2.4.8 Dukungan Orang Terdekat
Pada dasarnya, siapapun yang berada dekat dan sering berinteraksi dengan ibu menyusui, sangat berpotensi untuk memberikan dukungan, baik
dukungan emosional maupun dukungan praktek WHO,2004. Peran anggota keluarga, seperti orang tua dan mertua terhadap
berhasil tidaknya subyek memberikan ASI eksklusif sangat besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek yang tinggal serumah dengan ibu
nnenek mempunyai peluang sangat besar untuk memberikan MP-ASI dini pada bayi Roesli, 2005 dalam Afifah, 2007. Hal ini sejalan dengan
penelitian Chairani 2013, di mana hampir dari semua informan yang memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan dipengaruhi oleh
dukungan suami, ibu, ibu mertua ataupun temannya.
2.4.9 Riwayat Antenatal Care ANC
Pemeriksaan Antenatal Care ANC adalah pemeriksaan kehamilan guna mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu
menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar Manuaba, 2008.
Pemeriksaan ANC dilakukan dengan melakukan kunjungan Antenatal Care ANC atau dengan sebutan lain kunjungan ibu hamil. Menurut
Depkes RI 2002 yang dimaksud dengan kunjungan ibu hamil adalah kontak antara ibu hamil dengan petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan antenatal standar untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan.
Istilah kunjungan disini dapat diartikan ibu hamil yang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan atau sebaliknya petugas kesehatan yang mengunjungi
ibu hamil di rumahnya atau posyandu. Menurut Depkes 2002, kunjungan ibu hamil dilakukan secara
berkala yang dibagi menjadi beberapa tahap, seperti : 1 Kunjungan ibu hamil yang pertama K1
Kunjungan K1 adalah kontak ibu hamil yang pertama kali dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan
pelayanan kesehatan trimester I, dimana usia kehamilan 1 sampai 12 minggu. Kunjungan Pertama K1 Meliputi : 1 Identitasbiodata, 2
Riwayat kehamilan, 3 Riwayat kebidanan, 4 Riwayat kesehatan, 5 Riwayat sosial ekonomi, 6 Pemeriksaan kehamilan dan pelayanan
kesehatan, 7 Penyuluhan dan konsultasi. 2 Kunjungan ibu hamil yang keempat K4
Kunjungan K4 adalah kontak ibu hamil yang keempat atau lebih dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan
dan pelayanan kesehatan pada trimester III, usia kehamilan 24 minggu. Kunjungan Keempat K4 Meliputi : 1 Anamnese
keluhanmasalah 2 Pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan, 3 Pemeriksaan psikologis, 4 Pemeriksaanlaboratorium
bila ada indikasidiperlukan, 5 Diagnosa akhir kehamilan normal, terdapat penyulit, terjadi komplikasi, atau tergolong kehamilan risiko
tinggi 6 Sikap dan rencana tindakan persiapan persalinan dan rujukan.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit empat kali selama masa
kehamilan dengan distribusi kontak sebagai berikut : a. Minimal 1 kali pada trimester I K1, usia kehamilan 1-12 minggu
b. Minimal 1 kali pada trimester II K2, usia kehamilan 13-24 minggu c. Minimal 2 kali pada trimester III, K3-K4, usia ke hamilan 24
minggu
2.5 Kerangka Teori