66
laki 95.342 jiwa dan Perempuan 91.772 jiwa dan tersebar di kedelapan kelurahan. Untuk lebih rincinya sebagai berikut:
Tabel Jumlah Penduduk No
Kelurahan Laki-laki
perempuan jumlah
Luas km
2
Kepadatan jiwakm
2
1 Kemayoran
9.845 9.768
19.613 0,52
377.717,31 2
Gn. Sahari Selatan 9.261
9.147 18.408
1,52 12.110,53
3 Kebon Kosong
11.484 10.864
22.438 1,16
19.543,10 4
Serdang 13.237
13.089 26.326
0,82 32.104,88
5 Harapan Mulia
10.542 10.078
26.620 0,53
38.996,23 6
Utan Panjang 13.737
13.228 26.965
0,50 53.930,00
7 Cempaka Baru
16.712 15.230
31.942 0,99
32.265,66 8
Sumur Batu 10.524
10.368 20.892
1,15 18.172,17
Jumlah 95.342
91.772 187.114 7,19
26.076,63
Sumber : Laporan Tahun 2009 Kecamatan Kemayoran
B. Mekanisme Pembentukan Keluarga Sakinah Di Kecamatan Kemayoran
Jakarta Pusat
Setiap keluarga, dalam menjalani bahtera kehidupan rumah tangga pasti menginginkan kehidupan yang bahagia, rukun, dan damai. Oleh karena itu, untuk
mencapai keadaan atau keinginan tersebut informasi dan pengetahuan tentang keluarga menjadi sesuatu yang sangat essensial. Hal tersebut dikarenakan dalam
67
hidup keluarga terkadang banyak dihadapi permasalahan-permasalahan atau cobaan, yang bersifat intern dalam maupun yang bersifat ekstern luar yang
berpengaruh terhadap kehidupan dan kerukunan rumah tangga. Pengetahuan yang diberikan tidak hanya diperoleh atau diambil dari
referensi orang barat. Akan tetapi, pengetahuan tersebut haruslah dicocokkan dan dikombinasikan dengan nilai-nilai budaya terlebih penting lagi dengan nilai-nilai
agama. Karenanya informasi juga menjadi sangat penting dan diperlukan untuk membentuk keluarga yang dicita-citakan, yaitu keluarga yang sakinah, mawaddah
warrahmah. Keberadaan BP4 yang bertujuan untuk mempertinggi mutu perkawinan
dan mewujudkan keadaan keluarga yang sejahtera menurut ajaran agama Islam serta sekaligus sebagai lembaga sosial kemasyarakatan adalah sama dengan upaya
peningkatan ketahanan keluarga dan kerukunan rumah tangga. Dengan demikian, keberadaan BP4 serta perannya dalam peningkatan
mutu daripada BP4 itu sendiri dirasakan sangat penting. Terlebih lagi dalam menghadapi tuntutan masyarakat seiring dengan perkembangan dan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pembangunan di segala bidang yang semakin meningkat.
Mengenai peran dan fungsi daripada BP4 secara umum, Ma’mum Nazarullah mengatakan, sebagai kepanjangan tangan dari Departemen Agama
BP4 mempunyai peran dalam meningkatkan mutu atau nilai perkawinan dan keluarga bahagia sejahtera. BP4 dalam menjalankan kiprahnya dinilai sudah
68
cukup banyak kemajuan-kemajuan serta keberhasilan - keberhasilan dari apa yang telah dilakukan, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Selain itu, BP4
juga diharapkan dapat menjadi lembaga yang dirasakan sebagai milik bersama, karenanya perlu adanya kerja sama dengan departemen-departemen lain atau
organisasi-organisasi yang mempunyai misi dan tujuan yang sama dengan yang diemban oleh BP4.
