dalam menjalankan usahanya. Menurut PSAK 16 paragraf 6 aset tetap didefinisikan sebagai aset berwujud yang:
25
a. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau
untuk tujuan administratif, dan b. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
B. Hasil Penelitian Sebelumnya
No. Peneliti
Judul Penelitian
1. Ida Bagus Putu Swara
Hamdani, Skripsi S1 Ilmu Ekonomi Studi
Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012
Analisis Pengaruh Dana Zakat Produktif, Tingkat Pendidikan
dan Lama Usaha Terhadap Peningkatan Pendapatan
Mustahik Studi Kasus Pada Badan Amil Zakat Nasional
Keterangan Penelitian
Penelitian ini membahas tentang pengaruh dana pinjaman usaha yang berasal dari zakat produktif X1, tingkat pendidikan
X2 dan lama usaha X3 terhadap peningkatan pendapatan
25
Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan: Aset Tetap ED PSAK 16 Revisi 2011 Menteng, Dewan Standar Akuntansi Keuangan: 2011 h. 16.2
mustahik Y. Penelitian ini menggunakan perhitungan dengan uji regresi logistik dengan objek penelitian adalah mustahik
BAZNAS yang berada di wilayah DKI Jakarta sebesar 40 responden. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa dana
zakat produktif berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan
Perbedaan
Pada penelitian ini penulis menambahkan variabel pembinaan untuk mengukur kinerja usaha. Penelitian ini
menggunakan objek penelitian yaitu mustahik yang tergabung dalam program PMU di BAZDA Kota Tangerang.
2. Dessi Susanti, Jurnal Bisnis
Manajemen Vol.4, No.1, tahun 2008
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Usaha
Kecil Kerupuk Sanjai Studi di Kecamatan Mandiangin Koto
Selayan Bukittingi
Keterangan Penelitian
Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja usaha kecil. Variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kepribadian wirausaha X1, tingkat pendidikan X2, tingkat pengalaman wirausaha
X3, jumlah modal X4, jumlah tenaga kerja X5, pembinaan
X6, sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja usaha kecil. Penelitian ini menggunakan perhitungan dengan uji regresi
berganda. Sampel yang digunakan sebesar 27 usaha kecil kerupuk sanjai yang tersebar di 3 kelurahan pada Kecamatan
Mandiangin koto Selayan Bukittinggi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel pembinaan X6 mempunyai
pengaruh yang berarti terhadap kinerja usaha kecil kerupuk sanjai di Mandiangin Bukittinggi.
Perbedaan
Penelitian ini menambahkan variabel modal pinjaman untuk mengukur kinerja usaha mikro. Penelitian ini menggunakan
objek pelaku usaha mikro yang tergabung di program PMU BAZDA Kota Tangerang.
3. Cut Yusriati, Muhammad
Arfan, dan M. Rizal Yahya, Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh,
tahun Volume 1, No.1, tahun 2012.
Pengaruh Pinjaman Modal Kerja dan Profesionalisme Sumber
Daya Manusia terhadap Laba Usaha Kecil Menengah Kota
Banda Aceh
Keterangan Penelitian:
Penelitian ini membahas tentang pengaruh pinjaman modal kerja X1 dan profesionalisme SDM X2 terhadap laba usaha kecil
dan menengah Y. Sampel yang digunakan berjumlah 32 responden merupakan pelaku usaha kecil dan menengah yang
menjadi nasabah di Bank Syariah Mandiri Kota Banda Aceh dengan menggunakan perhitungan uji regresi berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pinjaman modal kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja usaha kecil dan menengah.
Perbedaan:
Pada penelitian ini penulis menambahkan variabel pembinaan. Adapun laba usaha merupakan indikator dari variabel terikat
yang juga digunakan dalam penelitian ini. Objek pada penelitian ini yaitu pelaku usaha mikro yang tergabung di program PMU
BAZDA Kota Tangerang.
C. Model Kerangka Peneltian
Berdasarkan landasan teori variabel penelitian di atas, maka dapat disusun model kerangka penelitian ini sebagai berikut: