Jenis Penelitian Teknik Sampling Cara Pengambilan Sampel Instrumen Penelitian Pengumpulan Data

57

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional, sehingga pengambilan variabel dependen dan independen dilakukan pada saat yang bersamaan dan satu kali.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014. 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian

4.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang pada bulan Mei memiliki bayi berusia 6-12 bulan di wilayah kerja puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014.

4.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6- 12 bulan. Jumlah sampel dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus besar sampel untuk penelitian dengan jumlah populasi diketahui dengan rumus penelitian cross sectional. Dengan asumsi dari penelitian sebelumnya yaitu proporsi ibu yang memberikan MP-ASI sebesar 89,8 dan proporsi ibu yang tidak memberikan MP-ASI sebesar 10,2 Padang, 2007. Pada penelitian ini peneliti menginginkan tingkat kepercayaan sebesar 95 dengan derajat kemaknaan 5. Perhitungan besar sampel Keterangan : n = jumlah sampel minimal yang diperlukan α = derajat kepercayaan p = proporsi anak yang diberi MP-ASI q = 1-p proporsi anak yang tidak diberi MP-ASI d = limit dari error atau presisi absolut Jika ditetapkan =0,05 atau Z1- α2 = 1,96 atau Z2 1- α2 = 1,962 Setelah dilakukan perhitungan dengan rumus di atas, maka didapatkan jumlah sampel minimal yaitu 72 orang dan penambahan 10 untuk kemungkinan adanya kesalahan pada sampel, sehingga jumlahnya menjadi 79 orang. Karena jumlah ibu yang mempunyai bayi 6 – 10 bulan jumlahnya kurang dari jumlah perhitungan sampel, maka semua ibu yang masuk kriteria sampel diambil sebagai sampel penelitian. Sehingga jumlah sampelnya adalah 64 orang,

4.4 Teknik Sampling Cara Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik Cluster Samplng dan Simple Random Sampling. Karena daerah penelitian ini cukup luas yaitu mencakup tingkat kecamatan. Maka langkah pertama peneliti menentukan sampel kelurahan untuk dipilih sebagai perwakilan dari populasi dengan cara memilih tiga kelurahan yang dianggap bisa mewakili kelurahan lain yang ada, yaitu berdasarkan kepadatan penduduk dari masing-masing kelurahan. Langkah selanjutnya peneliti menentukan unit sampel dari masing-masing kelurahan terpilih dengan cara simple random sampling, sehingga bisa diambil untuk sampel penelitian. Akhirnya peneliti memilih 2 posyandu dari masing- masing kelurahan. Selanjtnya penelitian dilakukan pada lokasi-lokasi posyandu yang terpilih dari masing-masing kelurahan.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner. Kuesioner digunakan untuk melihat gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan, umur, paritasjumlah anak, suku keturunan, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan, pengalaman, adatkebiasaan, riwayat ANC, dan dukungan orang terdekat, serta gambaran persepsi ibu. Masing – masing variable diukur dengan masing-masing kuesioner terkait. Jumlah kuesionernya terdiri atas 43 pertanyaan, dimana masing-masing variabel diwakili dengan beberapa pertanyaan. Beberapa pertanyaan dari varibel- variabel dalam kuesioner penelitian ini diambil dari penelitian sebelumnya penjelasannya. Adapun rinciannya bisa dilihat pada table 4.1.

4.6 Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer diperoleh melalui wawancara terstruktur menggunakan kuesioner secara langsung. 2. Data sekunder diperoleh dari penelusuran dokumen serta catatan berupa jumlah ibu yang memiliki bayi berusia 6 – 12 bulan di puskesmas Kecamatan Pesanggrahan di masing-masing kelurahan, data-data jumlah dan nama posyandu di masing-masing kelurahan posyandu, jadwal posyandu, serta data profil dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Sudin Jakarta Selatan. Tabel 4.1 Gambaran Rincian Variabel Penelitian dalam Kuesioner No Variabel Jumlah Pertanyaan Kuesioner Penelitian Sebelumnya Uji Validitas Reabilitas 1 Umur Ibu 1 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Prelateal pada Bayi Baru Lahir di Desa Supat Timur Kabupaten Musi Banyu Asin Sumatera Selatan Tahun 2011 √ 2 Pendidikan Ibu 1 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Prelateal pada Bayi Baru Lahir di Desa Supat Timur Kabupaten Musi Banyu Asin Sumatera Selatan Tahun 2011 √ 3 Pekerjaan Ibu 2 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Prelateal pada Bayi Baru Lahir di Desa Supat Timur Kabupaten Musi Banyu Asin Sumatera Selatan Tahun 2011 √ 4 Pengetahuan Ibu 9 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Prelateal pada Bayi Baru Lahir di Desa Supat Timur Kabupaten Musi Banyu Asin Sumatera Selatan Tahun 2011 √ 5 Pengalaman Ibu 3 Faktor ibu yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia Tahun 2007 √ 6 Suku Ibu 1 Analisa faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Pemberian MP-ASI Dini di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2007 √ 7 Adat Kebiasaan 3 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Prelateal pada Bayi Baru Lahir di Desa Supat Timur Kabupaten Musi Banyu Asin Sumatera Selatan Tahun 2011 √ 8 Dukungan Orang terdekat 6 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Prelateal pada Bayi Baru Lahir di Desa Supat Timur Kabupaten Musi Banyu Asin Sumatera Selatan Tahun 2011 √ 9 Riwayat ANC 4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang Melahirkan di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2012 √ 4.7 Pengolahan Data dan Analisis Data 4.7.1 Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

13 77 118

Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Pemberian MP-ASI pada Bayi 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tiga Balata

2 58 65

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 7

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 22

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA KURANG DARI 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWANG PADANG TAHUN 2012.

0 0 7

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi pada Bayi Usia 4-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Ngoresan.

0 2 12

faktor faktor yang mempengaruhi pemberian makanan pendamping asi pada bayi kurang dari 6 bulan di wilayah kerja puskesmas kti kebidanan

0 0 5

DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

0 0 7

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA

0 0 11