Variasi Bahasa Dalam SMS Pada Majalah HAI
VARIASI BAHASA DALAM SMS
PADA MAJALAH HAI
SKRIPSI
Oleh NONA YOHANA
NIM 040701005
DEPARTEMEN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
(2)
VARIASI BAHASA DALAM SMS
PADA MAJALAH HAI
Oleh NONA YOHANA
NIM 040701005
Skripsi ini diajukan untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana sastra
dan telah disetujui oleh
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. Hariadi Susilo, M.Si. Dra. Rosliana Lubis.
NIP 130676237 NIP 131837563
Departemen Sastra Indonesia Ketua,
Dra. Nurhayati Harahap, M.Hum. NIP 131676481
(3)
Skripsi ini diterima oleh Panitia Ujian Departemen Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi persyaratan
memperoleh gelar sarjana sastra.
Panitia Ujian
No. Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Dra. Nurhayati Harahap, M.Hum ketua
2. Dra. Mascahaya, M.Hum sekretaris
3. Drs. Hariadi Susilo, M.Si anggota
4.
(4)
PERNYATAAN
Penulis menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila pernyataan yang penulis perbuat ini tidak benar, maka penulis bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan yang penulis peroleh.
Medan, November 2008
(5)
VARIASI BAHASA DALAM SMS PADA MAJALAH HAI
Oleh
Nona Yohana
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang bentuk tampilan variasi bahasa dalam SMS pada majalah Hai dan makna variasi bahasa dalam SMS pada majalah Hai. Teori yang digunakan ialah teori variasi bahasa khususnya bahasa slang, singkatan dan akronim, semantik, dan bahasa SMS. Penelitian ini menggunakan metodologi data kualitatif dengan jenis data primer dan sekunder. Jenis data primer diperoleh dengan menggunakan metode simak dengan teknik sadap yang pemakaiannya untuk penyimakan berwujud dengan penyadapan, yaitu membaca, mempelajari, dan memeriksa penggunaan bahasanya terhadap variasi bahasa yang berupa bahasa slang dalam SMS pada majalah Hai terbitan Januari sampai Mei 2008, berlanjutkan dengan digunakan teknik catat. Sedangkan jenis data sekunder diperoleh dengan cara mengutip dari sumber lain, yaitu melalui sumber perpustakaan dan melalui sumber internet, kemudian mencatat data-data yang telah terkumpul. Pada pengkajian data digunakan metode deskriptif kualitatif yang dilakukan secara bersamaan selama proses pengumpulan data sejak penyadapan. Data dianalisis secara keseluruhan, yaitu dari bentuk tampilan dan makna variasi bahasa yang berupa bahasa slang dalam SMS pada majalah Hai kemudian mengklasifikasikan atau mengategorikan data berdasarkan dengan fokus penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa bentuk tampilan bahasa slang dalam SMS dapat digolongkan atas bentuk tampilan fonem, bentuk tampilan singkatan, dan bentuk tampilan singkatan berupa akronim. Makna bahasa slang digolongkan atas makna fonem, makna kata, makna singkatan dan akronim, kata-kata slang yang bermakna ambiguitas, dan kata-kata slang yang mengalami perubahan makna.
(6)
PRAKATA
Bismillaahirrahmaanirrhiim
Alhamdu lillahi rabbil ‘aalamiin puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis
menggucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Ayahanda Hasan
Basri Marpaung dan Ibunda tercinta Netty Roliah Sagala yang telah memberikan
dukungan dan motivasi berupa moril maupun materil kepada penulis, Mak Uwo
yang selalu memberikan semangat dan dukungan serta doanya kepada penulis
sehingga penulis dapat lebih kuat setiap saat. Kakanda Neny, adik-adik
(Noni dan Faisal) yang selalu menghibur penulis pada saat penulis membutuhkan
dukungan setiap saat, keluarga dan saudara yang telah mendukung penulis
sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D., sebagai Dekan Fakultas Sastra USU.
2. Ibu Dra. Nurhayati Harahap, M.Hum, sebagai ketua Departemen Sastra
Indonesia yang telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada
penulis menjalankan perkuliahan di Departemen Sastra Indonesia.
3. Ibu Dra. Mascahaya, M.Hum, sebagai sekretaris Departemen Sastra
(7)
4. Bapak Drs. Hariadi Susilo, M.Si, sebagai dosen pembimbing I yang telah
sabar memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan selama
penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Dra. Rosliana Lubis, sebagai dosen pembimbing II yang telah
membimbing dan memberi masukan kepada penulis dalam penyelesaian
skripsi ini.
6. Bapak Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum, sebagai dosen wali yang telah
banyak memberikan bimbingan dan nasehat selama penulis menjalankan
perkuliahan.
7. Bapak dan Ibu staf pengajar Departemen Sastra Indonesia USU yang telah
banyak memberikan bimbingan dan pengajaran selama penulis
menjalankan perkuliahan.
8. Kakanda Fitri yang telah banyak memberikan kemudahan kepada penulis
untuk menyelasaikan segala urusan administrasi di Departemen Sastra
Indonesia.
9. Semua teman-teman penulis di Departemen Sastra Indonesia stambuk ’04
khususnya Nova, Rika, Meli, Ida, Eva, Purnama, Ori, Hisyam, dan Wanto
terimakasih sudah menjadi sahabat yang terbaik buat penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena, itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
(8)
Akhirnya, penulis berharap skripsi ini dapat menambah wawasan
pengetahuan pembaca.
Medan, November 2008
Penulis
Nona Yohana
(9)
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
PRAKATA ...iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Balakang dan Masalah ... 1
1.1.1 Latar Belakang ... 1
1.1.2 Masalah ... 7
1.2 Batasan Masalah ... 7
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 8
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 8
1.3.2 Manfaat Penelitian ... 8
1.3.2.1 Manfaat Teoretis... 8
(10)
1.4 Metode Penelitian ... 9
1.4.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 9
1.4.2 Metode dan Teknik Pengkajian Data ... 10
1.5 Landasan Teori ... 11
1.5.1 Variasi Bahasa ... 11
1.5.2 Singkatan dan Akronim ... 15
1.5.3 Semantik ... 16
1.5.4 Bahasa SMS ... 17
BAB II PEMBAHASAN ... 20
2.1 Tampilan Variasi Bahasa dalam SMS pada Majalah Hai ... 20
2.1.1 Tampilan Fonem dibaca Kata ... 20
2.1.2 Tampilan Singkatan dibaca Kata ... 24
2.1.2.1 Tampilan Kolaborasi Huruf Besar dan Huruf Kecil dibaca Kata ... 27
2.1.2.2 Tampilan Kolaborasi Huruf dengan Angka dibaca Kata ... 30
(11)
2.2 Makna Variasi Bahasa dalam SMS pada Majalah Hai ... 34
2.2.1 Makna Fonem ... 34
2.2.2 Makna Kata ... 36
2.2.3 Makna Singkatan dan Akronim ... 43
BAB III SIMPULAN DAN SARAN ... 46
3.1 Simpulan ... 46
3.2 Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA
(12)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kancil ... 38
Gambar 2 Pendekar... 41
Gambar 3 Anak... 42
(13)
VARIASI BAHASA DALAM SMS PADA MAJALAH HAI
Oleh
Nona Yohana
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang bentuk tampilan variasi bahasa dalam SMS pada majalah Hai dan makna variasi bahasa dalam SMS pada majalah Hai. Teori yang digunakan ialah teori variasi bahasa khususnya bahasa slang, singkatan dan akronim, semantik, dan bahasa SMS. Penelitian ini menggunakan metodologi data kualitatif dengan jenis data primer dan sekunder. Jenis data primer diperoleh dengan menggunakan metode simak dengan teknik sadap yang pemakaiannya untuk penyimakan berwujud dengan penyadapan, yaitu membaca, mempelajari, dan memeriksa penggunaan bahasanya terhadap variasi bahasa yang berupa bahasa slang dalam SMS pada majalah Hai terbitan Januari sampai Mei 2008, berlanjutkan dengan digunakan teknik catat. Sedangkan jenis data sekunder diperoleh dengan cara mengutip dari sumber lain, yaitu melalui sumber perpustakaan dan melalui sumber internet, kemudian mencatat data-data yang telah terkumpul. Pada pengkajian data digunakan metode deskriptif kualitatif yang dilakukan secara bersamaan selama proses pengumpulan data sejak penyadapan. Data dianalisis secara keseluruhan, yaitu dari bentuk tampilan dan makna variasi bahasa yang berupa bahasa slang dalam SMS pada majalah Hai kemudian mengklasifikasikan atau mengategorikan data berdasarkan dengan fokus penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa bentuk tampilan bahasa slang dalam SMS dapat digolongkan atas bentuk tampilan fonem, bentuk tampilan singkatan, dan bentuk tampilan singkatan berupa akronim. Makna bahasa slang digolongkan atas makna fonem, makna kata, makna singkatan dan akronim, kata-kata slang yang bermakna ambiguitas, dan kata-kata slang yang mengalami perubahan makna.
(14)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang dan Masalah
1.1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang berbentuk lisan dan tulisan yang
dipergunakan oleh individu maupun masyarakat. Tanpa ada bahasa berarti tidak
ada masyarakat dan tidak ada pergaulan. Sifat-sifat masyarakat terutama dapat
dipelajari dari bahasanya, yang memang menyatakan sesuatu yang hidup dalam
masyarakat tersebut (Kailani, 2001:76).
Sumarsono dan Paina (2004:19) masyarakat itu terdiri dari
individu-individu, secara keseluruhan individu saling mempengaruhi dan saling
bergantung, maka bahasa yang sebagai milik masyarakat juga tersimpan dalam
diri masing-masing individu. Setiap individu dapat bertingkah laku dalam wujud
bahasa, dan tingkah laku bahasa individual dapat berpengaruh luas pada anggota
masyarakat bahasa lain. Oleh karena itu, individu tetap terikat pada aturan
permainan yang berlaku bagi semua anggota masyarakat. Bahasa berfungsi di
tengah masyarakat dan berupaya menjelaskan kemampuan manusia menggunakan
aturan-aturan berbahasa secara tepat dalam situasi-situasi yang bervariasi.
Manusia merupakan makhluk sosial. Manusia melakukan interaksi,
bekerja sama, dan menjalin kontak sosial di dalam masyarakat. Dalam melakukan
(15)
Bahasa mampu membuat manusia membentuk kelompok sosial, sebagai
pemenuhan terhadap kebutuhannya untuk hidup bersama. Dalam kelompok sosial
tersebut manusia terikat secara individual. Keterikatan individu-individu dalam
kelompok ini sebagai identitas dari dalam kelompok tersebut. Setiap individu
adalah anggota dari kelompok sosial tertentu yang tunduk pada seperangkat aturan
yang disepakati dalam kelompok tersebut. Salah satu aturan yang terdapat di
dalamnya adalah seperangkat aturan bahasa.
Bahasa merupakan unsur yang penting sebagai penentu bagi berhasilnya
sebuah komunikasi. Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang
mempergunakan simbol-simbol vokal yang bersifat arbitrer, yang dapat diperbuat
dengan gerak-gerik badaniah yang nyata. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan
ekspresi diri, dipergunakan untuk mengekspresikan segala sesuatu yang tersirat di
dalam pikiran dan perasaan penuturnya. Ungkapan pikiran dan perasaan manusia
dipengaruhi oleh dua hal yaitu oleh keadaan pikiran dan perasaan itu sendiri
(http://bahanamahasiswa.org).
