Tampilan Singkatan Berupa Akronim

kata kedua dari kata lu2h. Jadi angka 2 adalah tanda untuk menggantikan suku kata yang berbentuk sama pada sebuah kata. Angka 2 menggantikan lu, sehingga lu2h dibaca luluh. Bentuk tampilan yang seperti ini juga akan membuat pembaca SMS bertanya-tanya dengan maknanya. Apabila pembaca SMS bukan kelompok kaum remaja tidak teliti, maka akan menimbulkan kesalahpahaman sehingga menimbulkan makna yang ambiguitas dalam tampilan tersebut.

2.1.3 Tampilan Singkatan Berupa Akronim

Apabila kita amati tampilan singkatan berupa akronim juga banyak terdapat pada bahasa slang dalam SMS yang digunakan kelompok kaum remaja. Menurut Sugihastuti 2000:36 akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, atau gabungan huruf awal dan suku kata, yang ditulis dan dilafalkan seperti halnya kata biasa. Tampilan singkatan berupa akronim dalam SMS yang berupa bahasa slang ialah: 27 Thx y mukardus LubiZ ‘Thanks ya mukardus lucu abis’ 28 Coz gw co plg pndkr di skul gw ‘Cause gue cowok paling pendek dan kekar di sekolah gue’ Universitas Sumatera Utara Hal seperti ini dilakukan kelompok kaum remaja dengan tujuan agar di luar kelompok mereka tidak mengetahui makna atau arti dari singkatan berupa akronim yang terdapat dalam SMS. Singkatan berupa akronim seperti di atas adalah kata-kata biasa yang sering diucapkan tetapi memiliki makna tersendiri. Kata-kata biasa yang sering diucapkan ataupun didengar ditampilkan dengan inovasi terbaru, yaitu dengan mengubah sebagian bentuknya tetapi bunyi dari tampilan tersebut tidak berbeda dengan kata-kata biasa. Tampilan singkatan berupa akronim di atas khususnya pada kata LubiZ27 sudah mengalami perubahan makna dari kata-kata biasa. Hal ini disebabkan karena LubiZ adalah salah satu kata dari bahasa slang. Sedangkan Lubis adalah kata biasa yang sering diucapkan maupun didengar, dan merupakan salah satu marga dari masyarakat angkola mandailing. Fonem terakhir pada kata Lubis diganti menjadi fonem Z dengan tujuan agar masyarakat di luar kelompok kaum remaja tidak mengetahui makna atau arti pada kata tersebut sehingga terlihat lebih kreatif dan santai, hal ini sesuai dengan ciri khas kaum remaja yang menyukai bahasa lebih santai dan penuh dengan kreativitas. Lubiz dan pndkr merupakan tampilan singkatan yang berupa akronim, hal ini disebabkan karena tampilan singkatan lubiz dan pndkr dibaca dalam bentuk akronim. Lubiz dibaca lucu abiz dan pndkr dibaca pendek dan kekar. Universitas Sumatera Utara

2.2 Makna Variasi Bahasa dalam SMS pada Majalah Hai

2.2.1 Makna Fonem

Fonem yang ditampilkan dalam SMS mempunyai makna atau arti tertentu sehingga kelompok yang tidak termasuk dalam kelompok kaum remaja tidak mengetahui makna atau artinya. Selain itu, makna atau arti dari fonem yang ditampilkan juga menimbulkan makna yang ambiguitas. Sudah pasti hal ini akan membuat seorang pembaca yang bukan kaum remaja akan merasa kesulitan untuk mengetahui makna dari tampilan sebuah fonem yang terdapat dalam SMS. W, n, g, dan Q merupakan fonem yang mempunyai makna atau arti tersendiri. Hal ini disebabkan karena fonem w, n, g, dan Q merupakan tampilan dari bahasa slang untuk mewakili sebuah kata dan dimengerti oleh kelompok tertentu yang bertujuan untuk menjadikan percakapan dalam SMS lebih rileks dan tidak kaku. Fonem W ditampilkan untuk menggantikan kata gue. Gue merupakan salah satu kata dari bahasa slang yang mempunyai makna tersendiri. Jadi, makna gue adalah aku. Fonem n adalah plesetan dari kata and yang berasal dari bahasa Inggris sekaligus merupakan salah satu kata dari bahasa slang. Makna fonem n adalah dan yang diadopsi dari bahasa Inggris. Fonem g dan Q juga merupakan tampilan dari bahasa slang untuk menggantikan kata ngak dan akiu. Dalam bahasa slang ngak mempunyai makna khusus yaitu tidak, sedangkan akiu maknanya adalah aku. Jadi, fonem yang ditampilkan dalam SMS hanya akan dimengerti oleh kelompok-kelompok tertentu saja. Universitas Sumatera Utara