Tujuan Perpustakaan Sekolah Prosedur Perencanaan Perpustakaan Sekolah

 Tempat sampah 1 buahruang  Jam dinding 1 buahruang

B. Pembahasan

Hasil penelitian yang berupa pengelolaan perpustakaan di SMP Negeri 1 Sentolo ini dapat dideskripsikan sebagai berikut yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengarahan, dan pengawasan, dan hambatannya dalam pengelolaan perpustakaan. Hasil penelitian ini berdasarkan data dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi di lapangan.

1. Perencanaan Perpustakaan Sekolah

a. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Hasil wawancara dengan kepala sekolah diperoleh data bahwa SMP Negeri 1 Sentolo memiliki tujuan dari perpustakaan tetapi tidak dirumuskan secara tertulis, tujuan dari perpustakaan adalah untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Pernyataan tersebut sejalan dengan yang dikatakan oleh petugas perpustakaan tetapi petugas perpustakaan menambahkan bahwa perpustakaan di SMP Negeri 1 Sentolo ini ada tapi tidak ada, maksudnya adalah perpustakaan di SMP Negeri 1 Sentolo memang sudah ada, tetapi tidak dikelola dengan baik, dan kurang mendapatkan perhatian dari pihak sekolah.

b. Prosedur Perencanaan Perpustakaan Sekolah

Untuk menentukan keberhasilan dari suatu perencanaan, maka diperlukan rincian atau prosedur perencanaan yang matang dan teliti, apabila terjadi kesalahan sedikit saja maka perencanaan itu tidak dapat berjalan secara maksimal atau tidak dapat terlaksana, dan dalam perencanaan tersebut semua pihak yang berhubungan dengan perpustakaan harus dilibatkan. Prosedur perencanaan yang ada di perpustakaan SMP Negeri 1 Sentolo diawali dengan koordinasi oleh kepala sekolah, bendahara sekolah, urusan sarana prasarana, karyawan tata usaha, dan guru mata pelajaran. Guru mata pelajaran dalam hal ini mengajukan buku – buku apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dari masing - masing guru dan bersifat individu, dalam hal ini guru sejarah selaku koordinator perpustakaan ikut dalam perencanaan hanya sebagai guru mata pelajaran saja tidak berperan sebagai koordinator perpustakaan. Hal ini mengakibatkan guru sejarah selaku koordinator perpustakaan hanya dapat mengajukan buku mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan individu guru - guru. Setelah menentukan apa saja yang perlu dibeli lalu kepala sekolah membentuk tim belanja. Tugas dari tim belanja tersebut sebagai tim pelaksanaan untuk pengadaan barang dari yang sudah direncanakan sebelumnya. Setelah barang tersebut ada lalu tim belanja memeriksa kelengkapan fisik dari barang tersebut, setelah itu barang diinventariskan dalam kartu inventaris baik secara manual atau secara komputerisasi, lalu barang tersebut dapat dipergunakan sebagaimana fungsinya. Dalam observasinya peneliti menemukan kelemahan dari prosedur perencanaan perpustakaan SMP Negeri 1 Sentolo, sebelum mengadakan perencanaan kepala sekolah selaku pemimpin yang ada di sekolah tidak mengkoordanisasikan kepada pihak – pihak yang berhubungan langsung dengan perpustakaan. Ketidakterlibatan petugas perpustakaan dalam perencanaan perpustakaan khususnya pengadaan koleksi mengakibatkan ketidaksesuaian antara apa yang diharapkan petugas perpustakaan dengan apa yang sudah dibelanjakan pihak sekolah untuk kebutuhan perpustakaan dalam hal ini adalah pengadaan koleksi perpustakaan. Menurut peneliti kepala sekolah selaku pimpinan di sekolah harus melibatkan petugas perpustakaan dan koordinator perpustakaan dalam kegiatan perencanaan perpustakaan. Petugas dan koordinator perpustakaan berperan sangat penting dalam mengelola perpustakaan, dan mengetahui semua masalah yang ada dalam perpustakaan, sehingga saran – saran yang disampaikan petugas dan koordinator perpustakaan dalam mengembangkan perpustakaan sangat dibutuhkan sekali.

c. Perencanaan Anggaran atau Dana Perpustakaan