KERANGKA KONSEP MODEL TEORITIS Operasional Variabel

Asumsi Agenda Setting memiliki kelebihan karena mudah di pahami dan relatif mudah untuk di uji. Dasar pemikirannya adalah di antara berbagai topik yang di muat di media massa. Topik yang lebih banyak mendapat perhatian dari media massa akan menjadi lebih akrab bagi pembacanya karena di anggap penting dalam suatu periode tertentu atau waktu tertentu. Masyarakat yang memiliki berita-berita lokal sebagai fokus perhatian mereka cenderung menjadi pemimpin opini opinion leaders dalam masyarakatnya. Hal ini di sebabkan masyarakat akan mencari pembenaran kepada orang-orang yang di anggap lebih mengetahui tentang permasalahan di lingkungannya. Sedangkan masyarakat yang memusatkan perhatian pada peristiwa-peristiwa di luar masyarakat pada umumnya menjadi tokoh komplit cosmopolitan influentals. Yang berarti mereka akan lebih mengetahui masalah yang lebih global dan akan di terima dari seluruh lapisan masyarakat Wright, 1986. untuk memposisikan diri sebagai opinion leaders ataupun cosmopolitan influentals maka masyarakat berusaha tetap tertutup kemungkinan untuk mencari sumber-sumber berita yang di gemari melalui berbagai media yang di anggap mampu memenuhi kebutuhannya.

I.6 KERANGKA KONSEP

Dalam penelitian, seorang peneliti menggunakan istilah yang khusus untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang ditelitinya. inilah yang di sebut konsep, yakni istilah dan defenisi yang di gunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian,keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Melalui konsep, penelitian diharapakan akan dapat menyederhanakan pemikirannya Universitas Sumatera Utara dengan menggunkana istilah untuk beberapa kejadian events yang berkaitan dengan satu dengan yang lain Singarimbun, 1989:32. Menurut Krlinger 1971 konsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan menggeneresasikan hal-hal khusus Rakhmat 2001:12 sedangkan Nawawi 1999:45 merumuskan kerangka konsep sebagai hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Dalam penelitian ini di tetapkan kerangka konsep metodologi penelitian dalam bentuk kelompok variabel, sebagai berikut :

1.7 MODEL TEORITIS

variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi satu model teoritis, seperti berikut . Variable Bebas X Berita Politik di Metro TV Keterangan : X : Variabel Bebas Y : Variabel Terikat Variable Terikat Y Minat menonton Anggota DPRD Tapanuli Selatan Universitas Sumatera Utara

1.8 Operasional Variabel

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep di atas maka dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, yaitu sebagai berikut Tabel. 1 Operasional Variabel Variavel Teoritis Variabel Operasional Variabel Bebas - Berita Politik Di Metro TV a. Berita b. Faktor isi - Daya Tarik Berita - Kejelasan Berita c. Penggunaan Media - Waktu Menonton Berita - Frekuensi Menonton Metro TV - Frekuensi Menonton Berita Politik di Metro TV Variabel Terikat Minat Menonton Berita Politik Anggota DPRD Tapanuli Selatan a. Pengetahuan politik Anggota DPRD Tapanuli Selatan b. Minat Menonton Anggota DPRD Tapanuli Selatan di Metro TV c. Minat unuk mengetahui sumber Informasi berita politik Anggota DPRD Tapanuli Selatan.

1.9 Defenisi Operasional

Dokumen yang terkait

Motivasi Konsumsi Berita Petualangan dan Tingkat Kepuasan (Studi Korelasional tentang Motivasi Konsumsi Berita Petualangan pada Buletin EAN dan Tingkat Kepuasan pada Anggota KOMPAS USU)

2 51 135

Media Massa Dan Tindakan Memilih ( Studi Deskriptif Peran Media Massa Terhadap Tindakan Memilih Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Karo Periode 2010-2015 Di Desa Ketaren Kecamatan Kabanjahe)

1 59 118

Motivasi Menonton Tayangan MTV Insomnia Dan Kebutuhan Pelepasan Ketegangan (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Tayangan MTV Insomnia Terhadap Kebutuhan Pelepasan Ketegangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 47 157

Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat Di Rcti Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat di RCTI dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu

3 55 106

Motivasi konsumsi Berita Politik Lokal Sumatera utara Di Media Massa Dan Pemuasan Kebutuhan khalayak ( Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Berita Kontroversi Pengangkatan Rudolf M. Pardede Sebagai Gubernur Sumatera Utara di Media Massa Terhadap P

0 28 143

Media Online Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Media Online www.medan.tribunnews.Com Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

8 70 106

Representasi Pemberitaan Wanita Pelaku Kejahatan di Media Massa (Analisis Karikatur dan Konten Berita Malinda Dee di Majalah TEMPO)

1 65 128

Peran Media Massa Dalam Membentuk Rasionalitas Pemilih Dan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilahan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Johor)

0 28 149

Komunikasi Politik Di Media Massa : Studi Analisis Wacana Terhadap Pemberitaan Partai Nasdem Di Harian Media Indonesia

2 30 124

Pengaruh Ideologi terhadap Wacana Berita dalam Media Massa

0 0 7