2.4. Mata Pencaharian Penduduk
Mata pencaharian merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Mata pencaharian ini sangat berpengaruh dalam menentukan kesejahteraan
masyarakat. Sesuai dengan keadaan alamnya yang tanahnya subur dan terletak dekat dengan permukaan Danau Toba, daerah ini juga tidak ubahnya dengan daerah tanah
karo lainnya yaitu terkenal subur. Dimana tanah ini bercampur dengan bahan yang berasal dari letusan Gunung Toba di zaman dulu.
17
Di desa Merek pada umumnya mata pencaharian masyarakatnya adalah bertani. Namun ada juga yang bermatapencaharian lain. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel V. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian
No. Jenis Pekerjaan
Jumlahjiwa Persentase
1 Petani 702
70,2 2
Pegawai Negeri Sipil 30
3 3 Buruh
218 21,8
4 PedagangPengusaha 50
5 jumlah
1000 100
Sumber : Kantor Kepala Desa Merek 1990.
17
Tabas Pandia dan Hendro Basuki, “Pembinaan Pertanian Dataran Tinggi karo Melalui Pola Agrobisnis”, dalam Sarjani Tarigan ed, Bunga rampai Seminar Kebudayaan Karo dan Kehidupan
Masa Kini, Medan: Tanpa Penerbit,1986,hlm.117-118.
Universitas Sumatera Utara
Dengan memperhatikan tabel di atas dapat diketahui bahwa penduduk desa ini mayoritas bermatapencaharian bertani. Pada tahun 1975 penduduk rata-rata menanam
padi.
18
Dimana padi merupakan makanan pokok masyarakat. Jadi masyarakat jarang sekali membeli beras. Selain tanaman padi masyarakat juga menanam tanaman muda
seperti kentang, tomat, kol, cabe, dan sayu-mayur. Tanaman tua seperti kopi dan jeruk. Tanaman ini dipasarkan masyarakat ke agen-agen pembeli barang yang akan
dijual ke Medan yaitu ke Tigapanah ataupun ke Kabanjahe. Untuk mengerjakan lahan pertanian yang cukup luas masyarakat biasanya menggaji buruh ataupun orang yang
bekerja kusus di ladang untuk menerima upah karena tidak mempunyai lahan sendiri. Biasanya buruh ini adalah para pendatang yaitu orang Toba.
19
Setiap pekerjaan untuk pertanian masih menggunakan tenaga manusia. Untuk membuka lahan juga masih
dikerjakan oleh manusia karena pada masa ini belum ada sarana yang memadai sperti traktor untuk membuka lahan. Akhir tahun 80-an barulah ada traktor untuk membuka
lahan. Tidak semua golongan masyarakat mampu untuk membayar traktor tersebut karena bayarannya cukup mahal.
20
Para Pegawai Negeri Sipil juga membuat kerja sampingan diluar jam kerja yaitu bertani. Pedagang atau Pengusaha ada juga di desa ini. Ada yang berdagang
kedai sampah, menjual papan, agen barang pertanian, toko pupuk, berdagang di air terjun sipiso-piso, dan lain sebagainya. Demikianlah aktivitas mata pencaharian
masyarakat Merek yang terus berkembang dari tahun ke tahun.
18
Wawancara dengan Pangisi Manihuruk, 23 Juni 2007.
19
Wawancara dengan Jasem munthe, 20 Juni 2007.
20
Wawancara dengan Pangisi Manihuruk, 23 juni 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Kepercayaan