Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan

Jenis-jenis MP-ASI yang mudah didapatkan atau bahkan dibuat sendiri oleh ibu menjadi salah satu alasan ibu mmberikan MP-ASI. Alasan lain ibu dalam memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan pada penelitian ini yaitu, ibu memberikan MP-ASI untuk menambah berat badan 14, agar anak tidak kekurangan gizi 25,6, karena ASI saja tidak akan cukup 4,7, anak rewel menangis 27,9, Ibu dalam kondisi sakit 2,3, supaya anak lebih sehat 4,7, puting luka 2,3, tradisi keluarga 2,3, agar anak cepat besar 4,7, ASI yang keluar sedikit 2,3 , agar bibir tidak kering dan sariawan 4,7, untuk menambah BB dan ibu bekerja 4,7. Berdasarkan alasan-alasan yang diungkapkan oleh ibu tergambar jelas bahwa ada anggapan yang masih keliru tentang manfaat dari pemberian MP-ASI yang sebenarnya. Sepertinya anggapan tentang manfaat pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang 6 bulan masih sangat melekat pada sebagian besar masyarakat. Sehingga disini perlu ada pelurusan lagi mengenai anggapan ibu yang salah terkait paraktek pemberian MP-ASI selama ini, termasuk menjelaskan tentang bagaimana berbahayanya memberikan MP-ASI dini pada bayi.

6.3 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan

Berdasarkan Usia Ibu Menurut Hurlock 1995, usia dapat mempengaruhi cara berfikir, bertindak, dan emosi seseorang. Usia yang lebih dewasa umumnya memiliki emosi yang lebih stabil dibandingkan usia yang lebih muda. Usia ibu akan mempengaruhi kesiapan emosi ibu, misalnya usia ibu yang terlalu muda ketika hamil bisa menyebabkan kondisi fisiologis dan psikologisnya belum siap menjadi ibu. Hal ini dapat mempengaruhi kehamilan dan pengasuhan anak. Gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan berdasarkan usia ibu di wilayah kerja puskesmas kecamatan pesanggrahan, menunjukkan bahwa ibu yang memberikan MP-ASI pada kelompok usia antara 20 – 30 tahun sebanyak 68,4 dan pada ibu dengan usia 31 tahun sebanyak 65.4. Jika kita melihat antara 2 kelompok usia ibu di atas, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan dalam jumlah ibu yang memberikan MP-ASI. Keduanya sama-sama memiliki angka di atas 50. Penelitian serupa yang dilakukan oleh Chairani 2013 dengan metode penelitian kualitatif juga menyatakan tidak ada hubungannya antara faktor usia ibu dengan pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan. Hasil penelitian Loanita di Kabupaten Tangerang 2002 juga menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara usia ibu dengan praktek pemnerian MP-ASI. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Khairunisa 2011 dan Rebhan et al 2009 yang melaporkan bahwa terdapat hubungan antara usia ibu dengan pemberian makanan pada bayi. Ibu yang berusia 20 – 30 tahun sebenarnya memiliki peluang yang lebih besar untuk dapat menyusui bayinya secara eksklusif, mengingat pada rentang usia 20-30 tahun tersebut ibu mempunyai peluang dan keadaan biologis yang baik untuk menyusui. Seperti yang diungkapkan oleh Nuryanto 2002 dalam Wulandari 2011 yang menyatakan bahwa kurun waktu 20-30 tahun secara biologis merupakan usia paling aman untuk reproduksi karena terjadi kematangan pertumbuhan organ genitalia interna dan perkembangan hormonal yang stabil sehingga air susu ibu masih dapat diperoduksi. Namun demikian dalam penelitian ini ada faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi ibu untuk membuat keputusan terkait pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan. Seperti adat kebiasaan, pengalaman ibu terkait pemberian MP-ASI dan faktor dukungan orang terdekat yang sepertinya cukup bisa memberi pengaruh yang besar terkait pemberian MP-ASI.

6.4 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan

Dokumen yang terkait

Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

13 77 118

Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Pemberian MP-ASI pada Bayi 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tiga Balata

2 58 65

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 7

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 22

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA KURANG DARI 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWANG PADANG TAHUN 2012.

0 0 7

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi pada Bayi Usia 4-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Ngoresan.

0 2 12

faktor faktor yang mempengaruhi pemberian makanan pendamping asi pada bayi kurang dari 6 bulan di wilayah kerja puskesmas kti kebidanan

0 0 5

DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

0 0 7

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA

0 0 11