Sebuah komunikasi dikatakan efektif apabila setiap penutur menguasai
perbedaan ragam bahasa. (Kridalaksana dalam http://bahanamahasiswa.org)
mengemukakan bahwa ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian
yang dibedakan menurut topik, hubungan pelaku, dan medium pembicaraan. Jadi
ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang timbul menurut
situasi dan fungsi yang memungkinkan adanya variasi tersebut. Dengan
penguasaan ragam bahasa, pengguna bahasa dapat dengan mudah
mengungkapkan gagasannya melalui pemilihan ragam bahasa yang ada sesuai
(16)
tuntutan bagi setiap pengguna komunikasi, mengingat kompleksnya situasi dan
kepentingan yang masing-masing menghendaki kesesuaian bahasa yang
digunakan. Pemilihan terhadap salah satu ragam bahasa dipengaruhi oleh faktor
kebutuhan penutur akan alat komunikasi yang sesuai dengan situasi.
Ragam bahasa menurut topik pembicaraan mengacu pada pemakaian
bahasa dalam bidang tertentu seperti bidang jurnalistik, kesusastraan, dan
pemerintahan. Ragam bahasa menurut hubungan pelaku dalam pembicaraan atau
gaya penuturan menunjuk pada situasi formal atau informal. Medium
pembicaraan atau cara pengungkapan dapat berupa sarana atau cara pemakaian
bahasa, misalnya bahasa lisan dan bahasa tulis. Sehingga masing-masing ragam
bahasa memiliki ciri-ciri tertentu, sehingga ragam yang satu berbeda dengan
ragam yang lain.
Pemakaian ragam bahasa perlu penyesuaian antara situasi dan fungsi
pemakaian. Hal ini sebagai indikasi bahwa kebutuhan manusia terhadap sarana
komunikasi juga bermacam-macam. Untuk itu, kebutuhan sarana komunikasi
bergantung pada situasi pembicaraan yang berlangsung. Dengan adanya
keanekaragaman bahasa di dalam masyarakat, kehidupan bahasa dalam
masyarakat dapat diketahui, misalnya berdasarkan jenis pendidikan atau jenis
pekerjaan seseorang, bahasa yang dipakai memperlihatkan perbedaan.
Chaer dan Agustina (1995:80) bahasa mempunyai sistem dan subsistem
yang dipahami oleh semua penutur bahasa itu. Namun, karena penutur bahasa
tersebut tidak merupakan kumpulan manusia yang homogen, maka wujud bahasa
(17)
disebabkan oleh para penuturnya yang tidak homogen tetapi juga karena kegiatan
interaksi sosial yang mereka lakukan sangat bervariasi. Setiap kegiatan
memerlukan atau menyebabkan terjadinya kevariasian bahasa itu. Kevariasian ini
akan semakin bertambah kalau bahasa tersebut digunakan oleh penutur yang
sangat banyak serta dalam wilayah yang sangat luas.
Dalam variasi bahasa terdapat dua pandangan yaitu (1) Variasi bahasa
dilihat sebagai akibat adanya kevariasian sosial penutur bahasa dan kevariasian
fungsi bahasa. (2) Variasi bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya
sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat yang bervariasi. (Chaer dan
Agustina, 1995:82) membedakan variasi bahasa antara lain dari segi (1) Penutur,
(2) Pemakaian, (3) Keformalan, dan (4) Sarana. Variasi bahasa dari segi penutur
atau yang disebut idiolek, yakni variasi bahasa yang bersifat perorangan. Variasi
berdasar penuturnya berarti siapa yang menggunakan bahasa itu, di mana
tinggalnya, bagaimana kedudukan sosialnya di dalam masyarakat, apa jenis
kelaminnya, dan kapan bahasa itu digunakan. Variasi dari segi pemakaian, variasi
ini berkenaan dengan penggunaannya, pemakaiannya, atau fungsinya yang disebut
fungsiolek.
Variasi bahasa dari segi keformalan dibagi atas lima macam gaya yaitu
(1) ragam beku (frozen), (2) ragam resmi (formal), (3) ragam usaha (konsultatif),
(4) ragam santai (casual), (5) ragam akrab (intimate).
Variasi bahasa dari segi sarana, dalam hal ini dapat disebut adanya ragam
lisan dan ragam tulis, atau juga ragam dalam berbahasa dengan menggunakan
(18)
akan dibantu oleh unsur-unsur nonlinguistik yang berupa nada suara, gerak-gerik
tangan, dan gelengan kepala, tetapi dalam ragam bahasa tulis hal tersebut tidak
terdapat, yang dapat terlihat hanya dengan pemakaian tanda baca, diksi, dan gaya
bahasa. Oleh karena itu, dalam berbahasa tulis harus lebih menaruh perhatian
tanda lambang yang disusun agar dapat dipahami pembaca dengan baik. Salah
satu fungsi tanda lambang adalah untuk menyampaikan pesan, dengan fungsi itu
komunikasi tanda lambang berkembang dan tidak menentu mencari bentuk yang
tepat untuk mewadahi pesan yang dikandungnya. Sebagai contohnya para
pengguna SMS berkreasi menciptakan variasi bahasa tersendiri. Kaidah berbahasa
memang tidak dapat dipaksakan kepada para penggunanya, begitu pula kepada
pengguna SMS.
SMS adalah kependekan dari Short Message Service. Teknologi ini
membuat kita untuk dapat bertukar pesan pendek antar sesama pemakai telepon
genggam. Pengguna telepon genggam dengan Global Sending Mechanism (GSM)
yaitu cara pengiriman pesan dapat mengirim dan menerima pesan singkat yang
biasanya sampai dengan 160 karakter (huruf). Teks dapat berupa kata atau nomor
maupun kombinasi huruf dengan angka. Short Message (pesan singkat) pertama
yang dikirimkan adalah pada bulan Desember 1992 dari sebuah Personal
Computer (PC) ke sebuah telepon genggam pada jaringan Vodafone GSM di
Inggris. Pesan singkat ini dilakukan dengan huruf latin maka 160 karakter yang
dapat dikirim, apabila nonlatin seperti huruf Arab atau Cina jumlah karakternya
(19)
Bahasa SMS adalah salah satu bentuk dari perkembangan teknologi, dan
adanya penggunaan jasa telekomunikasi dengan sebuah telepon genggam terlihat
betapa maraknya pengguna SMS dalam masyarakat.
SMS merupakan sebuah pesan yang ditulis dengan singkatan-singkatan,
kaya simbol, dan selipan bahasa asing (Inggris). SMS merupakan padanan
penulisan yang dilafalkan dalam bahasa Indonesia atau bahasa asing yang ditulis
dengan susunan huruf-huruf tidak beraturan yang menghasilkan simbol-simbol
dalam komunikasi. Simbol-simbol yang muncul kemudian diterima oleh pihak
yang dituju pengirim dan diartikan sebagai pesan dari pengirim.
SMS seperti namanya merupakan pesan singkat. Pesan yang ditulis dalam
SMS pun disingkat dengan lebih efisien dan padat. Pemakaian penulisan SMS ini
sudah ada sejak SMS itu sendiri muncul. Namun pada perkembangannya,
muncullah penulisan lain yang kadang-kadang aneh dan kurang dapat dipahami
oleh orang-orang yang tidak menggunakan SMS. Pesan-pesan yang kata-katanya
serba disingkat dalam SMS memang tergolong ‘liar’ tidak teratur menurut aturan
apabila dilihat dari segi singkatan. Oleh karena namanya SMS, maka pengguna
SMS semakin mempersingkat pesan yang akan dikirim ataupun yang diterima
oleh sesama pengguna SMS.
Bahasa SMS dipergunakan generasi muda dalam berbahasa tulis, karena
alasan kesulitan mengetik, rasa malas, atau sempitnya waktu bahasa SMS disusun
sehingga disingkat-singkat, seperti tanda lambang fonem tetapi dibaca berupa
kata, contohnya ‘kt dsrh bwt jdl az utk bsk’. Adapun maksud dalam kalimat
(20)
melalui telepon genggam tentu akan berbeda-beda. Namun, apabila kalimat
tersebut ditulis sesuai dengan penulisan bentuk kata dengan kaidah penulisan yang
baik, maka pembaca tidak akan bertanya-tanya dengan pesan yang telah diterima
oleh si penerima pesan tersebut. Jelaslah bahwa maksud kalimat tersebut adalah
kita disuruh membuat judul saja untuk besok. Dari contoh di atas dapat dinyatakan bahwa pemahaman tentang bentuk tampilan SMS sangat penting terutama dalam
penulisan SMS.
1.1.2 Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang dan masalah yang telah diuraikan di atas
maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah bentuk tampilan variasi bahasa dalam SMS pada majalah
Hai?
2. Bagaimanakah makna variasi bahasa dalam SMS pada majalah Hai?
1.2Batasan Masalah
Suatu penelitian harus dibatasi agar penelitian terarah dan tujuan penelitian
tercapai. Dalam penelitian ini, peneliti menjadikan variasi bahasa dalam SMS
pada majalah Hai sebagai objek penelitian. Peneliti membatasi objek penelitian ini
hanya dari bentuk tampilan dan makna variasi bahasa dalam SMS yang terdapat
(21)
1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang dirumuskan, tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan dan memahami bentuk tampilan variasi bahasa dalam
SMS pada majalah Hai.
2. Mendeskripsikan dan memahami makna variasi bahasa dalam SMS
pada majalah Hai.
1.3.2 Manfaat Penelitian
1.3.2.1Manfaat Teoretis
Secara teoretis, manfaat yang diperolah dari hasil penelitian variasi bahasa
dalam SMS pada majalah Hai adalah:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat dalam memahami
variasi bahasa dalam SMS pada majalah Hai.
2. Menjadi sumber masukan bagi peneliti lain yang ingin membicarakan
tentang variasi bahasa dalam SMS pada majalah Hai dengan bentuk
(22)
1.3.2.2Manfaat Praktis
Hasil penelitian variasi bahasa dalam SMS pada majalah Hai secara
praktis dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran bagi pengguna SMS dalam
memahami variasi bahasa dalam SMS yang lebih objektif dan realitas.
1.4Metode Penelitian
1.4.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan (Nawawi,
1991:61). Untuk mencapai tujuan penelitian ini digunakan metode deskriptif,
yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau
melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat
dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau
sebagaimana adanya.
Jenis data pada penelitian ini menggunakan data kualitatif yang dinyatakan
dalam bentuk kalimat atau uraian (Nawawi, 1991:97). Data kualitatif dibagi
menjadi data primer dan data sekunder. Data primer atau objek pada penelitian ini
diperoleh dengan menggunakan metode simak. Metode simak ialah metode yang
dipakai untuk menyimak penggunaan bahasa (Mahsun, 2005:90). Sedangkan
teknik dasar yang digunakan dalam metode simak adalah teknik sadap. Teknik
sadap ialah teknik yang dipakai untuk penyimakan yang diwujudkan dengan
penyadapan dan peneliti sendiri sebagai instrumen dalam penyadapan, yaitu
(23)
terdapat dalam bahasa SMS pada majalah Hai terbitan Januari sampai Mei 2008.
Selanjutnya teknik catat adalah teknik lanjutan yang dilakukan dalam menerapkan
metode simak.
Data sekunder yaitu data yang mengutip dari sumber lain. Data sekunder
diperoleh melalui sumber perpustakaan yang berupa buku cetak dan juga
memperoleh data melalui sumber internet yang berhubungan dengan masalah
penelitian kemudian mencatat data-data yang telah terkumpulkan.
