Perubahan warna gigi PENDAHULUAN

membuat enamel kuat dan stabil kembali. 19 Remineralisasi membutuhkan ketersediaan kalsium dan fosfat, dan hal ini sebanding dengan kemampuan fluor. Tetapi, remineralisasi tidak mungkin terjadi apabila kandungan mineral apatitnya telah hilang secara keseluruhan. 19 Aplikasi fluor pada permukaan enamel terbukti dapat meremineralisasi permukaan enamel yang mengalami demineralisasi. 19

2.3 Perubahan warna gigi

Warna gigi setiap orang sangat bervariasi. Secara fisiologis, dengan bertambahnya umur seseorang, email akan menjadi tipis karena abrasi atau erosi, dentin menjadi lebih tebal karena deposisi dentin sekunder dan reparatif, serta terjadi penumpukan noda-noda dari faktor ekstrinsik. Hal inilah yang mempengaruhi perubahan warna gigi menjadi semakin gelap. 5,21 Menurut Albert Henri Munsell, terdapat tiga dimensi warna yaitu: 22 • Hue color tone adalah kualitas warna yang dapat membedakan antara warna yang satu dengan warna yang lain. Dalam hal gigi, hue diwakili oleh Areddish- brownish , Breddish-yellowish, Cgrayish shade dan Dreddish-greyish dalam shade guide Vita Classic. Seiring bertambahnya usia, variasi hue sering terjadi disebabkan oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. • Chroma brightness merupakan kualitas warna yang dapat membedakan antara warna yang kuat dengan yang lemah. Bayangkan ketika pewarna merah makanan diteteskan ke dalam segelas air. Setiap kali pewarna makanan itu ditambahkan, intensitas atau kekuatan akan meningkat. • Value saturation merupakan kualitas warna yang membedakan antara warna terang dengan warna gelap. Hal ini dapat dipengaruhi oleh jarak antara objek dan sumber cahaya. Objek akan terlihat terang bila objek tersebut dekat dengan sumber cahaya dan objek akan terlihat gelap bila jauh dari sumber cahaya. Skala value diukur dari anga 0-10 yang artinya angka 0 untuk hitam dan 10 untuk putih. Warna gelap dapat diistilahkan value yang rendah dan sebaliknya. Perubahan warna gigi diskolorisasi gigi disebabkan bermacam-macam yang umumnya dapat digolongkan: 5,21 • Perubahan warna ekstrinsik umumnya terjadi karena rokok tembakau, minuman dan makanan yang berwarna seperti teh, kopi, minuman berkarbonasi dan kecap sehingga membentuk stain noda pada bagian luar gigi, yaitu email. Kebersihan mulut oral hygiene yang jelek juga bisa mempengaruhi warna gigi. Perubahan warna ekstrinsik relatif lebih mudah ditanggulangi dengan membersihkan noda pada emailnya dibandingkan dengan perubahan warna intrinsik. Noda- noda terutama yang berasal dari stain rokok lebih banyak ditemukan pada bidang lingual pada rahang bawah dan bidang palatal pada rahang atas. • Perubahan warna intrinsik terjadi akibat faktor dari dalam gigi. Umumnya noda terdapat pada email dan dentin. Penyebabnya diantaranya adalah : 1 Obat-obatan selama pertumbuhan gigi contohnya tetrasiklin dan fluoride 2 Obat- obatan setelah pertumbuhan gigi, misalnya Minocycline 3 Penyakit atau kondisi selama pertumbuhan gigi, seperti kondisi kelainan darah dan trauma 4 Perubahan pada pulpa, contohnya obturasi saluran akar, nekrosis pulpa dengan dan tanpa perdarahan 5 Penyebab lain pada gigi nonvital, misalnya trauma selama ekstirpasi pulpa, material restorasi gigi, dan material perawatan saluran akar.

2.4 Pemutihan gigi bleaching