Kerangka Pikir Penelitian KAJIAN TEORI
37 dan alam pemuda masyarakat. Proses pendidikan dan pengajaran pada
tiga pusat pendidikan tersebut menurut Ki Hajar Dewantara perlu didukung dengan metode Among yang berdasar pada landasan nilai-nlai moral, etika,
kultural, dan Tutwuri Handayani. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Aribowo dalam skripsinya yang
berjudul “Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan dan Politik” memberikan kesimpulan yaitu, Ki Hajar Dewantara merupakan bangsawan
tradisional yang mendapatkan pendidikan barat di E.L.S dan STOVIA. Selama mendapat pendidikan barat, Ki Hajar menjadi sadar akan kejamnya
penjajahan, sehingga dia berusaha untuk melakukan perjuangan kemerdekaan. Awal perjuangannya terjun di dunia pendidikan. Usaha Ki
Hadjar dalam membangun pendidikan adalah dengan melakukan pembenahan sistem pendidikan yang diterapkan Belanda dengan cara
menerapkan sistem pondok dan sistem among sebagai model pendidikan di Taman Siswa. Bentuk kepeloporan Ki Hajar Dewantara dalam dunia
pendidikan adalah dengan terwujudnya perguruan Taman Siswa sebagai pelopor pendidikan nasional yang menggunakan kurikulum sendiri dan
bertujuan untuk memajukan kehidupan rakyat. Sumbangan Ki Hajar Dewantara bagi dunia pendidikan adalah berhasil mematahkan ordonasi
sekolah liar atau peraturan pemerintah Belanda yang mengekang pendidikan, mencetuskan ide penggunaan azas kekeluargaan sebagai dasar
pendidikan.
38