Latar belakang pembuatan film Mama Cake Profil Tentang Anggy Umbara
Di awal perjalanan, ketiganya sempat berdiskusi santai terhadap pandangan mereka tentang berbagai hal, mulai dari yang sifatnya sederhana
hingga yang serius. Raka, Willy dan Rio berdiskusi mulai dari film favorit, makanan favorit, cinta hingga keprinsip kehidupan mereka masing- masing.
Meskipun ketiganya memiliki sifat dan pola pikir yang berbeda, mereka sangatlah rukun dan tidak mudah berselisih.
Permasalahan mulai muncul ketika Rio dan Willy mulai melupakan tujuan awal pergi ke Bandung. Rio sangat terobsesi dengan kebebasan dan
cinta terhadap alam, sedangkan Willy terobsesi untuk mendapatkan pacar baru meskipun dirinya sudah memiliki kekasih. Raka yang kesal dengan ulah
duasahabatnya itu, akhirnya memutuskan untuk melakukan tugasnya seorang diri demi mewujudkan rasa cintanya terhadap sang nenek.
5
Sekilas jika kita melihat judul dari film ini, mungkin orang akan menilai kalau film tersebut hanyalah sekedar drama komedi biasa. Namun
pada kenyataannya, film yang digarap oleh sutradara baru bernama Anggy Umbara, penuh dengan pesan moral serta nilai-nilai Islam yang dekat dengan
lingkungan kita sehari-hari. Hal itu digambarkan lewat pola hidup Raka, Willy dan Rio, yang tanpa mereka sadari telah menjalani pola pemikiran
Barat serta mengikis budaya Indonesia, dari nilai-nilai agama dan budaya ketimuran.
Dari sisi pemain, tiga tokoh utama di film ini yaitu Ananda Omesh, Boy William dan Arie Dagienkz, terlihat sangat kompak sehingga berhasil
membuat kisah dari film ini menjadi lebih hidup. Hal itu dibuktikan lewat
5
http:www.Mama Cake- Sinopsis-film-mama cake.html. Di akses pada tgl 20 juli 2013
beberapa adegan one shoot yang mereka jalani dengan sangat baik, terlebih lagi karakter Raka yang diperankan oleh Ananda Omesh. Peran mereka disini
sangatlah mumpuni dan tidak tertutup oleh aura para bintang film senior yang ikut terlibat di film Mama Cake seperti Didi Petet dan Nani Wijaya.
6
Meskipun tergolong film drama komedi, isi dari cerita Mama Cake tergolong sangat serius dan bahkan condong kearah religius. Di sini penonton
akan kembali diingatkan mengenai budaya Timur khas Indonesia dan kewajiban kita sebagai umat beragama tanpa berkesan menggurui melalui
simbol-simbol yang disisipkan oleh sang sutradara. Dua hal tersebut tanpa disadari sering ditinggalkan seiring berkembangnya pola pemikiran manusia
modern saat ini. Secara keseluruhan, film Mama Cake sangatlah layak untuk ditonton
karena mampu menggambarkan realita kehidupan masyarakat kita pada saat ini. Setelah menonton film ini, penonton nantinya akan dapat memperkaya
diri dari segi visual dan pesan moral yang terdapat di dalamnya