Agar peran dan fungsinya dapat berjalan dengan baik, Prof. Dr. Zakiah Darajat menjelaskan, BP4 dalam kiprahnya harus mempunyai bekal ilmu-ilmu
pengetahuan praktis. Karena untuk memberi nasihat agar orang dapat hidup dengan bahagia dan terwujud keluarga yang sakinah diperlukan ilmu yang bisa
membuat orang lain tente ram, yaitu ilmu “Kesehatan Mental” di mana agama
termasuk di dalamnya, yaitu bagaimana membuat orang menjadi tenteram, bagaimana membuat suami istri tidak bertengkar, dan lain sebagainya. Kemudian,
dalam memberikan nasihat pranikah dalam upaya pembentukan keluarga sakinah mawaddah warrahmah. Maka, tenaga-tenaga BP4 atau para konseling harus
dibekali dengan ilmu praktis yang dapat digunakan, di samping mempunyai pengetahuan ilmu agama
1
. Salah satu cita-cita perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang
Sakinah Mawaddah Warrrahmah serta damai tanpa adanya masalah atau konflik yang terjadi didalamnya. Cita-cita tersebut tentu menjadi harapan bagi setiap
pasangan suami - istri dalam menjadi kehidupan keluarga. Namun, terkadang cita-
1
Zakiah Darajat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2005, h. 3-9.
69
cita tersebut tidak begitu saja tercapai dengan mudah. Setiap kehidupan yang dijalani akan selalu dihadapi dengan berbagai macam masalah atau persoalan,
baik yang berasal dari individu maupun yang berasal dari lingkungan keluarga. Tidak ada kehidupan tanpa adanya masalah, tak terkecuali dalam menjalankan
kehidupan keluarga dan hal itu sudah menjadi sunnatullah atau hukum alam. Perkawinan juga merupakan usaha untuk mempersatukan dua karakter
yang berbeda antara suami dan istri. Kerukunan rumah tangga akan senantiasa terpelihara apabila masing-masing pihak saling pengertian dan saling memahami
karakter pribadi pasangannya. Apabila salah satu pasangan suami - istri itu tidak dapat memahami pasangan hidupnya maka keretakan dalam keluarga mulai
terasa, dengan kata lain tidak ada hari tanpa pertengkaran. BP4 Kecamatan Kemayoran dalam targetnya membantu masyarakat
menciptakan keluarga yang tenteram, damai dan sejahtera mempunyai peran untuk membimbing keluarga ke arah yang lebih baik. Secara garis besar upaya
yang dilakukan oleh BP4 dalam pembentukan keluarga sakinah dapat dilakukan dengan dua pendekatan atau cara, yaitu pendekatan yang bersifat
“Preventif” upaya yang dilakukan sebelum terjadinya pernikahan dan pendekatan yang
bersifat “Kuratif” upaya penyelesaian perselisihan setelah perkawinan.
Adapun peran yang dilakukan BP4 Kecamatan Kemayoran dalam membantu pemerintah menciptakan keluarga sakinah mawaddah warrahmah,
tergolong pada dua upaya, yaitu:
70
1. Upaya Preventif
Upaya Preventif merupakan upaya yang dilakukan BP4 sebelum adanya perkawinan. Upaya ini sangat besar manfaatnya karena supaya dalam
menjalankan kehidupan setelah perkawinan pasangan suami istri tersebut sudah dibekali dengan pengetahuan tentang perkawinan.
BP4 Kecamatan Kemayoran dalam mewujudkan upaya Preventifnya berupa:
a. Pemberian nasihat dan penyuluhan kepada calon pengantin yang akan
membentuk rumah tangga. Tahap pemberian penasihatan dan penyuluhan yang diberikan pada pasangan yang akan membentuk rumah tangga,
dimaksudkan agar mereka memahami secara benar peran masing-masing dalam kehidupan rumah tangga, dan menginsyafi tanggung jawab BP4-nya
masing-masing, dalam menciptakan kebahagiaan hidup rumah tangganya. Pemberian nasihat dan penyuluhan itu diadakan melalui penataran
bimbingan pranikah bagi calon pengantin dalam tenggang waktu 10 hari dari kehendak nikah, atau disebut dengan nama “SUSCATEN” Kursus
Calon Pengantin. b.
