Penentuan Titik Koordinat Tiap Stasiun Kerja Penentuan Jarak Antar Stasiun Kerja

Tabel 5.4. Daftar Nama dan Luas Departemen Perusahaan No Nama Departemen Luas Departemen m 2 1 Gudang Bahan Baku 1 10,5 x 10 = 105 2 Gudang Bahan Baku 2 20 x 9,5 = 190 3 Stasiun Pengecatan 15 x 4,5 = 67,5 4 Penyetelan Digester 15,5 x 15 = 232,5 5 Penyetelan Screwpress 15,5 x 15 = 232,5 6 Produksi 40 x 35 = 1400 7 Pengepakan 15 x 10 = 150 8 Tumpukan Produk 15 x 15 = 225 9 Penerimaan Pengiriman 10 x 4,2 = 42 10 Kantor 15,3 x 10 = 153 11 Pos Satpam 3 x 3 = 9 12 Parkir Sepeda Motor 17 x 3 = 51 13 Parkir Mobil 10 x 4,5 = 45 14 Gudang Perlengkapan 7 x 3 = 21 15 Kamar Mandi 15 x 5 = 75 Sumber : PT. Apindowaja Ampuh Persada

5.2. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan metode rank Order Clustering untuk bagian produksi dan mettode algoritma BLOCPLAN untuk fasilitas pabrik.

5.2.1. Penentuan Titik Koordinat Tiap Stasiun Kerja

Adapun penentuan titik koordinat tiap lokasi untuk stasiun kerja PO 1. Buat garis diagonal untuk stasiun kerjaPO 2. Perpotongan garis diagonal menjadi titik pusat koordinat stasiun kerja PO. Perpotongan diagonal yang terjadi untuk stasiun kerja PO berada pada titik : Koordinat X = X + 2 1 X X  = 24 + 2 24 30  = 24 + 3 = 27 Koordinat Y = Y + 2 1 Y Y  = 10 + 2 10 20  = 10 + 5 = 15 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Titik koordinat stasiun kerja 1 = x,y = 27,15. Penentuan titik koordinat untuk Stasiun kerja AC sampai Mesin Blender BL juga dilakukan dengan cara yang sama sesuai dengan bentuk stasiun kerjanya.Hasil penentuan titik koordinat lokasi untuk masing-masing stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.5. Koordinat lokasi untuk tiap departemen dapat dilihat pada Gambar 5.3. Tabel 5.5. Nilai Koordinat Tiap Stasiun Kerja Stasiun Kerja Koordinat Stasiun Kerja Koordinat X Y X Y PO 27 15 GD 16,5 25,5 AC 29,5 26 GT 21,5 25,5 BU 4 17 BR 19 5 SC 11 17 RE 28 22 BO 17 17 MI 22 22 BS 21,5 17,5 JC 11 28 BA 11 5 TA 21,5 12,5 LA 4 27 BL 32,5 17,5 RO 19 29

5.2.2. Penentuan Jarak Antar Stasiun Kerja

Jarak antar stasiun kerja dihitung dengan menggunakan rumus jarak Rectilinear. Contohnya koordinat PO 27,15 dan BA 11,5, maka jarak PO ke BA adalah : d ij = |x-a| + |y-b| PO-BA = |27-11| + 15-5| = 16 + 10 = 26 Perhitungan untuk jarak antar departemen lain juga dilakukan seperti contoh di atas. Hasil perhitungan jarak antar departemen secara keseluruhan untuk tata letak awal dapat dilihat pada Tabel 5.6. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 5.6. Jarak Antar Stasiun Kerja Produksi meter ij PO AC BU SC BO BS BA LA RO GD GT BR RE MI JC TA BL PO 13,5 25 18 12 8 26 35 22 21 16 18 8 12 29 8 8 AC 34,5 27,5 21,5 16,5 39,5 26,5 13,5 13,5 8,5 31,5 5,5 11,5 20,5 21,5 11,5 BU 7 13 18 19 10 27 21 26 27 29 23 18 22 29 SC 6 11 12 17 20 14 19 20 22 16 11 15 22 BO 5 18 23 14 9 13 14 16 10 17 9 16 BS 23 27 14 13 8 15 11 5 21 5 11 BA 29 32 26 31 8 34 28 23 18 34 LA 17 14 19 37 29 23 8 32 38 RO 6 6 24 16 10 9 19 25 GD 5 23 15 9 8 18 24 GT 23 10 4 13 13 19 BR 26 20 31 10 26 RE 6 23 16 9 MI 17 10 15 JC 26 32 TA 16 BL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 19,5 32.5, 17.5 27,15 21.5, 12.5 21.5, 17.5 16.5, 15 28,22 29.5, 26 23.5, 22 17.5, 22 21.5, 25.5 16.5, 25.5 19,29 11,5 11,17 11,28 4,17 4,27 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 BU LA JC SC BA BR RO GD GT TA BO RE BM BS PO BL MI AC Skala 1: 100 32 32 34 36 Simbol PO Mesin Potong Keterangan AC Automatic Cutting BU Mesin Bubut SC Mesin Scrap BO Mesin Bor BS Mesin Bor Solid BM Mesin Bor Magnet RO Mesin Rol GD Gerinda Duduk GT Gerinda Tangan BR Mesin Boring RE Mesin Remer MI Mesin Milling JC Mesin Jack Simbol Keterangan BA Mesin Bor As TA Mesin Tap LA Mesin Las BL Mesin Blender Gambar 5.3. Koordinat Lokasi Tiap Stasiun Kerja UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

5.2.3. Perhitungan Frekuensi Perpindahan Bahan antar Stasiun Kerja

Dokumen yang terkait

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma Bloclpan Di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 25

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma Bloclpan Di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 1

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma Bloclpan Di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 1 8

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma Bloclpan Di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 19

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma Bloclpan Di PT. Apindowaja Ampuh Persada Chapter III VII

1 3 107

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma Bloclpan Di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 2

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma Bloclpan Di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 40

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma BLOCPLAN di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN - Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma BLOCPLAN di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 1 8

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma BLOCPLAN di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 21