1.4.2 Metode dan Teknik Pengkajian Data
Data yang telah terkumpul dianalis dengan menggunakan metode
deskriptif kualitatif yang dilakukan secara bersamaan selama proses pengumpulan
data sejak penyadapan, yaitu peneliti mambaca, mempelajari dan memeriksa
penggunaan bahasanya. Dalam penelitian ini, variasi bahasa dalam SMS pada
majalah Hai dianalisis secara keseluruhan kemudian mengklasifikasikan atau
mengategorikan data berdasarkan beberapa tema yang sesuai dengan fokus
penelitian (Suyanto, 2005:173). Selanjutnya data yang telah dianalisis disajikan
berupa uraian kata-kata secara sistematis dalam bentuk laporan ilmiah yang
(24)
1.5Landasan teori
1. Variasi Bahasa
Bahasa menjadi bervariasi karena penutur bahasa berhubungan dengan
tingkat golongan, status, dan kelas sosial karena dalam masyarakat tidak
merupakan kumpulan manusia yang homogen. Terjadinya kevariasian bahasa itu
bukan hanya disebabkan oleh para penuturnya, tetapi juga karena kegiatan
interaksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam. Perbedaan pekerjaan,
profesi, jabatan, dan tugas para penutur juga dapat menyebabkan adanya variasi
bahasa.
Pemakaian bahasa tidak hanya dipengaruhi oleh faktor linguistik, tetapi
dipengaruhi juga oleh faktor-faktor nonlinguistik. Faktor nonlinguistik yaitu
faktor sosial, dan faktor situasional. Faktor sosial yang mempengaruhi pemakaian
bahasa terdiri atas status sosial, tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin, dan
lainnya. Sedangkan faktor situasional yang mempengaruhi pemakaian bahasa
terdiri dari siapa yang berbicara, dengan bahasa apa, kepada siapa, kapan, di
mana, dan mengenai masalah apa. Dengan adanya faktor sosial dan faktor
situasional inilah yang menyebabkan adanya variasi bahasa. Dalam variasi bahasa
setidaknya terdapat tiga hal yaitu adanya pola-pola bahasa yang sama, pola-pola
bahasa yang dapat dianalisis secara deskriptif, dan pola-pola yang dibatasi oleh
makna dipergunakan oleh penuturnya untuk berkomunikasi, sama halnya seperti
yang dikemukakan Suwito (dalam Aslinda dan Leni, 2007:17) variasi bahasa
adalah bentuk bagian atau varian dalam bahasa yang masing-masing memiliki
(25)
Bahasa dalam lingkungan sosial masyarakat satu dengan yang lainnya
berbeda. Dengan adanya kelompok-kelompok sosial tersebut menyebabkan
bahasa yang dipergunakan bervariasi, hal ini didukung dengan pernyataan Chaer
dan Agustina (1995:87) variasi bahasa berkenaan dengan tingkat golongan, status,
dan kelas sosial para penuturnya, yang mana variasi bahasa dapat dibagi atas (1)
Akrolek adalah variasi bahasa yang dianggap lebih tinggi atau bergengsi daripada variasi sosial lainnya. Sebagai contoh dari akrolek adalah yang disebut bahasa
bagongan, yaitu variasi bahasa Jawa yang khusus yang digunakan oleh para
bangsawan kraton Jawa.
(2) Basilek adalah variasi bahasa yang dianggap kurang bergengsi atau
bahasa rakyat kebanyakan bahkan dianggap dipandang rendah. Bahasa Inggris
yang digunakan oleh para cowboy dan kuli tambang dapat dikatakan sebagai
basilek. Begitu juga bahasa Jawa “Krama ndesa”.
(3) Vulgar adalah variasi bahasa yang ciri-cirinya tampak pemakaian
bahasa oleh mereka yang kurang terpelajar, atau dari kalangan mereka yang tidak
berpendidikan dan berkecenderungan menyatakan sesuatu apa adanya dan kasar.
(4) Kolokial variasi bahasa yang digunakan oleh penutur dalam
percakapan sehari-hari secara lisan. Kata kolokial berasal dari kata colloquium
(=percakapan,konversasi). Jadi, kolokial berarti bahasa percakapan, bukan bahasa
tulis. Juga tidak tepat kalau kolokial ini disebut bersifat “kampungan” atau bahasa
kelas golongan bawah, sebab yang penting adalah konteks dalam pemakaiannya.
(5) Jargon adalah variasi bahasa yang digunakan secara terbatas oleh
(26)
dapat dipahami oleh masyarakat umum atau masyarakat di luar kelompoknya
namun ungkapan-ungkapan tersebut tidak bersifat rahasia. Misalnya dalam
kelompok montir atau perbengkelan terdapatnya ungkapan-ungkapan seperti roda
gila, didongkrak, dices, dibalans, dan dipoles. Dalam kelompok tukang batu dan bangunan ada ungkapan, seperti disipat, diekspos, disiku, dan ditimbang.
(6) Argot adalah variasi bahasa yang digunakan secara terbatas pada
profesi-profesi tertentu dan bersifat rahasia, letak kekhususan argot adalah pada
kosakata. Umpamanya dalam dunia kejahatan ( pencuri, tukang copet )
menggunakan ungkapan-ungkapan seperti barang dalam arti ‘mangsa’, kacamata
dalam arti ‘polisi’, dan daun dalam arti ‘uang’, gemuk dalam arti ‘mangsa besar’,
dan tape dalam arti ‘mangsa yang empuk’.
(7) Ken adalah variasi bahasa yang dipakai untuk merengek-rengek atau
pura-pura yang bernada “memelas”, biasanya digunakan oleh kalangan sosial
rendah misalnya oleh para pengemis.
Variasi bahasa yang terakhir adalah (8) Slang merupakan variasi bahasa
yang bercirikan penggunaan kosakata yang baru ditemukan dan cepat berubah
biasanya dipakai oleh kaum muda atau kelompok sosial dan profesional untuk
berkomunikasi intrakelompok yang digunakan secara terbatas dan bersifat rahasia.
Bahasa slang dirumuskan sebagai ragam bahasa yang tidak resmi dipakai
oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern sebagai
usaha orang diluar kelompoknya tidak mengerti, kosa kata slang dapat berupa
(27)
Contoh bentuk tampilan variasi bahasa dalam SMS pada majalah Hai edisi
25 Februari – 2 Maret 2008 terlihat adanya variasi bahasa yang berupa bahasa
slang yaitu:
Santai aj bro, yg lw bthin skrg tuh ksbrn. Skrg gw nysl bgt dlu dah nyiain dya.
Gw syg bgt sm dy. Tp nyokpnya g s7 dr dl (bkapnya ud alm).
Adapun bahasa slang yang terdapat dalam SMS pada majalah Hai antara
lain :
bro = bro ‘sapaan akrab untuk teman laki-laki’ nyokp/bkap = nyokap/bokap ‘ibu/bapak’
gw = gue ‘saya atau aku’ lw = loe ‘kamu atau kau’
Dalam SMS pun dapat terlihat adanya variasi bahasa yang berupa bahasa
slang. Jadi, terlihatlah banyak bentuk tampilan variasi bahasa dalam SMS dan
perlu disadari bahwa pemahaman tentang bentuk tampilan SMS sangat penting
(28)
2. Singkatan dan Akronim
a. Singkatan
Singkatan adalah kependekan yang berupa huruf atau gabungan huruf,
baik dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan dengan mengikuti bentuk
lengkapnya (Sugihastuti, 2000:35).
Terlihat banyak singkatan yang berupa bahasa slang dalam SMS yang
terdapat pada majalah Hai antara lain:
BTW ( by the way ) ‘ngomong-ngomong’ TP ‘tebar pesona’
PD ‘percaya diri’
ABG ‘anak baru gede’
b. Akronim
Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf awal,
gabungan suku kata, atau gabungan huruf awal dan suku kata, yang ditulis dan
dilafalkan seperti halnya kata biasa (Sugihastuti, 2000:36).
Dalam SMS pada majalah Hai banyak terlihat bentuk akronim yang
(29)
Pedekate ‘pendekatan’
Curhat ‘curahan hati’
Tante ‘tanpa tekanan’
3. Semantik
Semantik adalah telaah makna. Semantik menelaah lambang-lambang atau
tanda-tanda yang menyatakan makna, hubungan makna yang satu dengan yang
lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat. Oleh karena itu
semantik mencakup makna-makna kata, perkembangannya dan perubahannya.
Semantik merupakan salah satu cabang linguistik yang mempelajari
hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandai. Dengan kata
lain, semantik adalah bidang studi dalam linguistik yang mempelajari makna atau
arti dalam bahasa. Oleh karena itu semantik diartikan sebagai ilmu tentang tanda
atau tentang arti, seperti yang dikemukakan oleh Chaer (1995:3) semantik
mempelajari makna atau arti dari suatu tanda atau lambang yang mempunyai
cakupan objek yang lebih luas, yakni mencakup makna tanda atau lambang pada
umumnya. Dalam setiap bahasa sering kali ditemui adanya hubungan kemaknaan
antara sebuah kata atau satuan bahasa lainnya dengan kata atau satuan bahasa
lainnya lagi.
Setiap kata mempunyai makna. Makna dari kata tersebut tidak hanya
memiliki satu makna, adakalanya memiliki makna yang lebih dari satu sehingga
menimbulkan kegandaan makna yang disebut dengan ambiguitas. Seperti yang
(30)
yang bermakna ganda atau mendua arti. Kegandaan makna dalam ambiguitas
berasal dari satuan gramatikal yang lebih besar, yaitu frase atau kalimat, dan
terjadi sebagai akibat penafsiran struktur gramatikal yang berbeda. Ambiguitas
adalah sebuah bentuk dengan makna yang berbeda sebagai akibat dari berbedanya
penafsiran struktur gramatikal bentuk tersebut.
Misalnya bentuk tampilan SMS seperti penulisan lafal Allah dengan
simbol 4JJI mengandung arti lain yang ambiguitasnya tersembunyi dan
mengandung arti sampingan ‘for (dari bunyi kata four) Jesus Judas Isa’. Selain
itu, penulisan Assalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh yang ditulis
dengan singkatan Ass (aes) yang dalam bahasa Inggris artinya adalah ‘orang
bodoh’. Jadi penulisan Ass mempunyai makna yang ambiguitas.
Munculnya ambiguitas dalam SMS akan terjadi kesulitan untuk
mengartikan tanda yang terdapat dalam pesan tersebut. Dengan begitu perlu
diperhatikan makna yang terkandung dalam SMS agar tidak terjadi salah
pengertian.
4. Bahasa SMS
SMS adalah singkatan dari Short Message Service. Jadi, SMS adalah
layanan untuk pesan pendek. Pesan pendek itu bisa dikirim lewat telepon
genggam ke telepon genggam lainnya. Teknologi SMS pada dasarnya sudah
banyak digunakan untuk melakukan komunikasi melalui pesan singkat dan telah
(31)
Bahasa SMS atau surat masa singkat ialah sebuah layanan yang
dilaksanakan dengan sebuah telepon genggam untuk mengirim atau menerima
pesan-pesan pendek (http://forum.alambahasa.com).
Surat Masa Singkat (SMS) merupakan pesan yang tampilannya penuh
dengan singkatan-singkatan, perpaduan huruf dengan angka, menggunakan huruf
basar dan kecil sekaligus serta kaya tanda atau simbol yang digunakan untuk
menggantikan sebuah kata dan hanya dimengerti oleh pengguna SMS. Seperti
yang dikemukakan M.Wikan Hendarman bahwa bahasa SMS adalah pesan
singkat yang tampil dengan aneka inovasi dari pengguna telepon genggam yang
menggunakan tanda tertentu untuk menggantikan sebuah kata, mencampurkan
huruf besar dan huruf kecil sampai dengan menggunakan aneka bentuk smile face
(http://www.tribunkaltim.co.id).
Menurut Kris Bheda (http://forum.alambahasa.com) bahasa SMS adalah
sebuah model penulisan dengan materi yang aneh, yang hanya ditangkap dan
dimengerti oleh ‘kalangan sendiri’, yakni antara mereka (pengguna SMS) yang
mengerti singkatan-singkatan dan simbol-simbol tersebut. Model penulisan
dengan materi yang aneh maksudnya bahwa materi yang digunakan dalam bahasa
SMS tidak seperti yang biasa dilihat oleh kalangan masyarakat karena hanya
pengguna SMS saja yang mengerti materi yang mereka pakai dalam SMS
tersebut.
