Uji Hipotesis Metode Analisis Data

benar berpengaruh terhadap variabel Y. Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi-variasi dependen. Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara individual terhadap dependen. 10 Untuk menunjukkan apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tidak bebas maka perumusan hipotesisnya sebagai berikut:  Bila t hitung t tabel, maka Ho ditolak H1 diterima.  Bila t hitung t tabel, maka Ho diterima H1 ditolak. Atau,  Bila probability t hitung 0,05 Ho diterima H1 ditolak.  Bila probability t hitung 0,05 Ho ditolak dan H1 diterima. 10 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS, h. 84 . 50

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini, penulis menyajikan gambaran umum objek yang diteliti, profil responden, hasil penjelasan responden dan hasil uji-uji analisis data yang telah diperoleh, sehingga dapat membahas uraian mengenai temuan- temuan yang dihasilkan dalam penelitian.

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Program Pinjaman Modal Usaha PMU BAZDA Kota

Tangerang Pinjaman Modal Usaha PMU merupakan salah satu program yang dimiliki BAZDA Kota Tangerang sebagai upaya untuk mengatasi masalah kesulitan permodalan yang dialami oleh para pelaku usaha mikro di Kota Tangerang. Sumber dana program ini berasal dari zakat, infaq dan sedekah yang terkumpul di BAZDA Kota Tangerang dan disalurkan dengan skema Qardhul Hasan. Program PMU juga bertujuan untuk mengurangi peran rentenir yang biasanya dijadikan sumber bantuan permodalan oleh pelaku- pelaku usaha mikro. Kegiatan pada program PMU terdiri dari pemberian modal pinjaman dan pembinaan untuk para peserta programnya. 2. Mekanisme Pemberian Pinjaman Modal Usaha PMU Dalam menjalankan program PMU, BAZDA Kota Tangerang menggunakan konsep jangka panjang, maksudnya adalah peserta program yang telah memperoleh pinjaman diperbolehkan untuk mengajukan pinjaman kembali sehingga usaha yang dijalankan bisa terus berkembang. Sedangkan mekanisme penyaluran dana PMU, BAZDA Kota Tangerang bekerjasama dengan BAZ Kecamatan dan Pemerintah Daerah Kota Tangerang, hal ini bertujuan agar pemberian dana tepat sasaran dan mampu memberdayakan usaha- usaha mikro. Adapun persyaratan dalam pengajuan Pinjaman Modal Usaha PMU adalah sebagai berikut: 1 a. Dikhususkan pada usaha mikro b. Membuat permohonan dan proposal usaha, dilengkapi KTP, Kartu Keluarga untuk diajukan ke BAZ Kecamatan c. Rekomendasi BAZ Kecamatan

3. Prosedur Pengajuan dan Pencairan Pinjaman Modal Usaha

PMU Prosedur pengajuan pinjaman berawal dari BAZ Kecamatan, pada tahap pertama calon peserta menyerahkan proposal yang berisi profil usaha yang mereka jalani dengan melampirkan KTP dan 1 Dokumen “Program PMU Pinjaman Modal Usaha” Badan Amil Zakata Daerah BAZDA Kota Tangerang. Kartu Keluarga KK kepada BAZ Kecamatan. Setelah itu BAZ Kecamatan akan menyerahkan proposal kepada BAZDA Kota Tangerang. Pada tahap kedua, BAZDA Kota Tangerang akan melakukan survei monitoring terhadap usaha yang dijalankan oleh pemilik usaha. Dalam melakukan survei, pihak BAZDA Kota Tangerang akan mengecek kelayakan usaha tersebut dengan mendatangi langsung tempat usaha. Hal ini dilakukan untuk mmemastikan bahwa informasi yang diajukan di dalam proposal sesuai dengan kenyataannya. Pada tahap akhir, hasil survei akan dipertimbangkan dalam Rapat Penilaian, rapat ini dilaksanakan oleh Seksi Pendayagunaan di bawah pengawasan Ketua dan Bendahara. Kemudian apabila usaha calon peserta dianggap layak untuk mendapatkan bantuan, maka akan ditentukan besaran jumlah pinjaman yang diberikan. Selanjutnya proses pencairan dana dilakukan di kantor BAZDA Kota Tangerang. Gambar 4.1 Skema Program Pinjaman Modal Usaha PMU Pencairan Survey BAZDA Kot a Tangerang BAZ Kecamat an Calon pesert a program

4. Proses Pengembalian Pinjaman Modal Usaha PMU

Pengembalian pinjaman dilakukan dengan cara diangsur selama 10 bulan tanpa membayar bunga yang akan mulai dibayarkan pada bulan ketiga setelah tanggal pencairan pinjaman. Hal ini diharapkan agar modal yang dipinjam dapat digunakan dengan baik oleh pelaku usaha dan memberi waktu agar bisa menggunakan modal tersebut sesuai kebutuhan usahanya. Cicilan yang dibayarkan tersebut akan digunakan kembali untuk membantu usaha-usaha lainnya yang membutuhkan Pinjaman Modal Usaha. Sedangkan jika pada waktu yang telah ditentukan, peserta program tidak dapat membayar angsurannya, maka mereka bisa memberitahukan alasan mengapa mereka tidak dapat membayar angsuran kepada pihak BAZDA Kota Tangerang. Hal ini tentu tidak memberikan beban kepada pelaku usaha, karena BAZDA Kota Tangerang akan memberikan keringanan jika memang benar pelaku usaha tidak dapat mengembalikan angsuran tepat waktu dikarenakan kebangkrutan usaha.

B. Profil Responden dan Usaha

Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden yang berjumlah 50 pelaku usaha mikro yang terdaftar sebagai peserta program PMU BAZDA Kota Tangerang, diperoleh kondisi responden