Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
47
seberapa jauh instrumen penelitian mampu mencerminkan isi sesuai dengan hal dan sifat yang diukur. Artinya, setiap butir instrumen telah
benar-benar menggambarkan keseluruhan isi atau sifat bangun konsep yang menjadi dasar penyusunan instrumen.
Pengujian ini menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Arikunto 2006: 170 seperti
berikut: =
∑ ∑ ∑
∑ –∑
{ ∑ ∑ }
Keterangan: : koefisien korelasi
: Jumlah responden
∑XY:
total perkalian skor item dan soal
∑X
: jumlah skor butir soal
∑Y
: jumlah skor total
∑ :
jumlah kuadrat skor butir soal
∑ :
jumlah skor kuadrat total Selanjutnya harga
dikonsultasikan dengan dengan taraf
signifikansi 5 dan jika lebih tinggi dari
maka butir pertanyaan dapat dikatakan valid dan jika
lebih kecil dari maka butir pertanyaan dapat dikatakan tidak valid atau gugur.
Pelaksanaan perhitungan uji validitas dengan menggunakan bantuan komputer SPSS 16 for windows.
48
Hasil pengujian
terhadap instrumen
pemahaman siswa
menunjukkan bahwa terdapat 11 butir pertanyaan yang tidak valid atau gugur karena nilai Probabilitas korelasi [sig.2-tailed]nya lebih dari 0,05
.
2. Uji Reliabilitas
Menurut S. Arikunto 2006: 179, reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana instrumen dapat dipercaya dan dapat
diandalkan. Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang dapat dipercaya.
Instrumen yang reliabel merupakan intrumen yang dapat digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data
yang sama. Reliabilitas instrumen adalah syarat untuk menguji validitas instrumen. Meskipun instrumennya telah valid dan pastinya reliabel,
pengujian reliabilitas instrumen harus tetap dilakukan. Untuk menguji raliabilitas instrumen tentang pemahaman siswa
terhadap pemikiran pendidikan Ki Hajar digunakan rumus K-R 20 karena instrumen untuk mengukur pemahaman tersebut menggunakan tes
dengan penyekoran 1 dan 0. Teknik tersebut dirumuskan sebagai berikut:
=
∑+,
Dengan keterangan sebagai berikut: : reliabilitas instrumen
- : banyaknya butir
. :
varians total : proporsi subyek yang menjawab item dengan benar
49
0 : proporsi subyek yang menjawab item dengan salah q = 1-p
∑0 :
jumlah hasil perkalian antara p dan q
Setelah angka reliabilitas instrumen diketahui, selanjutnya angka tersebut diinterpretasikan dengan tingkat keandalan koefisien korelasi
menurut Suharsimi Arikunto 2006: 276, yaitu: a.
0,800 sampai dengan 1,000 = sangat tinggi b.
0,600 sampai dengan 0,799 = tinggi c.
0,400 sampai dengan 0,599 = cukup d.
0,200 sampai dengan 0,399 = rendah e.
0,000 sampai dengan 0,199 = sangat rendah Instrumen dikatakan reliabel jika apabila nilai
1 maupun nilai Alpha cronbach di atas 0,600. Jadi jika nilai
1 maupun nilai Alpha cronbach lebih besar dari 0,600 dikatakan reliabel
1 0,600 maupun Alpha cronbach 0,600 = reliabel. Jika nilai Alpha cronbach lebih kecil
dari 0,600 instrumen dikatakan tidak reliabel 1 0,600 maupun
Alpha cronbach 0,600 = tidak reliabel. Hasil uji instrumen menunjukkan bahwa nilai reliabilitas sebesar
0,733. Berdasarkan pada hasil tersebut, instrumen penelitian dinyatakan reliabel dalam kategori tinggi sebagaimana yang telah dikemukakan oleh
Suharsimi Arikunto 2006: 276 bahwa nilai reliabilitas antara 0,600 sampai dengan 0,799 memiliki interpretasi reliabilitas dalam kategori
tinggi.
50