Contoh tampilan SMS yang banyak terdapat singkatan, simbol-simbol dan
(32)
Km M5H NGR454 mrh sm Q
‘kamu masih ngerasa marah sama akiu’
Yod4 klo jd dtg t3l Q gi y
‘ya udah kalau jadi datang telp akiu gi ya’
SMS merupakan penulisan yang dipadankan dan dilafalkan dalam bahasa
Indonesia (bahasa Inggris dan bahasa slang) yang ditulis dengan singkatan dan
susunan huruf yang tidak teratur yang akhirnya menghasilkan simbol-simbol
(33)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tampilan Variasi Bahasa dalam SMS pada Majalah Hai
2.1.1 Tampilan Fonem dibaca Kata
Tampilan fonem dibaca kata dalam SMS begitu banyak terlihat. Fonem
merupakan satuan bunyi terkecil pembeda arti. Fonem-fonem itu bukan
merupakan bunyi-bunyi yang berdiri sendiri-sendiri yang satu terlepas dari yang
lain, melainkan merupakan bagian dari kesatuan bunyi yang lebih besar (Chaer,
1998:10). Tampilan fonem dibaca kata merupakan bagian dari kesatuan bunyi
yang lebih besar tetapi hanya satu fonem yang tampil untuk menggantikan atau
mewakili sebuah kata.
Setiap SMS yang ditampilkan seringkali dijumpai tanda-tanda tertentu
yang digunakan oleh pengguna SMS untuk menggantikan kata. Bentuk tampilan
yang banyak menggunakan tanda-tanda tersebut menunjukkan bahwa tampilan
tersebut adalah ciri khas dari SMS, seperti yang dikemukakan M.Wikan
Hendarman (http://tribunkaltim.co.id) bahwa pesan yang tampil dengan aneka
inovasi menggunakan tanda tertentu untuk menggantikan sebuah kata. Tampilan
fonem dibaca kata merupakan bagian dari kesatuan bunyi yang lebih besar yaitu
kata, tetapi dalam tampilan tersebut hanya menggunakan tanda tertentu untuk
(34)
Tampilan fonem dibaca kata dalam SMS yang berupa bahasa slang antara lain:
(1) Dulu si udh pernh q ungkapin ma dy
‘Dulu sih udah pernah akiu ungkapin ma dia’
(2) Q ge sng ne ma cwe
‘Akiu gi senang ne ma cewek’
(3) Smph W bingung bgd
‘Sumpah gue bingung banged’
(4) Kok pke tpeng g kren sech?
‘Kok pake topeng ngak keren sech?’
Q, q, W, dan g yang terdapat dalam tampilan SMS merupakan bagian dari
sebuah kata. Q, q, W, dan gadalah sebuah fonem yang berdiri sendiri tanpa diikuti
oleh fonem-fonem yang lain. Fonem Q, q, W, dan g merupakan tanda untuk
menggantikan sebuah kata yang terdapat dalam SMS tersebut. Fonem Q(2) dan
q(1) menggantikan kata akiu, fonem W(3) menggantikan kata gue, sedangkan
fonem g(4) menggantikan kata ngak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Q, q (ki) adalah huruf
ke-17 abjad Indonesia, W(we) adalah huruf ke-23 abjad Indonesia, dan g(ge) adalah
huruf ke-7 abjad Indonesia sedangkan dalam musik g merupakan nada ke-5 dalam
(35)
Akiu, gue, dan ngak merupakan variasi bahasa yang berupa bahasa slang.
Slang adalah variasi bahasa yang bercirikan penggunaan kosakata yang baru
ditemukan dan cepat berubah biasanya dipakai oleh kaum muda atau kelompok
sosial dan profesional untuk berkomunikasi intrakelompok yang digunakan secara
terbatas dan bersifat rahasia (Chaer dan Agustina, 1995:87).
Tampilan fonem dibaca kata digunakan dalam SMS untuk menggantikan
sebuah kata yang bersifat rahasia. Bahasa slang dipakai oleh kaum remaja atau
kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern sebagai usaha orang di luar
kelompoknya tidak mengerti. Q, q, W, dang adalah tampilan variasi bahasa slang
dalam SMS yang berbentuk fonem dibaca kata tetapi memiliki makna atau arti
tersendiri.
Selain tampilan fonem yang dibaca kata, fonem Q, q, W, dan g
mengandung arti yang ambiguitas. Menurut Chaer (1995:104) ambiguitas
diartikan sebagai kata yang bermakna ganda atau mendua arti. Misalnya tampilan
fonem W adalah tanda untuk menggantikan kata gua pada bahasa slang, tetapi
dalam ilmu kimia W merupakan lambang dari unsur kimia. W adalah lambang
dari wolfram (tungsten), wolfram merupakan logam berat berwarna kelabu
kehitam-hitaman, keras dan ketas.
Selain itu, fonem W (watt) adalah lambang dari energi apabila dilihat dari
ilmu fisika. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (misalnya untuk
energi listrik dan mekanika); daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk
melakukan berbagai proses kegiatan. Dengan munculnya ambiguitas dalam
(36)
tanda-tanda dan perlu perhatian khusus untuk mengetahui makna atau arti yang terdapat
dalam tampilan SMS tersebut.
Dalam tampilan ini terlihat juga adanya tampilan fonem rangkap yaitu satu
konsonan dan satu vokal, pada dasarnya hal ini juga akan menimbulkan makna
yang ambiguitas. Adapun tampilan fonem rangkap yang dibaca kata antara lain:
(5) Jd Lu ngerti n ksmptn buat mkin dket ama dy makin gede
‘Jadi loe ngerti dan kesempatan buat makin deket ama dia makin gede’
(6) Coz ce yg nolak aq blang lbh baek shbt
‘Coz cewek yang nolak akiu bilang lebih baek sahabat’
(7) Mlh, dy da pny co
‘Malah, dia da punya cowok’
Tampilan fonem rangkap juga dibaca kata karena merupakan bagian dari
sebuah kata, tetapi menggunakan tanda-tanda tertentu untuk menggantikan
kata-kata tersebut dalam SMS. Fonem rangkap Lu(5) dalam SMS menggantikan kata
loe yang merupakan variasi bahasa slang, selain itu Lu juga merupakan lambang
unsur kimia dari lutetium yaitu logam tanah langka.
Fonem Ce(6) adalah variasi bahasa slang dan merupakan lambang unsur
(37)
ditempa. Fonem Co(7) juga merupakan variasi bahasa slang sekaligus lambang
dari kobalt yaitu logam berwarna putih perak, agak merah muda, bersifat mulur,
dan digunakan sebagai logam campuran.
2.1.2 Tampilan Singkatan dibaca Kata
Defenisi singkatan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
hasil menyingkat (memendekkan) berupa huruf atau gabungan huruf. Misalnya
DPR, KKN, Yth, hlm. Selain itu, Sugihastuti (2000:35) menyatakan bahwa
singkatan adalah kependekan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik
dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan dengan mengikuti bentuk
lengkapnya. Singkatan yang berupa bahasa slang ialah sebagai berikut:
(8) ABS ‘Asal Bapak Senang’
(9) EGP ‘Emang Gue Pikirin’
(10)TG ‘Tante Girang’
Tampilan singkatan dibaca kata dalam SMS sangat banyak terlihat bahkan
singkatan tersebutlah yang menjadi tampilan dasar dalam SMS dan tidak
terdapatnya aturan untuk singkat-menyingkat kata. Dalam Kamus Basar Bahasa
Indonesia (KBBI) kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang
merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan
dalam berbahasa; satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri. Tampilan singkatan
(38)
(11) KyknY akhr2 indg sifatnya brbh. Ap dy pny yg bru Y
‘kayaknya akhir-akhir indang sifatnya berubah. Apa dia punya yang baru ya’
(12) Berbo2t & pnuh info bgt bwt para ank SMA n kuliahan
‘Berbobot dan penuh info banget buat para anak SMA dan kuliahan’
(13) Temen gw hmvtn gmn caranY nymbhin dy
‘Temen gue hemaviton gimana caranya nyembuhin dia’
(14) Trus gw sRing ngmg2 ksr gt ama doi krn gw sRin d cuekin
‘Terus gue sering ngemeng-ngemeng kasar gitu ama doi karena gue sering di cuekin’
Kata-kata yang serba disingkat dalam SMS memang tergolong kacau
apabila dilihat dari segi singkatan. Mungkin karena namanya SMS, jadi
tampilannya semakin dipersingkat sehingga tidak sesuai lagi dengan
kaidah-kaidah yang telah ditentukan. Begitu juga dengan bahasa slang yang terdapat
dalam SMS banyak terlihat singkatan-singkatan yang dibaca kata, misalnya
singkatan indg(11) dibaca indang, singkatan bgt(12) dibaca banget, singkatan
ank(12) dibaca anak, singkatan hmvtn(13) dibaca hemaviton dan singkatan
ngmg(14) dibaca ngemeng. Singkatan dalam SMS berupa bahasa slang
merupakan usaha agar orang di luar kelompoknya tidak mengerti dengan tampilan
tersebut.
Bahasa SMS hanya ditangkap dan dimengerti oleh kalangan ‘sendiri’
(39)
simbol-simbol tersebut (http://forum.alambahasa.com). Tampilan singkatan
dibaca kata mungkin sudah tidak asing lagi bagi pengguna SMS khususnya
kelompok kaum remaja, hal ini disebabkan karena kelompok tersebut selalu
berSMS sehingga tidak merasa sulit lagi dalam membaca SMS yang berupa
singkatan. Tampilan singkatan yang susah dimengerti sekalipun akan dapat dibaca
berupa kata oleh pengguna SMS khususnya kaum remaja dan mereka dapat
mengetahui makna atau arti dari tampilan tersebut. Adapun tampilan singkatan
yang dibaca kata antara lain:
(15) Pa gw pv ma dy
‘Pa gue bicara berdua ma dia’
(16) UR Lnjtn hBgn sm Cwe Lw
‘Kamu lanjutin hubungan sama cewek loe’
Pada tampilan di atas singkatan-singkatan tersebut dibaca kata, apabila
dilafalkan huruf demi huruf maka pengguna SMS tidak akan mengetahui makna
atau arti dari tampilan tersebut. Singkatan pv(15) dibaca kata yaitu bicara berdua.
Sedangkan singkatan UR(16) dibaca kamu, UR merupakan singkatan dari bahasa
Inggris yaitu you are. Tampilan yang seperti ini juga akan menimbulkan
kegandaan makna apabila tidak mengetahui makna yang sebenarnya.
Selain itu, singkatan dan simbol-simbol yang terdapat dalam tampilan
(40)
mengetahui makna atau arti dari simbol-simbol yang terdapat dalam tampilan
tersebut. Adapun simbol-simbol yang terdapat dalam tampilan SMS antara lain:
(17) Lo hrs T+ kpdy
‘Loe harus berpikir positif kepadanya’
(18) Ati gw pnasX liat dy ma pasngannya
‘Ati gue panas sekali liat dia ma pasangannya’
T+(17) dibaca kata yang merupakan simbol dari Think Positif yang berasal
dari bahasa Inggris yaitu berpikir positif, sedangkan dalam ilmu matematika
lambang + untuk menyatakan tambah, plus, dan positif. Jadi, fonemT dipadukan
dengan lambang + (positif) sehingga membentuk simbol T+ tetapi dibaca kata. Sedangkan fonem X(18) adalah simbol dari kata sekali, tetapi X adalah lambang
bilangan angka Romawi yang kesepuluh. Jadi tampilan pnasX bermakna panas
sekali bukan panas sepuluh. Oleh karena itu, tampilan SMS di atas harus
dipahami dan diperhatikan sebaik-baiknya agar tidak menimbulkan makna yang
ambiguitas yang menyebabkan salah pengertian diantara pengguna SMS.
