Perancangan Layout Fasilitas Pabrik dengan Metode BLOCPLAN

g. GT terdiri dari 2 unit yang digunakan oleh kelompok Isebanyak 2 produk dan kelompok II sebanyak 3 produk maka GT dimasukkan ke dalam kelompok I sebanyak 1 unit dan pada kelompok II sebanyak 1 unit. h. GDterdiri dari 2 unit yang digunakan oleh kelompok Isebanyak 4 produk dan kelompok II sebanyak 3 produk maka GD dimasukkan ke dalam kelompok I sebanyak 1 unit dan pada kelompok II sebanyak 1 unit. i. JCterdiri dari 2 unit yang digunakan oleh kelompok Isebanyak 2 produk dan kelompok II sebanyak 4 produk maka JC dimasukkan ke dalam kelompok I sebanyak 1 unit dan pada kelompok II sebanyak 1 unit. Secara lengkap susunan kelompok mesin dan komponen beserta jumlah mesin dapat dilihat pada Tabel 5.21 dan hasil akhir pengelompokan komponen dan mesin dapat dilihat pada Tabel 5.22. Tabel 5.21. Susunan Komponen – Mesin Akhir Kel. Komponen Part Kode Mesin yang Dibutuhkan I AP1, AD8, AD9, AD3, AP2, AP8, AD10, AP18, AP3, AP4, AD14, AD13, AP6, AP11 PO3, RO, BO2, SC4, LA7, BS, BU6, BR2 II AP15, AP16, AD12, AP17, AP13, AP9, AD2, AP10, AD1, AP5 PO1, BO3, SC1, LA3, BU3, BR1, BA, GT1, BL, RE, GD1, JC1 III AD15, AP14, AD7, AP7, AD4, AP12, AD16, AD11, AD5, AD6 BU3, BR1, GT1, GD1, JC1, MI, TA, AC

5.2.6. Perancangan Layout Fasilitas Pabrik dengan Metode BLOCPLAN

Setiap departemen digambarkan dalam bentuk block layout yang dengan ukuran dan letaknya seperti di pabrik. Adapun departemen dan luas departemen yang ada di PT. Apindowaja Ampuh Persada dapat dilihat pada Tabel 5.4 dan block layout pabrik awal dapat dilihat pada Gambar 5.2. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 5.22. Hasil Pengelompokan Akhir Mesin Jenis Sparepart AP 1 AD 8 AD 9 AD 3 AP 2 AP 8 AD 10 AP 18 AP 3 AP 4 AD 14 AD 13 AP 6 AP 11 AP 15 AP 16 AD 12 AP 17 AP 13 AP 9 AD 2 AP 10 AD 1 PO3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 RO 1 1 1 1 1 BO2 1 1 1 1 1 1 1 SC4 1 1 1 1 1 1 1 1 LA7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 BS 1 1 1 1 1 1 1 BU6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 BR2 1 1 1 1 PO1 1 1 BO3 1 1 1 1 1 1 SC1 1 1 LA3 1 1 1 1 1 BU3 1 1 1 1 1 1 BR1 1 BA 1 1 1 1 GT1 1 BL 1 1 1 RE 1 1 GD1 1 1 1 1 JC1 1 1 BU3 BR1 GT1 GD1 JC1 MI TA AC UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

5.2.6.1. Pembentukan Activity Relationship Chart ARC

ARC dibuat untuk melihat tingkat hubungan setiap departemen. Kode atau simbol keterkaitan yang digunakan pada Algoritma BLOCPLAN menggunakan simbol- simbol yang dikembangkan oleh Muther dalam Systematic Layout Planning SLP. ARC antar departemen dapat dilihat pada Tabel 5.23. Tabel 5.23.ARC Activity Relationship Chart Antar Departemen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 O O O O E O O A I O U U O U 2 O O O O E O O A I O U U O U 3 O O I I E E I O O O U U O O 4 O O I O E I O O O O U U O U 5 O O I O E I O O O O U U O U 6 E E E E E A I O U O U U I I 7 O O E I I A A O O O O O O U 8 O O I O O I A A I O O E O U 9 A A O O O O O A I O I I O O 10 I I O O O U O I I O I I O I 11 O O O O O O O O O O I I O I 12 U U U U U U O O I I I O O O 13 U U U U U U O E I I I O O O 14 O O O O I I O O O O O O O O 15 U U O U I I U U O I I O O O

