigi.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kekasaran permukaan enamel gigi pada penggunaan karbamid peroksida 16 dengan jus buah
stroberi Fragaria x ananassa sebagai bahan pemutih gigi.
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1.
Manfaat Teoritis
· Sebagai wawasan tambahan dan pengetahuan bagi peneliti, dokter gigi dan masyarakat tentang manfaat jus buah stroberi bagi kesehatan gigi dan
mulut · Sebagai pengetahuan bagi peneliti, dokter gigi dan masyarakat tentang
perbedaan karbamid peroksida dengan jus buah stroberi terhadap kekasaran permukaan enamel gigi.
· Sebagai dasar penelitian lebih lanjut bahan alami untuk bahan pemutih gigi.
1.4.2. Manfaat Praktis
· Memperoleh bahan pemutih alami yang ekonomis sebagai alternatif produk kesehatan gigi dan mulut yang beredar di pasaran sehingga dapat
bermanfaat bagi masyarakat luas. · Sebagai informasi bagi masyarakat tentang dampak mengkonsumsi
stroberi terhadap kesehatan gigi dan mulut.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan keras gigi terdiri dari enamel, dentin, dan sementum.
11
Jaringan keras tersebut pada dasarnya sama dengan jaringan tulang yang sebagian besar terdiri atas
zat anorganik.
11,17
2.1 Struktur Enamel
Enamel gigi merupakan jaringan terluar gigi berwarna kuning muda sampai putih keabuan yang menutupi anatomis mahkota gigi manusia dan memiliki ketebalan
yang berbeda pada setiap area gigi.
12,19
Enamel merupakan jaringan tubuh dengan susunan kimia kompleks yang mengandung 96 bahan anorganik mineral, 1
bahan organik dan 3 air.
12,19
Enamel mengandung zat anorganik yang terbesar sehingga merupakan bagian terkeras pada tubuh manusia.
19
Komponen mineral dari enamel digambarkan dalam bentuk hidroksiapatit Ca
10
PO
4 6
OH
2
.
19
Enamel tersusun dalam bentuk prismata-prismata hexagonal.
12,20
Dasar prismata di bagian luar yakni di bagian permukaan makin kecil ke arah lapisan
dentin.
12
Prismata ini bidang-bidangnya banyak sehingga hampir melingkar seperti silinder dan mirip kerucut.
12
Antara prismata satu dengan yang lainnya dilekatkan satu sama lain dengan substansia interprismatik.
12,20
Sedangkan tiap-tiap prismata itu sendiri diselubungi oleh satu selubung.
12
Gambar 1. A Prisma enamel pada permukaan gigi. B dan C Prisma enamel tersusun tidak beraturan yang dilihat dengan menggunakan scanning electron
micrograph
20
Substansia interprismatik C
B A
Dilihat dari sifat fisiknya, enamel memiliki sifat yang sangat keras karena bahan mineralnya.
12
Meskipun demikian, enamel bersifat permeabel terhadap ion-ion dan molekul yang dapat mengalami penetrasi sebagian atau kompleks. Enamel dapat
larut ketika berkontak dengan asam, sehingga larutnya sebagian atau keseluruhan mineral enamel akan mempengaruhi permukaan enamel.
12
Enamel memiliki kelenturan yang rendah dan rapuh yang dipengaruhi oleh faktor positif dan negatif
dalam rongga mulut. Faktor positif yang mempengaruhi enamel yaitu dengan tersedianya kalsium dan fosfat yang cukup pada saliva serta adanya fluor dari pasta
gigi.
19
Faktor negatif yang berpengaruh pada kerusakan enamel salah satunya adalah keasaman minuman dan makanan yang akan menyebabkan perubahan dari
permukaan enamel.
14
2.2 Demineralisasi dan remineralisasi