2.1.2.1 Tampilan Kolaborasi Huruf Besar dan Huruf Kecil dibaca Kata
Tampilan kolaborasi antara huruf besar dan huruf kecil yang dibaca kata
(41)
remaja. Selain mempunyai kreativitas, pengguna SMS juga mempunyai kesabaran
untuk menampilkan sebuah tampilan yang beraneka ragam, dalam tampilan
tersebut pengguna SMS menggunakan huruf besar dan huruf kecil sekaligus
sehingga bentuk tampilan tersebut menjadi lebih bervariasi dan menjadi lebih sulit
untuk mengetahui makna dari tampilan tersebut.
Bahasa SMS adalah pesan singkat yang tampil dengan aneka inovasi dari
pengguna telepon genggam yang menggunakan tanda tertentu untuk
menggantikan sebuah kata, mencampurkan huruf besar dan huruf kecil sampai
dengan menggunakan aneka bentuk smile face (http://tribunkaltim.co.id).
Tampilan kolaborasi huruf besar dan huruf kecil yang dibaca kata dalam SMS
antara lain:
(19) Pi smW’a Q kmBLin Lg mA kM.., Jgn sLh LgKh yAch
‘Pi semuanya akiu kembaliin lagi ma kamu.., jangan salah langkah yach’
(20) W mU uZul kAn uDh aD eDiZi mUzik ‘Gue mau usul kan udah ada edisi musik’
(21) Lo mLihaT kdUax Pux CHya yG trAngX sMa
‘Loe melihat keduanya punya cahaya yang terangnya sama’
(22) N, GmN CrA byaR gW bsA dkAT mA dy YakH
(42)
Kalangan yang bukan kaum remaja akan mengerutkan dahi apabila
membaca tampilan di atas. Bagi pengguna SMS khususnya kaum remaja,
tampilan seperti ini merupakan gaya tersendiri yang mereka ciptakan. Tampilan
ini merupakan salah satu usaha kaum remaja agar di luar kelompoknya tidak
mengerti. Tampilan ini penuh dengan aneka inovasi yaitu penggabungan huruf
besar kecil sekaligus yang disingkat kemudian dibaca kata.
Dalam tampilan ini sebuah fonem menggantikan kata yang bermakna
ganda atau mendua arti. Misalnya tampilan kdUax dan trAngX(21). Fonem X
tersebut tidak dibaca X (eks) melainkan sudah berubah fungsi menjadi kata ganti
-nya. Jadi, tampilan kdUax dibaca keduanya dan trAngXdibaca terangnya.
Selain itu tampilan fonem X(21) pada kata di atas merupakan penulisan
angka Romawi, dalam angka Romawi Xadalah angka yang kesepuluh sedangkan
dalam ilmu fisika X adalah lambang dari daya perbesaran (reaktans). Reaktans
adalah komponen impedans dalam rangkaian arus bolak-balik. Jadi, sebuah fonem
dalam tampilan SMS pun mempunyai makna yang ambiguitas, dengan begitu
perlu diperhatikan makna yang terkandung dalam tampilan.
Selain penggabungan huruf besar dengan huruf kecil, dalam tampilan ini
juga menggunakan tanda tertentu untuk menggantikan sebuah fonem maupun
kata. Misalnya fonem Z yang terdapat pada kata uZul, eDiZi, dan mUzik(20).
Fonem Z pada tampilan ini merupakan sebuah tanda untuk menggantikan fonem
S. Jadi, bentuk tampilan yang terlihat tidak dibaca sesuai dengan tampilannya
karena tampilan tersebut hanya mewakili atau menggantikan fonem yang
(43)
2.1.2.2 Tampilan Kolaborasi Huruf dengan Angka dibaca Kata
Tampilan seperti ini merupakan gaya tersendiri yang dimiliki para
pengguna SMS khususnya kaum remaja. Kolaborasi antara huruf dengan angka
menuntut mereka untuk lebih sensitif dalam menebak kata yang penuh dengan
singkatan. Selain membutuhkan kesabaran untuk mengetahui makna pada
tampilan ini, pengguna SMS khususnya kaum remaja juga mempunyai
kemampuan membaca perpaduan antara huruf dengan bunyi angka.
Pada dasarnya kolaborasi antara huruf dengan bunyi angka merupakan
sebuah tanda untuk menggantikan kata, dan tanda-tanda tersebutlah yang dibaca
kata, hal ini sependapat dengan M. Wikan Hendarman (http://.tribunkaltim.co.id)
bahwa dalam SMS menggunakan tanda tertentu untuk menggantikan sebuah kata.
Adapun tampilan kolaborasi antara huruf dengan angka yang dibaca kata
antara lain:
(23) Ga dslksi dlu apa… pmbc yg lain psti s7 tuw
‘Gak diseleksi dulu apa… pembaca yang lain pasti setuju tuw’
(24) Cowo i2 emg egonY gd3
‘Cowok itu emang egonya gede’
(25) Q i2 beneran syg n cinta bgt ma dy
(44)
(26) Mending U tmbk, pzti lu2h ‘Mending U tembak, pasti luluh’
Kemampuan membaca antara perpaduan huruf dengan bunyi angka adalah
ciri khas dari kaum remaja, khususnya membaca tampilan SMS. Bahasa kaum
remaja memang dikatakan lebih kreatif karena mampu menguasai kosakata yang
serba baru dalam bentuk apapun yang selalu berubah-ubah sesuai dengan
perkembangan zaman, sehingga kaum remaja mempunyai variasi bahasa
tersendiri yaitu bahasa slang. Seperti yang dinyatakan oleh Chaer dan Agustina
(1995:88) bahwa bahasa slang bercirikan penggunaan kosakata yang baru
ditemukan dan cepat berubah dan biasanya dipakai oleh kaum remaja atau
kelompok sosial dan profesional untuk berkomunikasi intrakelompok yang
digunakan secara terbatas dan bersifat rahasia.
Tampilan kolaborasi huruf dengan bunyi angka dibaca kata dalam SMS
yang digunakan kaum remaja merupakan suatu usaha mereka agar di luar
kelompoknya tidak mengerti makna atau arti pada tampilan tersebut. Tampilan
s7(23) mewakili kata setuju dan gd3(24) mewakili kata gede. S7 dan gd3
merupakan tanda yang dipergunakan kaum remaja dalam SMS untuk
menggantikan atau mewakili sebuah kata yang dilafalkan dalam bahasa Indonesia.
Tampilan i2(25) untuk menggantikan kata itu, sedangkan bunyi tu adalah
plesetan dari kata two yang berasal dari bahasa Inggris. Perpaduan huruf i dengan
bunyi angka 2 (two) dilafalkan dalam bahasa Indonesia. Sedangkan lu2h(26)
(45)
kata kedua dari kata lu2h. Jadi angka 2 adalah tanda untuk menggantikan suku kata yang berbentuk sama pada sebuah kata. Angka 2 menggantikan lu, sehingga
lu2hdibaca luluh.
Bentuk tampilan yang seperti ini juga akan membuat pembaca SMS
bertanya-tanya dengan maknanya. Apabila pembaca SMS bukan kelompok kaum
remaja tidak teliti, maka akan menimbulkan kesalahpahaman sehingga
menimbulkan makna yang ambiguitas dalam tampilan tersebut.
2.1.3 Tampilan Singkatan Berupa Akronim
Apabila kita amati tampilan singkatan berupa akronim juga banyak
terdapat pada bahasa slang dalam SMS yang digunakan kelompok kaum remaja.
Menurut Sugihastuti (2000:36) akronim adalah kependekan yang berupa
gabungan huruf awal, gabungan suku kata, atau gabungan huruf awal dan suku
kata, yang ditulis dan dilafalkan seperti halnya kata biasa. Tampilan singkatan
berupa akronim dalam SMS yang berupa bahasa slang ialah:
(27) Thx y mukardus LubiZ
‘Thanks ya mukardus lucu abis’
(28) Coz gw co plg pndkr di skul gw
(46)
Hal seperti ini dilakukan kelompok kaum remaja dengan tujuan agar di
luar kelompok mereka tidak mengetahui makna atau arti dari singkatan berupa
akronim yang terdapat dalam SMS. Singkatan berupa akronim seperti di atas
adalah kata-kata biasa yang sering diucapkan tetapi memiliki makna tersendiri.
Kata-kata biasa yang sering diucapkan ataupun didengar ditampilkan dengan
inovasi terbaru, yaitu dengan mengubah sebagian bentuknya tetapi bunyi dari
tampilan tersebut tidak berbeda dengan kata-kata biasa.
Tampilan singkatan berupa akronim di atas khususnya pada kata
LubiZ(27) sudah mengalami perubahan makna dari kata-kata biasa. Hal ini
disebabkan karena LubiZ adalah salah satu kata dari bahasa slang. Sedangkan
Lubis adalah kata biasa yang sering diucapkan maupun didengar, dan merupakan
salah satu marga dari masyarakat angkola mandailing. Fonem terakhir pada kata
Lubis diganti menjadi fonem Z dengan tujuan agar masyarakat di luar kelompok
kaum remaja tidak mengetahui makna atau arti pada kata tersebut sehingga
terlihat lebih kreatif dan santai, hal ini sesuai dengan ciri khas kaum remaja yang
menyukai bahasa lebih santai dan penuh dengan kreativitas.
Lubiz dan pndkr merupakan tampilan singkatan yang berupa akronim, hal
ini disebabkan karena tampilan singkatan lubiz dan pndkr dibaca dalam bentuk
(47)
2.2 Makna Variasi Bahasa dalam SMS pada Majalah Hai
2.2.1 Makna Fonem
Fonem yang ditampilkan dalam SMS mempunyai makna atau arti tertentu
sehingga kelompok yang tidak termasuk dalam kelompok kaum remaja tidak
mengetahui makna atau artinya. Selain itu, makna atau arti dari fonem yang
ditampilkan juga menimbulkan makna yang ambiguitas. Sudah pasti hal ini akan
membuat seorang pembaca yang bukan kaum remaja akan merasa kesulitan untuk
mengetahui makna dari tampilan sebuah fonem yang terdapat dalam SMS.
W, n, g, dan Q merupakan fonem yang mempunyai makna atau arti
tersendiri. Hal ini disebabkan karena fonem w, n, g, dan Q merupakan tampilan
dari bahasa slang untuk mewakili sebuah kata dan dimengerti oleh kelompok
tertentu yang bertujuan untuk menjadikan percakapan dalam SMS lebih rileks dan
tidak kaku.
Fonem W ditampilkan untuk menggantikan kata gue. Gue merupakan
salah satu kata dari bahasa slang yang mempunyai makna tersendiri. Jadi, makna
gue adalah aku. Fonem n adalah plesetan dari kata and yang berasal dari bahasa
Inggris sekaligus merupakan salah satu kata dari bahasa slang. Makna fonem n
adalah dan yang diadopsi dari bahasa Inggris.
Fonem g dan Q juga merupakan tampilan dari bahasa slang untuk
menggantikan kata ngak dan akiu. Dalam bahasa slang ngak mempunyai makna
khusus yaitu tidak, sedangkan akiu maknanya adalah aku. Jadi, fonem yang
ditampilkan dalam SMS hanya akan dimengerti oleh kelompok-kelompok tertentu
(48)
Fonem C ditampilkan untuk menggantikan kata cewek, C merupakan singkatan yang terdapat dalam bahasa slang. Singkatan adalah kependekan yang
berupa huruf atau gabungan huruf, baik dilafalkan hufur demi huruf, maupun
dilafalkan dengan mengikuti bentuk lengkapnya (Sugihastuti,2000:35).
