TV selama ini. Apabila semakin tinggi frekuensinya minat menonton anggota DPRD Tapanuli Selatan terhadap Metro TV, maka berita-berita
yang di tayangkan di Metro TV dapat mereka konsumsi untuk melaksanakan tugas yang sudah diamanahkan oleh rakyat Tapanuli Selatan kepada mereka
selama lima tahun ini
c. Sumber Informasi berita politik Untuk mengetahui dari mana saja responden mengetahui informasi berita
politik, khususnya informasi berita politik tentang, Kenegaraan, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijaksanaan, Pembagian atau alokasi. kemudian
dari variable ini dapat dilihat apakah berita politik yang di tayangkan di media massa merupakan yang paling banyak memberikan informasi atau
tidak.
I.10 HIPOTESIS
Hipotesis adalah jawaban-jawaban yang tentatif terhadap tujuan-tujuan studi Lubis,1998:114. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ha : Terdapat hubungan antara penggunaan media televisi untuk pemuasan kebutuhan kognitif dan afektif Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan.
Ho : Tidak terdapat hubungan antara penggunaan media televisi untuk pemuasan kebutuhan kognitif dan afektif Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Tapanuli Selatan.
Universitas Sumatera Utara
I.11 METODOLOGI PENELITIAN
I.11.1 Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, metode korelasional adalah metode yang bertujuan untuk meneliti
sejauhmana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain. I.11.2 Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia,
benda-benda, hewan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa- peristiwa sebagai sumber data yang di memiliki karakteristik tertentu di dalam
suatu penelitian Nawawi, 2001:141. Populasi terdiri dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli
Selatan, Sampel adalah seluruh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Tapanuli Selatan periode 2004-2009 berjumlah sebanyak 45 orang dari
berbagai Fraksi. Maka peneliti memutuskan untuk mengambil seluruh jumlah populasi sama dengan sampel penelitian, sesuai dengan rumus n = N diman, n
adalah jumlah sampel dan N adalah jumlah populasi. I.11.3 Teknik Penarikan Sampel adalah Total Sampling, total sampling di gunakan
karena jumlah sampel dan populasi sama yaitu berjumlah 45 orang “ setiap penelitian yang di bawah 100 orang maka seluruh populasinya di gunakan
sebagai sampel Arikunto . I.11.4 Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
1. Ke kepustakaan To Library Yaitu penelitian berdasarkan literatur serta sumber-sumber yang relevan dan
mendukung penelitian ini. 2. Penelitian lapangan Field Research
Universitas Sumatera Utara
Yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan data di lapangan dan meliput kegiatan penyebaran kuisioner.
I.11.5 Teknik Pengolahan Data Data yang di peroleh dari hasil penelitian dan di analisis dalam tiga tahap analisa
yaitu : a. Analisa Tabel Tungggal
Yaitu yang di lakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang di lakukan atas dasar frekwensi.Tabel tunggal merupakan
langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom yaitu sejumlah frekwensi dan persentase untuk setiap kategori Singarimbun,1995:273.
b. Analisa Tabel Silang Merupakan salah satu teknik yang di gunakan untuk menganalisa dan
mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya. Sehingga dapat di ketahui apakah variabel tersebut bersifat positif atau negatif
Singarimbun 1995;271. c.
Uji Hipotesa Uji hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data
hipotesa yang di ajukan dapat di terima atau di tolak. Untuk mengukur tingkat hubungan di antara dua variabel maka peneliti menggunakan rank spearmen atau
“Spearman” Rho Koeffisien. “Spearman “ Rho menunjukkan hubungan antara variabel x dan y yang tidak di ketahui sebaran datanya. Koefisien korelasi non
parametik ini di gunakan untuk menghitung dua variabel dimana data dibuat dalam rangking.
Universitas Sumatera Utara
I.12 SISTEMATIKA PENULISAN