Thariqah Metode Dakwah Tinjauan Tentang Dakwah 1.

Secara harfiah film sinema adalah Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos cahaya + graphie = Graph tulisan = gambar = citra, jadi film adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya, kita harus menggunakan alat khusus, yang biasa kita sebut dengan kamera. 24 Film merupakan media komunikasi massa, media komunikasi massa adalah proses komunikasi antara komunikator dengan komunikan massa melalui sebuah sarana yaitu Film. Film dibuat dengan tujuan tetentu kemudian hasilnya ditayangkan untuk dapat ditonton oleh masyarakat dengan peralatan teknis. Definisi film menurut Effendy dalam buku komunikasi massa karya Elvinaro Ardianto memaparkan bahwa film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa yang dipandang dan didengar, yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran menurut proses kimiawi, porses elektronik, atau proses lainnya yang dapat dipertunjukan dan ditayangkan dengan sistem secara mekanik dan elektronik. 25 Menurut Oxford Advance English Dictionary Of Current English karya Honbry, film di definisikan sebagai “ a story, ect recorded as a set of moving pictures to be shown on television or at the cinema”. Artinya: film diartikan sebagai sebuah cerita yang direkam sedemikian rupa dalam 24 Apriyanto, Film dan Asalanya, Jakarta: Gramedia,2006, h.45 25 Elvinaro Ardianto, dkk. Komunikasi massa, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, h.143 bentuk kumpulan gambar-gambar bergerak yang akan ditayangkan dilayar lebar dengan kombinasi dari drama dengan paduan tingkah laku dan emosi, sehingga benar-benar dapat dinikmati oleh penontonnya. 26 Jadi, menurut definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa film adalah cerita atau gambaran kehidupan nyata sehari-hari yang digambarakan melalui media elektronik baik audio maupun visual, untuk disampaikan dan disajikan kepada khalayak agar dapat dinikmati pesannya yang terkandung dalam sebuah film.

2. Unsur- Unsur Film

Ada beberapa unsur untu kmenjadi sebuah film, diantaranya yaitu: a. Title judul b. Crident title, meliputi; produser, karyawan, aktor, dll. c. Tema Film d. Intriks, yaitu usaha pemeran film untuk mencapai tujuan e. Klimaks, yaitu benturan antar kepentingan f. Plot alur cerita g. Suspen atau keterangan, masalah yang masih terkatung-katung h. Million Setting, latar belakng terjadinya peristiwa, masawaktu, bagian kota, perlengkapan, aksesoris, dan fassion yang disesuaikan i. Sinopsis, yaitu ringkasan atau gambaran sebuah film j. Trailer, yaitu bagian film yang menarik k. Charakter, yaitu karakteristik pelaku-pelakunya. Adapun struktur sebuah film adalah sebagai berikut: 26 Hornbry, Oxford Advances English Dictionary of Current English, Jakarta: Gramedia, 2009, h.45 a. Pembagian cerita Scene b. Pembagian adegan Squence c. Jenis pengambilan gambar shoot d. Pemilihan adegan pembuka Opening e. Alur cerita dan contuinity f. Intrigue meliputi penghianatan, rahasia bocor, tipu muslihat,dll. g. Anti klimaks penyelesaian masalah h. Ending pemilihan adegan penutup 27

3. Karakteristik Film

Di bawah ini ada beberapa faktor yang dapat menunjukan karakteristik film, yaitu 28 : a. Layar yang LuasLebar Film dan televisi sama-sama media audio visual yang menggunakan layar, namun kelebihan dari mdia film adalah layarnya yang berukuran luas dan suara audio yang seolah-olah penonton melihat kejadian nyata dan tidak berjarak. b. Pengambilan Gambar Dalam hal ini, pengambilan gambar pada film haruslah dari jarak jauh dan panoramic shoot, yakni pengambilan pemandangan secara menyeluruh, pengambilan gambar secara menyeluruh digunakan untuk mendapatkan hasil yang artistik dan suasana yang sesungguhnya, sehingga film menjadi lebih menarik pada saat menyaksikan film dengan suasana bencana alam, maka film tersebut 27 Aep Kusnawan et.al, Komunikasi Penyiaran Islam, Bandung: Benang Merah Press, 2004, h. 101 28 Apriyanto, Film dan Asalanya, Jakarta: Gramedia,2006, h.51-52