C juga merupakan lambang dari karbon, karbon adalah kertas tipis
berlumas zat hitam untuk membuat tembusan ketikan atau tulisan. Tetapi, fonem
C adalah lambang bilangan angka Romawi yang ke-100, sedangkan dalam ilmu
fisika Cadalah lambang dari kecepatan. Jadi, fonem C mempunyai makna yang
ambiguitas, oleh karena itu tampilan fonem dalam SMS harus benar-benar
diperhatikan agar tampilan tersebut tidak bermakna ganda dan tidak terjadi salah
pengertian.
Selain itu, fonem rangkap yang ditampilkan juga mempunyai makna
tersendiri, fonem rangkap tersebut ditampilkan untuk menggantikan sebuah kata
dari bahasa slang. Lu ditampilkan untuk menggantikan kata loe yang maknanya
adalah aku. Ce ditampilkan untuk menggantikan kata cewek, dan ce merupakan
akronim karena hanya menampilkan gabungan huruf awal saja seperti yang
dinyatakan Sugihastuti (2000:36) bahwa akronim adalah kependekan yang berupa
gabungan huruf awal, gabungan suku kata, atau gabungan huruf awal dan suku
kata, yang ditulis dan dilafalkan seperti halnya kata biasa.
Sama halnya dengan ce, co ditampilkan untuk menggantikan kata cowok,
karena co juga akronim. Selain itu, tampilan mo mempunyai makna yang
ambiguitas. Mo adalah salah satu kata bahasa slang yang mempunyai makna mau
(49)
logam berat abu-abu. Jadi, tampilan fonem rangkap dalam SMS juga mempunyai
makna tertentu dan makna yang ambiguitas. Untuk itu perlu perhatian khusus
dalam memahami makna pada tampilan tersebut.
2.2.2 Makna Kata
Tampilan singkatan dibaca kata yang dihadirkan dalam SMS bertujuan
untuk mengaburkan makna kata sebagai usaha agar di luar kelompok kaum remaja
tidak mengerti. Dalam SMS yang ditampilkan, sebagian besar kata-kata yang
disingkat merupakan dari bahasa slang. Menurut Chaer dan Agustina (1995:87)
bahwa bahasa slang adalah ragam bahasa yang tidak resmi dipakai oleh kaum
remaja atau kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern sebagai usaha orang
di luar kelompoknya tidak mengerti, berupa kosakata yang serba baru dan
berubah-ubah.
Kata-kata slang yang ditampilkan dalam SMS berasal dari kata-kata biasa,
kemudian disingkat dan dibaca kata sehingga mempunyai makna tertentu, seperti
kata jomlo yang berarti lajang, tengsin yang berartimalu, dan gokil yang berarti
gila.
Di balik bentuk tampilan kata dalam SMS pada dasarnya mempunyai
makna atau arti tertentu yang hanya dipahami oleh kelompok tertentu saja.
Misalnya tampilan yup memiliki makna yang tersembunyi dari bentuk
tampilannya. Dalam bahasa slang yup berarti setuju, duane yang berarti dua,
samsek yang berarti sama sekali, kamren yang berarti kemarin, sepia yang
(50)
tersebut ditampilkan sedemikian rupa dengan harapan di luar kelompok kaum
remaja tidak memahami makna tampilan tersebut.
Selain itu, doi mempunyai makna tertentu yang hanya diketahui oleh
kelompok kaum remaja. Dalam bahasa slang doi berartipacar. Sedangkan dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pacarmerupakan teman lawan jenis yang
tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih; dan merupakan
tumbuhan kecil yang daunnya bisa dipakai untuk pemerah kuku.
Buluk merupakan bahasa slang yang berarti kusam atau dekil, doski
dalam bahasa slang berarti dia, sohib yang berarti sahabat karib, dan alay
merupakan bahasa slang yang berarti tengik. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) tengik berarti berbau busuk atau berasa tidak sedap; pohon yang
berkayu empuk dan getahnya beracun.
Jreng merupakan bahasa slang yang berarti masih baru, ngemeng yang
berarti ngomong, samson yang berarti sama, gebetan juga bahasa slang yang
berarti cowok atau cewek incaran.
Nampol juga mempunyai makna atau arti tertentu yang hanya dipahami
oleh kaum remaja. Dalam bahasa slang nampol berarti enak sekali atau sesuatu
yang pas. Istilah ini digunakan dalam menyatakan yang pas untuk dipakai atau dimakan oleh seseorang.
Sedangkan rame dalam bahasa slang berarti ribut. Istilah ini digunakan
untuk orang yang cerewet dan dapat juga digunakan untuk julukan orang yang
(51)
masyarakat mengkonsumsinya untuk menambah stamina. Istilah hemaviton
digunakan dalam bahasa slang adalah untuk menggaburkan makna yang
sebenarnya agar orang lain tidak mengetahui maknanya karena istilah tersebut
mempunyai makna yang tidak baik.
Jadi, bahasa slang pada dasarnya merupakan hasil daya temu kebahasaan,
terutama kaum remaja yang menginginkan istilah-istilah segar, asli, dan tajam
untuk menyebut kembali gagasan-gagasan, tindakan-tindakan, dan objek-objek
yang sangat mereka gandrungi.
Pembentukan kata-kata slang berasal dari kosakata dasar bahasa Indonesia
yang telah mengalami perubahan makna. Berikut gambar dari tampilan kata-kata
slang yang terdapat dalam SMS yang mengalami perubahan makna.
(52)
Kancil merupakan binatang pemakan tanaman yang cepat larinya, berbadan langsing, kaki depan lebih pendek daripada kaki belakang, bulunya berwarna cokelat kemerah-merahan. Jenis kancil jantan bertaring mencuat ke luar dari atas rahang, sedangkan jenis kancil betina tidak mempunyai taring.
Tetapi dalam bahasa slang, kancil memiliki makna tersendiri yang hanya
dipahami oleh kelompok kaum remaja. Kancil diartikan sebagai kecil, dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata kecil berarti:
1. Kurang besar. 2. Sedikit.
3. Tidak penting (tidak berharga).
Dalam bahasa slang kata garing mempunyai makna enggak lucu,
sedangkan dalam bahasa Indonesia mempunyai makna:
1. Keras dan kering.
2. Ikan air tawar yang badannya bulat panjang dan sisiknya besar-besar. 3. Keranjang (terbuat dari rotan).
Semantara kata tinggi dalam bahasa slang berarti mabuk karena terlalu banyak minum, sedangkan dalam bahasa Indonesia tinggi berarti jauh jaraknya
dari posisi sebelah bawah, panjang, dan sudah agak jauh ke atas. Kata jebol
dalam bahasa slang berarti hamil, tetapi dalam bahasa Indonesia kata jebol
diartikan terangkat dari tempatnya tertanam sampai ke akar-akarnya, rusak parah hingga tidak berfungsi.
(53)
Ember merupakan bahasa slang yang memiliki makna tersendiri dan
hanya diketahui oleh kelompok kaum remaja, kata ember berarti emang bener.
Istilah ember dipergunakan untuk menggambarkan orang yang suka ngibul atau
ngawur yang disebut dengan “mulut ember”. Sementara dalam bahasa Indonesia
ember adalah tempat air berbentuk silinder, terbuat dari plastik maupun seng
dan dipakai juga untuk menimba air. Ember mempunyai warna yang beraneka ragam seperti hitam, merah, biru, putih dengan segala jenis ukuran yaitu kecil, sedang, besar, lebar maupun tinggi. Ciri khas ember adalah mengeluarkan bunyi ribut apabila dipukul, sehingga dalam bahasa slang digunakan istilah ember untuk menggambarkan orang yang ribut.
Bahasa slang memiliki ciri khusus seperti singkat, lincah, dan kreatif. Kata-kata yang dipergunakan cenderung pendek, sementara Kata-kata yang terlalu panjang akan diperpendek atau dipersingkat yang kemudian dilafalkan seperti halnya kata biasa.
Misalnya: emang bener = em(ang) + be(ne)r → ember.
Dalam bahasa slang kata emang bener disingkat menjadi ember, istilah ini digunakan pada saat menyatakan persetujuan, sedangkan dalam bahasa Indonesia untuk menyatakan setuju adalah dengan mengatakan ya.
Seorang laki-laki yang mempunyai postur tubuh pendek dan kekar dalam
bahasa slang disebut dengan istilah pendekar sedangkan dalam bahasa
(54)
1. Orang yang pandai bersilat (bermain pedang).
2. Orang yang gagah berani, suka membela yang lemah (pahlawan).
Kata pendekar dapat juga dikatakan sebagai akronim karena kependekan
dari gabungan huruf awal, gabungan suku kata, atau gabungan huruf awal dan suku kata, yang ditulis dan dilafalkan seperti halnya kata biasa (Sugihastuti, 2000:36).
Gambar 2: Pendekar
Dalam bahasa slang istilah pendekar ditujukan kepada seorang laki-laki yang pendek dan kekar. Semantara makna dari kata pendekar itu adalah orang yang pandai bersilat dan pandai bermain pedang, menguasai banyak jurus-jurus dalam dunia persilatan. Seorang pendekar gagah berani dalam menghadapi
(55)
musuh dan selalu membela yang lemah. Seorang pendekar mempunyai postur tubuh yang ideal dan berpenampilan menarik, selalu menggunakan pakaian yang sesuai dengan nama julukannya.
Kata anak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti keturunan yang kedua dan manusia yang masih kecil, atau yang lebih kecil daripada yang lain. Sedangkan dalam bahasa slang anak berartigigolo. Gigolo adalah laki-laki bayaran yang dipelihara seorang wanita sebagai kekasih dan laki-laki sewaan yang pekerjaannya menjadi pasangan berdansa. Gigolo merupakan suatu pekerjaan yang digeluti oleh seorang laki-laki dengan image yang tidak baik.
Sehingga dalam bahasa slang digunakan istilah anak untuk menyatakan gigolo.
Hal ini merupakan usaha agar di luar kelompok kaum remaja tidak mengerti dengan istilah-istilah yang mereka gunakan.
(56)
Gambar di bawah merupakan kata-kata slang yang ditampilkan dalam
SMS, mawar dalam bahasa slang berarti mau. Tetapi dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) mawar merupakan tanaman perdu suku Rosaceae, meliputi
ratusan jenis, tumbuh tegak dan memanjat, batangnya berduri, bunganya beraneka
warna, seperti merah, putih, merah jambu, merah tua, dan berbau harum.
Gambar 4: Mawar
Mawar merupakan jenis tanaman yang tumbuh tegak dan memanjat,
batangnya dipenuhi dengan duri serta memiliki bunga yang beraneka warna dan
berbau harum adalah ciri khas dari mawar. Jadi, bahasa slang yang terdapat dalam
tampilan SMS yang berbentuk kata berasal dari kosakata dasar bahasa Indonesia
(57)
Tampilan singkatan berupa bahasa slang dalam SMS pada majalah Hai
mempunyai makna yang sudah ditentukan oleh pengguna SMS itu sendiri.
Singkatan berupa bahasa slang itu mempunyai makna yang hanya diketahui oleh
kelompok kaum remaja. Seperti yang dikemukakan oleh Kris Bedha bahwa
singkatan-singkatan dan simbol hanya ditangkap dan dimengerti oleh ‘kalangan
sendiri’ yakni antara pengguna SMS (http://tribunkaltim.co.id).
PD merupakan sebuah singkatan, sesuai dengan pendapat Sugihastuti
(2000:35) menyatakan bahwa singkatan adalah kependekan yang berupa huruf
atau gabungan huruf, baik dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan dengan
mengikuti bentuk lengkapnya.PD adalah singkatan dari percaya diri.
BTdan BTW merupakan singkatan dari bahasa Inggris yaitu (boring time)
dan (by the way) yang kemudian dijadikan sebagai bahasa slang yang memiliki
makna tersendiri. Dalam bahasa slang, singkatan BT mempunyai makna bosan,
sedangkan BTW maknanya adalah ngomong-ngomong. Bahasa slang
menggunakan singkatan untuk menyatakan sesuatu yang memiliki makna
tersendiri dan bertujuan agar di luar kelompok mereka tidak memahaminya.
