6.11 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan
Berdasarkan Petunjuk untuk Bertindak
Peristiwa eksternal yang memotivasi seseorang untuk bertindak. Termasuk adanya dukungan dari keluarga terdekat, dukungan tenaga kesehatan,
serta media masaa seperti majalah, televisi, dan radio dalam melakukan tindakan pemberian makanan pendamping ASI
6.11.1 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6
Bulan Berdasarkan Dukungan Orang Terdekat
Pada dasarnya, siapapun yang berada dekat dan sering berinteraksi dengan ibu menyusui, sangat berpotensi untuk memberikan
dukungan, baik dukungan emosional maupun dukungan praktek WHO,2004.
Dalam memberikan ASI Ekslusif dukungan keluarga merupakan faktorpendukung yang pada prinsipnya adalah suatu kegiatan yang
bersifat emosionalmaupun psikologi yang diberikan kepada ibu menyusui Roesli, 2000.Padaminggu pertama setelah persalinan
seorang ibu lebih peka dalam emosi.Untuk ituseorang ibu butuh seseorang yang dapat membimbingnya dalam merawat bayitermasuk
dalam memberikan makanan pada bayi.Orang yang dapatmembantunya terutama adalah orang yang berpengaruh besar dalamkehidupannya
atau yang disegani, seperti suami, keluargakerabat terdekat, ataukelompok ibu-ibu pendukung ASI dan doktertenaga kesehatan
Soetjiningsih,1997.
Menurut Iskandar 1998 dalam Kholifah 2008 setelah masa kelahiran suami perlu membantu merawat istriibu baru melahirkan
dengan cara memotivasi ibu menyusui untuk memberikan ASI secara ekslusif dan tidakmemberikan makanan prelakteal pada bayinya serta
tidak memberikan makanantambahan selama empat bulan. Selain suami anggota keluarga lainnya juga dapat membantu merawat ibu yang baru
melahirkan. Berdasarkan table 5.23 menunjukkan bahwa dukungan orang
terdekat yang dieroleh oleh ibu untuk memebrikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan, baik itu berupa anjuran, permintaan ataupun
suruhan, meunjukkan hasil yang hampir sama. Ibu yang mendapatkan anjuran dari orang terdekat dari sebesar 73,2 memberikan MP-ASI.
Kemudian Ibu yang mendapatkan dukungan berupa bentuk permintaan sebesar 81,2 memberikan MP-ASI, dan ibu yang mendapatkan
dukungan berupa suruhan dari orang terdekat sebesar 83,8 memberikan MP-ASI pada bayinya.
Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa sebagian besar ibu yang mendapat dukungan dari orang terdekat untuk memberikan MP-
ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan, cenderung akan memberikan MP-ASI. Hal ini sejalan dengan penelitian Roesli 2005 dalam Afifah
2007, yang menunjukkan bahwa subyek yang tinggal serumah dengan ibu nnenek mempunyai peluang sangat besar untuk memberikan MP-
ASI dini pada bayi. Hal ini sejalan dengan penelitian Chairani 2013, dimana hampir dari semua informan yang memberikan MP-ASI pada
bayi usia kurang dari 6 bulan dipengaruhi oleh dukungan suami, ibu,
ibu mertua ataupun temannya. 6.11.2
Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Kunjungan ANC
Melaui pemeriksaan ANC ini diharapakan ibu juga akan mendapatkan informasi terkait kehamilan, persalinan, dan paska
persalinan, seperti Pemberian ASI Eksklusif, MP-ASI, dll, seperti yang diungkapkan oleh Hederson 2006. Menurutnya kunjungan ANC
adalah kontak ibu hamil dengan pemberi perawatanasuhan dalam hal mengkaji kesehatan dan kesejahteraan bayi serta kesempatan untuk
memperoleh informasi dan memberi informasi bagi ibu dan petugas kesehatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan Riwayat kunjungan ANC baik sebanyak 49 ibu 76,6 dan 15 ibu 23,4
memiliki riwayat ANC yang kurang. Dalam penelitian ini semua ibu pernah melakukan pemeriksaan
kehamilan atau 100 ibu melakukan pemeriksaan selama kehamilanpada bidan atau dokter di puskesmas dan tempat lainnya.
Dari sini dapat diketahui bahwa ada kontak langsung antara ibu dengan petugas kesehatan. Sehingga semua ibu berpeluang untuk mendapatkan
informasi terkait kehamilan, persalinan, dan paska persalinan. Sehingga peluang ibu untuk menerapkannya pun semakin bemakin besar. Namun
nampaknya beragamnya jumlah kunjungan pun turut andil dalam masalah ini. Karena pada satu kali kunjungan tidak mungkin semua
informasi yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan paska persalinan bisa disampaikan sekaligus. Butuh beberapa kali pertemuan
untuk menyampaikannya. Dalam penelitian ini pemberian MP-ASI berdasarkan kunjungan
ANC masih cukup tinggi. Pada ibu yang kunjungannya 1 kali 50, kunjungan 2 kali 100, kunjungan 3 kali 81,8 dan kunjungan 4
kali atau lebih 63,3. Dari sini dapat disimpulkan bahwa tidak ada bedanya antara ibu yang melakukan pemeriksaan 1 kali, 2 kali, 3 kali
bahkan 4 kali dalam hal pemberian MP-ASI.
6.11.3 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6