5.2.6.2. Algoritma BLOCPLAN dengan Software BLOCPLAN 90

Algoritma BLOCPLAN memerlukan input berupa ukuran luas tiap departemen dan menggunakan relationship chart peta keterkaitan sebagai masukan keterkaitan antar departemen. Setiap kode huruf pada peta hubungan keterkaitan diatas dapat diberi bobot dengan keinginan pengguna. Nilai bobot yang dipilih adalah A=10, E=5, I=2, O=1, U=0, X=-10. Setelah tiap kode diberi bobot nilai maka didapat total score dari tiap departemen yang ditunjukkan pada Tabel 5.24. Tabel 5.24.ARC Total Score untuk Tiap Departemen UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No Departemen Score 1 Gudang Bahan Baku 1 25 2 Gudang Bahan Baku 2 25 3 Stasiun Pengecatan 23 4 Penyetelan Digester 17 5 Penyetelan Screwpress 17 6 Produksi 43 7 Pengepakan 37 8 Tumpukan Produk 38 9 Penerimaan Pengiriman 44 10 Kantor 20 11 Pos Satpam 17 12 Parkir Sepeda Motor 11 13 Parkir Mobil 15 14 Gudang Perlengkapan 15 15 Kamar Mandi 11 Total 358 Langkah-langkah dalam penggunaan Software BLOCPLAN 90 adalah sebagai berikut: 1. Memasukkan daftar 15 jumlah departemen dan luas area masing-masing Gambar 5.4 Gambar 5.4. Daftar Masukan Departemen pada software BLOCPLAN 2. Memasukkan nilai keterkaitan setiap departemen sesuai dengan ARC Gambar UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 5.5 3. Menentukan nilai scorecode untuk mengetahui nilai keterkaitan masing-masing departemen Gambar 5.6 4. BLOCPLAN akan menunjukkan nilai keterkaitan untuk masing-masing departemen Gambar 5.7 5. Analisis terhadap data masukan untuk memperoleh iterasi layout sampai 20 kali. Gambar 5.5. ARC Nilai Keterkaitan pada software BLOCPLAN Gambar 5.6. Nilai Score Code pada software BLOCPLAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 5.7. Nilai Keterkaitan Departemen pada software BLOCPLAN Setelah dilakukan iterasi random layout sebanyak 20 kali maka diperoleh rekapitulasi hasil iterasi yang dapat dilihat pada Tabel 5.25. Tabel 5.25. Hasil Iterasi dengan Algoritma BLOCPLAN Layout Adj. Score R-Score Rel-Disc Score Prod Movement 1 0.40 - 3 0.55 - 9 7923 -16 0 - 1 2 0.45 - 1 0.72 - 1 6365 - 2 0 - 1 3 0.31 -13 0.48 -17 7738 -12 0 - 1 4 0.35 - 8 0.60 - 5 6396 - 3 0 - 1 5 0.29 -16 0.49 -14 7488 -11 0 - 1 6 0.30 -14 0.57 - 7 6728 - 6 0 - 1 7 0.25 -19 0.47 -18 8168 -18 0 - 1 8 0.38 - 6 0.59 - 6 6665 - 5 0 - 1 9 0.23 -20 0.46 -19 7360 - 9 0 - 1 10 0.27 -18 0.43 -20 7940 -17 0 - 1 11 0.36 - 7 0.60 - 4 7048 - 8 0 - 1 12 0.28 -17 0.51 -11 7900 -15 0 - 1 13 0.32 -11 0.53 -10 6817 - 7 0 - 1 14 0.34 - 9 0.48 -15 7740 -13 0 - 1 15 0.34 -10 0.51 -12 7867 -14 0 - 1 16 0.30 -14 0.56 - 8 6271 - 1 0 - 1 17 0.41 - 2 0.60 - 3 7367 -10 0 - 1 18 0.40 - 4 0.68 - 2 6583 - 4 0 - 1 19 0.32 -12 0.48 -16 8330 -19 0 - 1 20 0.39 - 5 0.50 -13 8819 -20 0 - 1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dari hasil iterasi pada Tabel 5.25 diatas, maka layout yang paling optimal adalahlayout yang memiliki nilai R-Score paling tinggi. Namun apabila terdapat beberapa nilai yang sama, maka akan dicari nilai REL-DIST-SCORE yang terendah dari nilai R-Score yang tertinggi tersebut. Nilai REL-DIST-SCORE yang rendah menggambarkan jarak departemen yang harus berdekatan semakin kecil. Hasil yang diperoleh diketahui bahwa yang memiliki nilai R-Score tertinggi adalah pada iterasi ke 2 dengan nilai R-Score 0.72. Hasil layout untuk iterasi kedua dpat dilihat pada Gambar 5.8. Pada setiap iterasi ditunjukkan nilai hubungan kedekatan ARC yang tercapai dengan layout awal. Dimana huruf besar menunjukkan bahwa nilai kedekatan tersebut tercapai sedangkan huruf kecil menunjukkan tidak tercapai. Nilai hubungan kedekatan ARC pada iterasi 13 dapat dilihat pada Tabel 5.26. Tabel 5.26. Nilai Hubungan Kedekatan ARC pada Iterasi 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 O o o o E o o A i o U u o u 2 o o o e O o A i O U u o u 3 i I e E I o o o u u o O 4 O E i O o O o u U O u 5 e i O o o o u u O u 6 a I O U o U u i I 7 A O o o o o o u 8 A i i i e o u 9 i o i i o o 10 o i I o i 11 I i o I 12 o o O 13 o o 14 o 15 Pada Tabel 5.23. telah ditunjukkan nilai ARC pada pada layout awal adalah 358, maka dapat dihitung nilai Adjency Score sebagai berikut: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Adjency Score Layout Score Iterasi 2 = Gambar 5.8. Layout Akhir dengan Adjency Score 0,41 pada software BLOCPLAN

5.2.7. Perancangan Layout Usulan

Dokumen yang terkait

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma Bloclpan Di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 25

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma Bloclpan Di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 1

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma Bloclpan Di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 1 8

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma Bloclpan Di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 19

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma Bloclpan Di PT. Apindowaja Ampuh Persada Chapter III VII

1 3 107

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma Bloclpan Di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 2

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma Bloclpan Di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 40

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma BLOCPLAN di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN - Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma BLOCPLAN di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 1 8

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Pendekatan Group Technology Berdasarkan Rank Order Clustering (ROC) Dan Algoritma BLOCPLAN di PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 21