Singkatan TOPBGT mempunyai makna top banget dan tua ompong peyot
banget, JJS merupakan singkatan dari jalan-jalan sore. TOPBGT dan JJS
merupakan singkatan yang diciptakan kelompok kaum muda sebagai bahasa
intern kelompoknya, karena bahasa kaum muda memiliki ciri khas tertentu yaitu
singkat, padat, tajam, santai dan penuh dengan kreativitas.
Selain singkatan, akronim juga ditampilkan dalam SMS pada majalah Hai
(58)
gabungan suku kata, atau gabungan huruf awal dan suku kata, yang ditulis dan
dilafalkan seperti halnya kata biasa (Sugihastuti, 2000:36). Sama halnya dengan
singkatan, akronim juga mempunyai makna tertentu yang hanya diketahui oleh
kelompok tertentu saja.
Adapun bahasa slang yang ditampilkan dalam bentuk akronim antara lain,
pedekate adalah akronim dari bahasa slang yang bermakna pendekatan, kata
Lubiz juga merupakan akronim dalam bahasa slang yang bermakna lucu abiz.
Setia merupakan akronim dalam bahasa slang yang berarti selingkuh tiada akhir
atau setiap tikungan ada. Kata sebeldalam bahasa slang juga merupakan akronim
yang memiliki makna tersendiri yaitu seneng betul.
Bahasa slang yang berbentuk akronim merupakan ciri khas dari bahasa
kaum remaja. Kata-kata dalam bahasa slang singkat dan pendek, sementara kata
yang terlalu panjang akan diperpendek dalam bentuk akronim yang dilafalkan
seperti halnya kata biasa.
Misalnya: seneng betul = se(neng) + be(tu)l → sebel.
Istilah sebel dalam bahasa slang digunakan untuk menyatakan benar-benar
suka terhadap sesuatu, sementara dalam bahasa Indonesia kata sebel bermakna
mendongkol atau kesal hati. Makna dalam bahasa slang dengan makna dalam
bahasa Indonesia begitu kontras terlihat. Oleh karena itu perlu perhatian khusus
(59)
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
Bentuk tampilan variasi bahasa dalam SMS pada majalah Hai berupa
bahasa slang terdiri dari bentuk tampilan fonem dibaca kata, misalnya fonem Q
dibaca akiu, tampilan singkatan dibaca kata, misalnya singkatan indg dibaca
indang, tampilan kolaborasi huruf besar dan huruf kecil dibaca kata, misalnya CHya dibaca cahaya, tampilan kolaborasi fonem dengan angka dibaca kata, misalnya s7 dibaca setuju, dan tampilan singkatan berupa akronim, misalnya lubis
dibaca lucu abiz.
Sedangkan makna variasi bahasa dalam SMS pada majalah Hai berupa
bahasa slang dilihat dari makna fonem, misalnya fonem Q bermakna aku, makna
kata, misalnya indang bermakna ini, makna singkatan, misalnya PD bermakna
percaya diri, dan makna akronim, misalnya sebel bermakna seneng betul.
Makna variasi bahasa dalam SMS pada majalah Hai berupa bahasa slang
juga mempunyai makna yang ambiguitas atau mendua arti, misalnya tampilan
(60)
dalam ilmu kimia W merupakan lambang unsur kimia yaitu lambang dari
wolfram, sedangkan dalam ilmu fisika W adalah lambang dari energi (watt).
Selain itu, tampilan variasi bahasa dalam SMS pada majalah Hai
mengalami perubahan makna kata, yaitu perubahan makna kata dari Bahasa
Indonesia menjadi bahasa slang. Misalnya kata garing, dalam Bahasa Indonesia
garing bermakna keras dan kering, sedangkan dalam bahasa slang garing bermakna enggak lucu.
3.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, bentuk tampilan dan makna variasi bahasa
dalam SMS yang berupa bahasa slang pada majalah Hai telah dideskripsikan
dalam penelitian ini. Dengan adanya bahasa slang yang terdapat dalam SMS
khususnya pada majalah Hai sangat diharapkan bagi kita semua untuk
mempergunakannya sesuai dengan waktu dan tempatnya. Selain itu, semoga
dengan adanya bahasa slang ini dapat memperkaya perbendaharaan kata dalam
bahasa Indonesia dan tentunya yang tidak bertentangan dengan kaidah yang telah
ditentukan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan ada penelitian lanjutan untuk
menelusuri sejauh mana pengaruh bahasa slang yang telah tersebar di Indonesia
(61)
DAFTAR PUSTAKA
Aslinda dan Leni Syafyahya. 2007. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: Refika Aditama.
Chaer, Abdul. 1995. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
---. 1998. Tatabahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 1995. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasan, Kailani. 2001. Linguistik Umum dan Sosiolinguistik. Pekanbaru: Universitas Riau Press.
Kep. Mendikbud. 1998. Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta: Bumi Aksara.
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mastuti, Indari. 2008. Bahasa Baku Vs Bahasa Gaul. Jakarta: Hi-Fest Publishing.
Nawawi, Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sugihastuti. 2000. Bahasa Laporan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sumarsono dan Paina Partana. 2004. Sosiolinguistik. Yogyakarta: SABDA dan Pustaka Pelajar.
(62)
Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana.
http://bahanamahasiswa.org.
http://forum.alambahasa.com.
http://softwareproject.wordpress.com.
http://www.total.or.id.
http://www.tribunkaltim.co.id.
(63)
Lampiran Data
Ass. Bagman. Gw mo nanya pa2. Gini, gw tu pnggmr Raditya Dika. Gw
jg dah hpl gy bhs dy, krn gwudh bc smua bk dy. Pasti lu Radit!
Wuy mnusia b’kpLA kantong! Gw gi pnsrn bgd ma Sorg co nhE! D skul,
stiap gw b’ppsn ma dy pzty dy snyum2 ma gw. TruZ snyum na tuW bedA
bgeD.KdnG2 dy skA bgeD ngeLIatintngkH lkU gw dr jauH. KaN gw jdY geER.
Pa gW dA rsA mA dy ya? Or dy yg dA rsA ma gw? N, GmN crA byaR gW bsA
dkAT mA dy yakH. BiZ nhE co bsa bWt gw gila gr2 mikiRin dy! Plis ksY tw
soLusi yG paZ bwAT gw yo!
Bag, gw pny ce. Qt ud Jdian 1thn gt. Tpy stgh thn gw pcrn jrk juh am si
doi. Qt sRing mrh2 gtu. Ampe ngmg pts. Tpy blek lgy hehe. Yg jd mslh gw tU g
pcy kLo dy stia ma gw dkoT sn. Trus gw sRing ngmg2 ksr gt ama doi krn gw
sRin d cuekin.
Bagman-san, mo nnY! Knp si cO susah d ajk long distance relationship?
Trus, gmn gw bs tau tu cO srius pcrn atw cm maen2?
Hy Bag. Gw da problem. To the point aja. Gw dah jdian -+3 thn kdg gw
mrsa jnuh smsn cegue gmn ya crngilangin rsa jnuh itu?
Bagman kren aq mo nanya nech. Tp sblmx ad yg lbh ptng. Kok pke tpeng
g kren sech? Cr tpeng Batman kek. Daripada… ap tuh, ktng muntah ato belanja
sech? Oh ya, prtnyaanx mn lbh baek, sahabat ato pacar? Cozce yg nolak aq blang
(64)
Bagman yg mkin sexy. Eh gw mo nmbx cw ne. Dia adik KLs. Gw srng
ktmu dy wktu JJS naek mtor. Cra nmbkny gmn y? Plis jwb.
Menyerah aj. Seandaix lo jd dy, dkjr2 ce yg lo ga sk, BT ga she? Tmn’n
biasa aj, biarn cnt tmbh ap adx & brnt ngrepn dy saat lo ngrs udh wktx.
Sebaiknya km jd tmn yg baik aj, soalnya dmn2 cinta berawal dr teman jd
demen. Atw km cr ce lain yar doi cmbr.
Menurut gw,loe jlni t smua’y. Mungkin dy bth wkt. Jd sbr ja bro. Ce’ t bkl
lu”h hti’y klo loe tys ngjar” dy.
Yo bro! Gw jg prnah ngalamin tuh yg kek gitu. Cr amphnya lu pancing dy
buat curhat ama lu. Kenapa dy bs jd jomblominded atw pa yg sbnernya bikin dy
ngerasa leLh dkjr2 co. Pdhl cape’an dkjr anjing. Jd lu ngerti n ksmptan buat mkin
dket ama dy makin gede.
Mendingan lw cri tw dlu tu cew mtre ap g. Kalo trnyta dya mtre mndgn
lw g ush lnjutin PDKT. Tp kLu Lw gmw nyrh Lw mnta tLg aj Sm k2 c doi bwt
bntuin Lw ngykinin doi.
Woy kantong blnjaan. Gw pny mslh ribet bgt. Cwgw kykNa blm smsk
ykn ma gw. Dy sk da pkran klo gw akn ninggalin dy krn kondisi yg udh Jbol. Tp
gwcinta mati+syg bgt sm dy.
Mendingan lw tngglin ja tu cw. Tp klu lw masi mo dapetin dy lw kintilin
(65)
ManZ akiu bgung. Akiu pny mntn, ud pts lm. Q syg bgt ma dy! Wlaupun
dah putus ak teteb SAYANG BANGET ma dy! Tp Q g prnh bs blg k dy. Cuz
kalo mo ngmong langsung kan tengsin… Pliz jwb!
Lo yg slh Dhi! Ce tu ngnggp co yg crht k dy tu tmen! Bkn gbetan! Aplgi
yg lw crhtin tu ttg ce. So mding pas lw pdktlw bae2in dy aj boz!
Gw mw nny neyh, kok blkangan ne cewe hainya ga da yg nampol? Ga
dslksi dlu apa… pmbc yg lain psti s7 tuw ma comment gw he3 nmY jg kum
adam, tengkiu yaa bro.
Hai, w mU tnYa… manK “huru-hararak0” dah g d muat yapH? W pgn
uZul bwT d muatiN tuwH hru-hra rak.. Pliz bwgtH YuPh…M0ga Hai tetap
menjadi majalaH yg GOKHIL…
Hoi kantong buluk, mau nny! Gmn sh cra nglangin kbiasaan mlut ember?
Sl ny tmn gw sring bgd ksel amgw gr2 gw sk kcplosn ngmg rhs2 ato curhat2an
dy k org laen kl lg crta2. Gw jd sk g enk. Tlg in gwdng.
Woi Mukardus yg lcu unik n”T.O.P.B.G.T. Gini gw ska bgt ma cwo dy 1
skul mw gw. Bru x ne gw sk ma cwo 1 letingan gw. Tp dy cuek bgt ma gw. Yg
gw tw dy bkL Brgkt PGi k sRby bwt Kul d sN. Gw syg bgt ma dy, n ngk pgn
kHLgn dy, mski dy udh nyktn gw bgt. Mrt loe gw msti gMn ne? Thx y mukardus
LuBiz.
Gue mnjlin cinta ama cwo yg bd keyakinan. Ortu gue ngak stju. Sdngkn
(1)
History U sm ky yg pnah gw almin dl. So, gw kzh cth bwat trikna…Loe bkn tlisn mnt mav+kt Dkit gombln.
Hai bagz w mau crht ne.Smph w bingung bgd. DLu tu w sring bgt ng duane-in bhkn 3-in ce. Tp pz w jdn sma ce w yg skrg, kbiasan w yg 2-in ce tu, smua’y ilang gtu aj. Smp” smua ce w tu w ptsin gtu aj dmi Dski. Dh gt w tu ngrs comfort gt ma dy. Napa ya?
