3.4. Tingkat Kesehatan Masyarakat
Masalah kesehatan di pedesaan dapat ditinjau dari dua segi, yakni hal kesehatan sendiri dan hal penyelenggaraanya.
40
Masalah kesehatan dapat berupa berbagai jenis penyakit. Sedangkan masalah penyelenggaraannya kesehatan meliputi
masalah peningkatan, perlindungan secara awal, pengobatan, dan pemulihan kesehatan pada perseorangan maupun pada kelompok masyarakat. Demikian juga di
desa Merek terdapat masalah kesehatan. Sebelum dinas kesehatan pemerintah ada di masyarakat terdapat berbagai penyakit yang ada di Merek.
Adapun penyakit yang ada sebelum adanya balai pengobatan yaitu:
- Malaria dan Muntaber Penyakit ini gejalanya panas dingin sembarang waktu. Masyarakat masih
yakin bahwa penyakit ini adalah penyakit yang diguna-gunai oleh masayarakat. Begitu juga dengan muntaber banyak diderita masyarakat. Dimana muntaber ini
penyebabnya adalah karena kurang bersih. Masyarakat juga percaya bahwa penyakit ini diakibatkan guna-guna. Sebelum adanya BPU kebersihan masyarakat belum
maksimal ataupun memadai. Hal ini dapat dilihat dari cara masyarakat memelihara ternak tidak berkandang dan memberi makan dihalaman sendiri, sehingga kotoran-
kotoran dan sisa makanan ternak membawa dampak penyakit. Adapun ternak yang dipelihara seperti ayam, kerbau, babi, dan kuda.
40
Peter Hagul ed., Pembangunan Desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat, Jakarta: Rajawali, 1992,hlm.79.
Universitas Sumatera Utara
- Utang-Utang Cacar Menurut tradisi masyarakat penyakit utang-utang ini juga karena adanya
mistik dari masyarakat sendiri. Dikatakan utang-utang karena menurut kepercayaan masyarakat bahwa setiap manusia harus terserang penyakit ini, jadi sudah menjadi
utang. Bila sipenderita matanya merah maka akan dimandikan dengan air dingin sementara menurut medis sekarang ini hal tersebut bertentangan untuk penyakit
tersebut. Dimana sebenarnya sipenderita tidak bisa terkena air terutama air dingin. Bila sipenderita matanya tidak merah masyarakat menganggap penyakit ini penyakit
mistik penabur-naburi. Penyakit ini juga sejenis cacar.
- Panorpoan Sebelum masyarakat menerima kepercayaan agama sepenuhnya masih ada
masyarakat yang berkeyakinan animisme. Berhubungan dengan ini ada juga penyakit panorpoan. Panorpoan ini yang dikenal dengan penyakit step. Bila terkena penyakit
ini sipenderita matanya terbelalak. Masyarakat mengatakan penyakit ini terkena Begu Ganjang diganggu roh yang sudah mati.
41
Dari uraian penyakit di atas dapat diketahui bahwa masyarakatnya masih tradisional dan memiliki kepercayaan pada hal yang mistik. Ini dilatarbelakangi oleh
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan tidak ada. Mereka percaya menggunakan keyakinan mereka dalam sehari-hari.
41
Wawancara dengan Jasiman Sinaga, 22 Juni 2007.
Universitas Sumatera Utara
Masalah kesehatan yang muncul di daerah pedesaan adalah tingginya angka kejadian penyakit menular, kurangnya pengertian masyarakat tentang syarat hidup
sehat, giji yang kurang, dan keadaan sanitasi yang jauh dari memuaskan. Kejadian penyakit menular ini sebenarnya bisa dikurangi kalau dimiliki pengertian yang baik
mengenai syarat hidup sehat dan dengan diperbaikinya keadaan sanitasi, keadaan giji yang jelek membuat keadaan lebih buruk karena menyebabkan daya tahan tubuh
kurang, mudah terserang penyakit, dan berakibat pula pada tingginya angka kematian dari penderita penyakit menular tersebut. Selain itu pelayanan kesehatan yang kurang
didaerah pedesaan menyebabkan sebagian besar masyarakat masih sulit mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pengobatan. Dan kalaupun fasilitas pelayanan itu
tersedia sering tidak tersedia sarana yang cukup.
42
Hal ini yang mempersulit usaha pertolongan pengobatan adalah kenyataan yang sering terjadi dimana penderita atau
keluarga penderita tidak dengan segera berusaha mencari pertolongan pengobatan, di usahakan cara-cara lain untuk menyembuhkan dengan berusaha mengusir benda asing
atau spirit yang masuk ke dalam badan si sakit. Selain penyakit di masyarakat Merek ada juga kesulitan yang dihadapi
masyarakat yaitu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu air bersih. Bila hendak mandi dan memperoleh air bersih masyarakat harus pergi ke tempat yang ada mata air
seperti hutan dan sawah. Selain itu masyarakat juga menggunakan air hujan yang ditampung. Hal ini dikarenakan belum adanya air bersih dari Perusahaan Air Minum
PAM yang sampai ke desa ini. Sampai tahun 1990 sampai sekarang penanganan air
42
Ibid.hlm.91.
Universitas Sumatera Utara
bersih belum ada di desa ini. Dari hal ini dapat diketahui bahwa kurangnya air bersih maka kebersihan masyarakatpun kurang dan menjadi pemicu datangnya penyaki
3.5. Pengobatan Tradisional