Memberikan ceramah-ceramah tentang perkawinan dan keluarga pada acara Walimatul Ursy.
c. Memberikan Informasi kehidupan rumah tangga pada tingkat sekolah atas.
d. Memperkecil pernikahan di bawah umur.
71
Agar hubungan perkawinan tetap terpelihara dan hidup dengan suasana yang harmonis sakinah mawaddah warrrahmah. Peningkatan terhadap
kualitas dan nilai rumah tangga diharapkan dapat menekan terjadinya perceraian. Suatu krisis yang berakhir dengan perceraian biasanya terjadi
karena tidak adanya keharmonisan dalam rumah tangga itu disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk itu perlu adanya bimbingan yang berkesinambungan
dan tak ada hentinya dari petugas BP4 demi terwujudnya suatu rumah tangga yang sakinah mawaddah warrahmah.
2. Upaya Kuratif
Upaya kuratif yang dilakukan oleh BP4 Kecamatan Kemayoran berupa pemberian nasihat terhadap pasangan suami istri yang sedang mengalami
perselisihan dan berupaya mencari jalan keluar terbaik atas masalah yang mereka hadapi.
Mereka yang datang ke BP4 Kecamatan Kemayoran dalam keadaan berselisih akan dinasihati setelah mereka lewati beberapa prosedur yang
mudah di antaranya mereka harus mengisi buku pendaftaran. Agar fungsi dan peran BP4 berjalan dengan efektif, maka BP4 dalam
kiprahnya harus ditunjang dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang praktis. Karena untuk memberi nasihat agar orang dapat hidup bahagia diperlukan ilmu yang bisa
disampaikan oleh Prof. Dr. Zakiah Darajat, maka tenaga-tenaga BP4 harus mempunyai ilmu praktis yang dapat digunakan, di samping mempunyai ilmu
72
agama, lainnya ilmu jiwa perkembangan untuk mendidik anak, ini perlu dikuasai dan perlu mengadakan kerja sama dengan departemen-departemen atau
organisasi-organisasi yang mempunyai misi yang sama dengan misi yang diembannya.
Setelah berbagai macam upaya, usaha dan mekanisme yang telah dijalankan oleh BP4 Kecamatan Kemayoran, dapat kita lihat seberapa besar
keberhasilan yang dicapai oleh BP4 Kecamatan Kemayoran dalam mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warrahmah. Berbicara tentang keberhasilan, penulis
tidak mendapatkan data yang konkrit yang memuat tentang seberapa jauh keberhasilan BP4 Kecamatan Kemayoran dalam upaya pembentukan keluarga
sakinah mawaddah warrahmah. Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak Nasrullah, M. Kom. I, bahwasanya apabila membicarakan tentang sejauh mana
keberhasilan BP4 Kecamatan Kemayoran itu sangat sulit untuk di prediksi dan dijawab. Berhasil atau tidaknya itu hanya dirasakan oleh para pasangan suami -
istri itu sendiri. karena setelah mereka mengikuti penasihatan dan penyuluhan sampai akhirnya mereka menikah, para pasangan suami - istri ini setelah menikah
tidak kembali lagi ke BP4. Sehingga sulit untuk mendata keluarga tersebut sakinah atau tidak
2
. Tetapi secara umum, Peran BP4 masih sangat dibutuhkan, Khususnya oleh masyarakat Kecamatan Kemayoran sebagai badan konsultasi
perkawinan. Oleh karena itu, BP4 Kecamatan Kemayoran berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan suatu keluarga yang sakinah mawadah warrahmah.
2
Nasrullah, Penasehat BP4 Kecamatan Kemayoran, Wawancara Pribadi, Jakarta, 10 November 2010.
73
C. Analisa