Cowo i2 emg egony gd3. MeNdIng tmbk! Dr kt2 U kyny sk 2 co. G uda tw sifat cwo. Mending U tmbk, pzti lu2h.
Alo Bag. Gw tuh Long distance m pcr gw d Pontianak. Kykny akhr2 Indg sifatnya brbh. Ap dy pny yg bru y? Gw jd bete n mulai ilfil.
Bag, gw pgen bgt pny cw, udh lm gw jomblo. Bosan euy jaln2 sendiri saban mlm mggu.
Berhbung gw skls sm mntn, gw bete bgt liat tampang murkny sbn hre. Gw msti gmn? Jgn ngaco jwbny!
Aq tUH ska sMA pcRnya saUDRa_q… PdhL wkTu tUH aq jg yg coMBLANGin. Duh gmNA niH… PliZ ya TULUngin aq tUk cRi soLutioNNya! THx.
Lo buktiin k pcr lo d dpn mantanY itu klo lo g mw khlangan dy. PD n snti az. Mnt kpastian apa pcr lo msh syg sm lo, yar smua jls.
Hai, Mga2 Di Muat, Hai Yg Jreng Bget… HaiKlip Metal A To Z klen Bget Tu… Hai Bkinin HaiKlip Emo Z To A Dong!
(2)
Kards muntah, temen gw hmvton. Gmn caranY nymbhin dy, pa pv ma dy. Gw ngjauhi g enk. Ngdketin ngrih. Oia Hai msukin rubric melodic donk!
Q ge sng ne ma cwe. Tapi q gk’ tw pa dy i2 tw klo sebenarX q i2 beneran syg n cinta bgt ma dy. Btw q udh PDKT+-3 tahun ma dy tp dy bener2 gk’ tw. Q pgn mnt solusix dr Jek, gmn crx agar si dy tw klo q i2 beneran syg ma dy. Dulu si udh pernh q ungkapin ma dy. Tp dy gk’ nGrespon apa2. Kayak org yg ge terkena TULI berat.
Menurut gw Lo b’usaha s’bAik mungkin di dpn doi, lo hrs T+ kpdy. Klo doi ttp g bs nrma, ya lo blng kLo mNsa tU ga da yg smprna.
Nurut gw, klo lo mw bkin cow’ lo sadar, bkin dy fly ma lo dl tuh. Klo uda mpe’ k langit lpis7, bru lo samber petir dikit! Hoho!
Ehm kykna masalah lo Tu DMULi daRi lo dEh. MenDiNgAn lo kAsh wAkTu kDiA TyUz bRu dH LO mNtA MaAv lg ma dia. Kalo gA Dmavn bRaRtY Tu dAh dRitA LO.
aLLo W hAi yG mKn kErEn aBiZ…W mU uZul kAn uDh aD eDiZi mUzik..naH W uSuL k’Lo hAi nGaDain eDiZi kHuZuZ olaHrAgA…pLiZ yA d tAmPuNg!thx…kEv’Z.
Mank cwo selalu pgn tmpn mstriuz d_dpn ce. Tapi lo pstF thnKnG z, mungkin dy ge sibuk or apgitu.. Gw yQn nE jrUz dy bwt bqn Lo lbh pnasaran ma doi. Lo tnggu za wktunya. Atau lo pra2 cuek blik ma doi. Gw yqn dy yg bkl ngejer lo.
(3)
Hai yg kren abiz…HaiKlip Metal A to Z kn seru bnget, gmn klu Hai buat vrsi lainx, kya Punk A to Z…gw pqr i2 ide yg brilia…gmn? Oh ya…kmren kn gw bli Haiklip Metal A to Z tp kok bnus pinx ngga ad…trz gmn dnk, slx gw liat pinx i2 kren bnget…
HAi tlg donk ulas tuntas band SAINT LOCO. Please HAI, eh Ya sklian donk buatin big poster-nya! Please yach.
Manusia yg palanya angin doank. Gw kn gy pdkt ma ce, dah lama…Tp br2 ini gw dpt knln cw dr tmen gw…Gbetan yg pertama sih ok, tp krg rame. Kalo yg br asik diajak ngobrol. Gw jd bimbang, pilih yg mn? Ga jwb gw ledakin ni pala lo!
Gw lg bgung bag gbtn gw t’nyata prokok dy jg msh rajin clubing sbel gw tp d si2 laen gw SaYanG bgt ma dy gmn donk.
Nama lo ko bagman,c?np g kantong plastic,ja?hhe.bcnda,bos.OK,Q srius!Q pny gbtn.Dy ud kls 3.Sdgkn gw masi klas 1.Gimana tu?niat’y mw pdkt,tp gw tkut dianggep masi klci ma dy.
Gmn cr spy gw gak dianggep ank kcl ama temen&guru d skul gw. Coz gw co plg pndkr di skul gw. Kalo pd & adaptasi udah sih.
Lo laBraK aja MntN cWOna CwE Lw! scAra Lw msH aDA hQk AtAs Cwe lw…lw PrtAhaNin cwE lw dunk! UR Lnjtn hBgn sm Cwe Lw. Kl0 d ptz’n, teNgSIN layAww.
Gini kotak ajaib”q gi hbngn ma cw sktr4 bln ni, tav ortuny ngtot nyruh q cpt2 tnangn ma dia,q ag bngung so,q lom ckp mdl bwt kwn.
(4)
HA1…mo usul dong covernya lebih variatif dong, scr aq dah 5th langganan.boring kalee,ntu2 mlu.
Lo bLng aj kLuW it dya, scra Lo kn sring curhat sama dya. Jd dy pasti tw sbrapa daLEm rasa sayang Lo. kLuW Emang lo sayang bagged sAma dya, dya pasti kasih jawaban yg t’baik buat lo.
HAI,sumpah,ni majalah KEREN bgt.berbobot & pnuh info bgt bwt para ank SMA n kuliahan.Parah2.Smua Pmbhsn lo gokil,kritis,tajam tp friendly & bgya ngepop bgt,nampol n pas ksasaran bgt man!Masi ada y mjlh yg ngbhs bner2 Smua aspek yg dsktar kt,yg alay,nora,kren,up2dete,Smua lo bahas!Mantab!Gw bgt!
Hai…cewek hai edisi mgg 16 kmren ckep bgt!Gtu dng. Pertahanin y!
Gw gw mau nanya. Gw tu skrg lg dkt ama 4 cow. Ke4-4 na nembk w. 4 na tu tmn dkt w dari kcil. Mrk jg nak bskt sapa lebih cpet! Gmn dunk!
Hai Bagman,mw nnya nih. Mnrt ente, salah gak sih gw mmgil ‘mamah’ sma cwek yg sdh pnya cwok? Yah mksd hati, gak serius sih! Cma brcnda aja. Biar gw ni trhibur. Coz gw blm pnya cwewk sih!
Gw Mw tny nh. Gw pny ce dy tu lbh tua hmpir sthunan gt ma gw. Crtany, qt tu udh hmpir 2thn ngJlni LDR (long dstance rltionshp). Nah ce gw ni trmsk ce yg cpt emosi+gngsiny tnggi! Jd styp kliQt adMslh,y, SLLU gw yg akhrny ngalah. Akhr2 ni gw ngrsa, gw tu tllu Brlbhan y? Nrut luGmna?
Hai kantong kertas bentuk kotak yg g kren2 amat! gw punya mslh ne..gw dket ma k2 tngkat gw dikul,kalo ngobrol ma dy c asyik bgt!!apalagi kalo udah
(5)
curhat2an,..tp Gw ma dy msg2 udah punya pasngan bo’!! Yg jd mslh,..dy blg mw jd sepia gw,..dan sbaliknya!gw c terima2aza..agian gw jg suka ma si sepia..Cuma,kalo dpikir2..gw g tega ngeduain psngan gw!!cuz,co gw t syg bgt ma gw!! ati gw pnasX liat dy ma pasngannya. jd gmn dong?!terusin 2_2nya,..ato mencoba utk setia?
Ya ampun lu ngebet amat y! klo mnrt gua mnding lu cri cowo laen aja.dr crta lu aj krasa bgd klo dy dh ilfil ke lu. Cowo gag Cuma dy.
Ui abang muka g jlas! Mau nya neh. Gwa ska ama cwe. Gw kpingin bwanget pcrn am dia! Tp stiap mau pdkt cwe tuw cuek. Truz klau gwa SMS g dblez. Didketin ngindar! Gmn Bang solusinya?
Hai KArdUzZ iMpyAn. gW kAn dl sKoLah di aNggAp aDe. tRuz gW sKa mA cWe n 1 bAnd lGi!. tPi dYa nGgAp gW aDe jGa.gle mNa dOng bYar gW nGga dl nGgap aDe?tRuz gle mNa cRax bYar gW bZa dl tRIma gTu?
Gw punya ade kelas, gw suka ama dy,tapi dia lebih tinggi dari gw Gw pengen langsung nembak gak pake pdkt. Nah , kasitau gw dong cara nembak yg jitu dan cara biar gw pede walaupun tinggian dia.
Hey Bagz, bntuin gwe dunk. Knp y loq gwe ngbrol n ktmu ma cew yg gw ska, jd grogi n endingnya malu2in. Pdhl loq gw b’cnda n ngbrol ma tmn” cew yg lain biasa aja, gag grogi2 bget. Bntuin gwe dunk cz gw pgn cpt dpt cew nieh.
Kantong busuk, gw mw tny. Gw syg bngt ma s.org ce, tp tu ce g tw klo gw syg bngt ma dy. Mlh, dy da pny co. gw si ttp b’usha dktin dy, gw jealous aj klo dy gi ma co’ny! Trus, da ce yg sk ma gw, tp gwny g sk. Gw bngung mw trima
(6)
ce yg sk ma gw atw trs ngjar org yg gw syg? Gw g mw boongin prsaan gw sndri klo gw nerima ce yg sk ma gw. Gw jg g tw apa ce yg gw syg akhrnya bs gw dptin. Gmn dong Bag?
Tpi blakangan, si “anu” jdi jutek n cuek ma gw. Mnurut Bagz gmna biar hbungan prtemanan gw ma si “anu” bisa kayak dlu lg? Thx b4.
Q sRnin kM mNdig Ju2R Za mA dy, kLo kM Tuch sKa dy. N msLh Best Friend kRna kMu g ngMog yAch dy aNgGap Kmu Best FrieNd coZz kM sRig cRHat mA dy. Pi kLo mNrut aQ biZz kMu ju2R kMu HruZz BrsikaP sPortiF kLo cNta nTu g HruZ sLig mMLki.Mgkin dg kM jdy Best Friend dy kM Kan Lbih dKet dRi pDa kM Jdian.Pi smW’a Q kmBLin Lg mA kM..,Jgn sLh Lgkah yAch.. N gOod Luck.
Mnrt gw lo gak usah gubris sahabat2 lo…kalo mereka shbt lo mereka bkal ngedukung pa yg lo lakuin coy…
Dalam kZuz nI,lo b’aDa dtEnGAh sBwH gaRiZ yG kdUa ujuNg nA msNg2 b’nM pCr n sOhiB.Lo mlIhaT kdUax pux cHya yG trAngX sMa.dsNi lo bnGunk”mN yg w pLh?anDaY w bZ dpT 22x…”
Lo prnh nanya dia nggak? Knapa dy bnci sm lw?lo jgn ambil kesimpulan dlu..Mungkin ini/Mungkin itu..Skrg lw coba dketin dy lg trus lw blg klo lw nyesel Bla.Bla.Bla.. Man b’buat slh itu biasa,tp ngakuin ksalhn itu luar biasa..dy bkl klepek2 w jmin…
He kotak smph yg mrsa krend. Ak Liad2 Lu skrg koq klo ngasi jwban guyonax garinx bgd. Ap kmu gnt personality biar krend?