Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Utara dalam pengelolaan keuangan daerahnya. Dari penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan antara lain: 1. Analisis rasio keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan yang dituangkan dalam APBD. 2. Dari analisis data, menggambarkan bahwa adanya kenaikan kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Hal ini dijelaskan dari hasil penelitian beberapa rasio keuangan yaitu rasio efektifitas, rasio efisiensi, rasio keserasian belanja, rasio kemandirian, rasio likuiditas, dan rasio solvabilitas. 3. Pada tahun 2007, untuk rasio efektifitas dan efisiensi ditemukan adanya indikasi ketidakmampuan pemerintah daerah dalam menyerap dana PAD. Dimana pemerintah daerah tidak mampu secara efektif dan efisiensi memanfaatkan kemamnpuannya dalam meningkatkan PAD, yaitu dalam menghasilkan PAD pemerintah daerah membutuhkan dana pungutan yang relatif besar sehingga PAD yang dihasilkan kurang maksimal. Universitas Sumatera Utara 4. Untuk rasio keserasian, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara mampu membelanjakan dananya untuk kepentingan publik secara maksimal dibandingkan untuk belanja tidak langsung. Hal ini meyebabkan adanya keserasian terhadap penggunaan dana APBD yang sangat besar untuk kepentingan publik. 5. Sedangkan untuk rasio kemandirian terlihat jelas bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Utara berusaha untuk mengurangi ketergantungannya atas bantuan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Usaha pemerintah daerah ini bisa dikatakan cukup berhasil dimana terjadi peningkatan rata- rata rasio kemandirian selama 3 tahun yaitu pada tahun 2006, 2007 dan 2008. 6. Untuk rasio dari laporan neraca daerah, dapat dikatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sangat likuid dan sangat solvable dalam mengatasi masalah keuangannya. Dalam kaitannya dengan memenuhi kewajiban utangnya yaitu baik untuk utang jangka pendek maupun utang jangka panjang, pemerintah daerah mampu melunasinya.

B. Saran

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH ( Studi kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak )

8 37 18

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN 2004-2006.

0 0 11

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN ANGGARAN 2004-2008 Analsisi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2004-2008.

0 0 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN GROBOGAN (Studi Kasus pada PEMDA Grobogan periode 2006-2008).

0 3 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN ANGGARAN 2003-2006 ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN ANGGARAN 2003-2006.

0 1 10

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOYOLALI Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali Apbd 2008-2010.

0 1 14

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOYOLALI Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali Apbd 2008-2010.

0 2 21

ANALISIS REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH SESUAI DENGAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 4 TAHUN 2008 (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN).

0 0 6

ANALISIS APARATUR PEMERINTAH DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO)

0 0 18

ANALISIS APARATUR PEMERINTAH DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO) - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 0 16