Uji Akar Unit Unit Root Test Uji Derajat Integrasi

Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sebelum dan sesudah krisis moneter.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series yang bersifat kuantitatif yaitu berupa data tahunan dalam bentuk angka dalam kurun waktu 1988-2008 21 tahun.Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia BI,Badan Pusat Statistik BPS,jurnal-jurnal dan hasil penelitian serta sumber bacaan lainnya yang berkaitan dengan variabel-variabel yang digunakan untuk keperluan penelitian ini.

3.3 Model Analisis Data

Metode analisis dalam penelitian ini adalah Cointegration Test dan Granger Causality Test. Analisis Cointegration test bertujuan untuk melihat hubungan antara utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam jangka panjang. Sedangkan analisis Granger test adalah untuk melihat hubungan timbal balik kausal antara utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi. Dalam kaitannya dengan metode tersebut maka pengujian perilaku data runtun waktu time series dan integrasinya dapat dipandang sebagai uji prasyarat bagi digunakannya metode cointegrasi test dan Granger causality test. Sebelum dilakukan estimasi kedua model tersebut, maka terlebih dahulu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

3.3.1 Uji Akar Unit Unit Root Test

Pengujian ini merupakan uji stasioneritas, Prinsip dari uji akar unit ini adalah untuk mengamati atau mendeteksi stasioneritas data Time series yang diteliti. Adapun formula dari uji Augmented Dickey Fuller ADF yang ditaksir dengan OLS seperti persamaan berikut : DX t = BX t + bi B i DX t ................................................ 1 DX t = C o + C 1 T + C 2 BX t + di B i DX t. ............................................. 2 Universitas Sumatera Utara DX t = X t – X t-1 BX = X t-1 Dimana : T = Trend waktu X t = Variabel yang diamati pada periode tertentu B = Operasi kelambatan waktu ke hulu Backward Lag Variabel D = Perbedaan atau differensi Kemudian dari hasil regresi persamaan di atas diperoleh nilai statistik ADF Augment Dickey Fuller . Dengan melihat nilai statistik dan koefisien BX t pada persamaan 1 dan dibandingkan dengan nilai tabel ADF nilai kritis dari Mackinno dapat diambil sebuah kesimpulan jika nilai statistik dari koefisien BX t lebih besar dari nilai tabel ADF maka data tersebut stasioner. Dan apabila data tersebut tidak stasioner maka harus diciptakan variabel baru dengan cara First difference . Lalu dilakukan kembali uji akar unit . Uji ini bertujuan untuk melihat validitas data, dan bila data sudah stasioner maka dapat dilihat kausalitasnya dengan uji Granger.

3.3.2 Uji Derajat Integrasi

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pada derajat atau order differensi keberapa data yang akan diamati akan stasioner. Pengujian ini dilakukan bila pada uji akar unit langkah pertama di atas dari data yang diamati tidak stsioner. Pengujian ini merupakan perluasan dari akar-akar unit yang ditaksir dengan model autoregresif dengan OLS sebagai berikut : D 2 X t = e + e 1 BDX t + fi B i D 2 X t . ............................................. 3 D 2 X t = g + g 1 T + g 2 BDX t + hi B i D 2 X t . ................................... 4 Dimana : D 2 X t = DX t – D X t-1 BDX t = DX t-1 Kemudian dari hasil regresi persamaan di atas diperoleh nilai statistyik ADF, dengan melihat nilai statistik dari koefisien BDX t pada persamaan 3 dan 4 dan dibandingkan dengan tabel ADF nilai kritis dari Mackinnon dapat diambil kesimpulan. Jika nilai statistik Universitas Sumatera Utara dari koefisien BDX t lebih besar dari nilai tabel ADF maka data tersebut stasioner pada derajat satu. Dalam kaitannya dengan uji kointegrasi, jika variabel X belum stasioner paad derajat satu, maka perlu dilanjutkan hingga diperoleh satu kondisi stasioner sampai pada derajat kedua, ketiga , dan seterusnya.

3.3.3 Uji Granger Causalitas Granger Causality Test