BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Perubahan Nilai Derajat Keasaman pH pada Medium
Perubahan pH merupakan hal yang menjadi salah satu faktor pengukuran dalam proses solubilisasi batubara. Solubilisasi yang dilakukan oleh seluruh
kapang pada penelitian ini menghasilkan pH yang asam. pH awal seluruh kapang pada hari ke-0, yaitu berkisar antara 4,25 – 4,5, pada hari ke-7,14 dan 21 inkubasi,
pH mengalami penurunan yang berkisar antara 3,31 - 4,5. Setelah hari ke-28 inkubasi seluruh kapang cendrung mengalami sedikit peningkatan berkisar antara
3,49 - 3,55 Gambar 14.
3 3.2
3.4 3.6
3.8 4
4.2 4.4
4.6
7 14
21 28
Waktu Hari pH
14AD 18HJ
20B 25A
Gambar 14. Nilai pH Medium pada Berbagai kapang
Penurunan pH yang terjadi dapat disebabkan terbentuknya asam-asam organik dan juga dapat disebabkan telah terjadinya desulfurisasi, dimana sulfur
dalam batubara terlarut ke dalam medium cair dalam bentuk ion sulfat SO
4 2-
42
sehingga terbentuk asam sulfat Hammel, 1996. Jenis asam organik diantaranya adalah asam karboksilat, dan asam fulvat yang merupakan senyawa humat yang
terdapat dalam batubara Arianto et al.,2005. Penurunan nilai pH tidak terjadi secara terus-menerus sampai akhir masa
inkubasi. Setelah memasuki hari ke 28 inkubasi nilai pH mengalami sedikit kenaikan. Kemungkinan kenaikan pH medium disebabkan terbentuknya senyawa
amonia hasil solubilisasi senyawa piridin dalam batubara kemudian larut dalam medium dan bereaksi dengan air membentuk amonium hidroksida NH
4
OH yang bersifat basa lemah Ying et al., 2010.
Gambar 15.
Reaksi Penguraian Piridin Menjadi Amonia dan Terbentuknya Amonium Hidroksida Ying et al., 2010
Selama masa inkubasi terjadi perubahan pH yang berfluktuatif dari hari ke-7 sampai hari ke-28, namun tidak terjadi perubahan yang terlalu tinggi,
sehingga dapat dikatakan pH media relatif stabil dan pertumbuhan kapang menjadi lebih baik. Kapang memiliki pH optimum 3,8 - 5,6 Pelczar dan Chan,
2007. Pada pertumbuhan kapang yang baik dapat mempengaruhi jumlah atau aktivitas enzim yang dihasilkan selama proses solubilisasi.
43
4.2. Analisis Aktivitas Enzim dengan FDA