Statistik Deskriptif Metode Analisis Data

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Kinerja Usaha Corrected Item- Total Correlation Keterangan KU1 ,619 Valid KU2 ,684 Valid KU3 ,421 Valid KU4 ,663 Valid KU5 ,524 Valid KU6 ,661 Valid KU7 ,878 Valid KU8 ,958 Valid KU9 ,639 Valid KU10 ,827 Valid Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan pada tabel 3.4 di atas, dijelaskan bahwa 10 butir pernyataan variabel kinerja usaha dari sampel berjumlah 30 responden memiliki nilai positif dan r hasil lebih besar dari r tabel 0,361, sehingga seluruh instrumen pernyataan pada variabel kinerja usaha dinyatakan valid. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. 6 Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tentang kuesioner yang diajukan 6 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. h. 41. pertanyaannya kepada responden, dapat dijawab secara konsisten atau tidak. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Adapun kriteria penilaian uji reliabilitas antara lain: 7  Apabila hasil koefisien Alpha lebih besar dari taraf signifikansi 60 atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliable.  Apabila hasil koefisien Alpha lebih kecil dari taraf signifikansi 60 atau 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliable. Hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap instrumen penelitian ini dijelaskan dalam tabel 3.4, tabel 3.5 dan tabel 3.6. 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, h. 145. Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Modal Pinjaman Cronbachs Alpha N of Items ,950 7 Data pada tabel 3.5 menjelaskan bahwa nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel modal pinjaman adalah 0,950. Artinya nilai dari variabel modal pinjaman memiliki nilai yang lebih dari 0,6 sehingga variabel modal pinjaman termasuk dalam kriteria yang reliabel. Data pada tabel 3.6 menjelaskan bahwa nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel modal pinjaman adalah 0,932. Artinya nilai dari variabel pembinaan memiliki nilai yang lebih dari 0,6 sehingga variabel pembinaan termasuk dalam kriteria yang reliabel. Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pembinaan Cronbachs Alpha N of Items ,932 13 Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Usaha Cronbachs Alpha N of Items ,915 10 Data pada tabel 3.7 menjelaskan bahwa nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel kinerja usaha adalah 0,915. Artinya nilai dari variabel kinerja usaha memiliki nilai yang lebih dari 0,6 sehingga variabel kinerja usaha termasuk dalam kriteria yang reliabel.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Multikolinieritas Untuk mendeteksi apakah penelitian ini ada masalah multikolinieritas, maka dapat dideteksi dengan nilai Variance Inflation Factor VIF, apabila nilai VIF lebih besar dari 10, maka diindikasikan memililiki masalah multikolinieritas. Adapun hasil uji multikolinieritas yang dilakukan terhadap instrumen penelitian ini dapat dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 3.8 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant 4,224 1,704 2,478 ,017 Modal Pinjaman ,948 ,092 ,787 10,288 ,000 ,987 1,014 Pembinaan ,112 ,034 ,251 3,285 ,002 ,987 1,014 a. Dependent Variable: Kinerja Usaha Sumber: Data primer yang diolah Data pada tabel 3.8 menunjukkan bahwa nilai VIF untuk variabel modal pinjaman dan variabel pembinaan adalah 1,014 yang menandakan kurang dari 10, artinya penelitian ini terbebas dari asumsi multikolinieritas. b. Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mendeteksi apakah model regresi memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang berdistribusi normal. Dalam penelitian ini pendeteksian uji normalitas dilakukan dengan cara melihat tabel Histogram dan Normal P-Plot pada hasil print out analisis data program SPSS for windows. Gambar 3.9 Hasil Uji Normalitas Sumber: Data primer yang diolah Gambar 3.9 menunjukkan bahwa pada tabel histogram, sebaran data mengikuti garis lengkung dan pada tabel Normal P-Plot, data menyebar mengikuti garis diagonal. Artinya, data menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi ini memenuhi asumsi normalitas. c. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah varian residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain memiliki kesamaan persebaran atau tidak. Jika memiliki kesamaan atau tetap penyebarannya, maka model penelitian tersebut mengalami masalah heteroskedastsisitas. Gambar 3.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: Data primer yang diolah Gambar 3.10 menunjukkan bahwa bentuk penyebaran data berada di sekitar angka 0 pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas, maka data tersebut terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.

4. Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan kegiatan pengolahan data dengan melakukan tabulasi terhadap kuesioner dengan memberikan dan menjumlahkan bobot jawaban pada masing-masing pertanyaan untuk masing-masing variabel. Analisis data menggunakan teknik statistic multiple regression untuk menguji pengaruh variabel- variabel independen terhadap variabel dependen. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel bebas yaitu modal pinjaman X1, pembinaan X2 dan kinerja usaha Y. Adapun bentuk persamaan regresi linier berganda dapat dipaparkan sebagai berikut: Y1= α+β1X1+ β2X2 Dimana : Y : Kinerja Usaha α : Konstanta