Dengan adanya struktur organisasi diharapkan setiap jabatan mendapatkan tugas
– tugas yang jelas dan sesuai dengan jabatannya masing
– masing. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa tugas – tugas yang ada di perpustakaan SMP Negeri 1 Sentolo bersifat situasional.
Sehingga kesinambungan antara tugas dengan struktur organisasi perpustakaan masih dirasa sangat kurang.
Untuk alur tanggung jawab tugas masing – masing jabatan
langsung kepada kepala sekolah. Kepala sekolah selaku pengawas tunggal yang ada di sekolah memberikan teguran kepada pengelola perpustakaan
apabila melakukan kesalahan dalam bertugas. Sampai saat ini kepala sekolah hanya memberikan teguran berupa lisan, karena kesalahan yang
dilakukan koordinator dan petugas perpustakaan masih dalam kategori biasa, seperti lupa mematikan lampu, lupa menutup jendela dan pintu.
Kepala sekolah juga sedapat mungkin tidak menegur dengan teguran tulis, karena itu sudah termasuk kategori teguran formal dan teguran serius.
b. Program Kerja Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan SMP Negeri 1 Sentolo sudah membuat program kerja, ini dapat dilihat dari dokumentasi tentang laporan program kerja
perpustakaan SMP 1 Sentolo tahun 2010 yang disusun pengelola perpustakaan dan disetujui oleh kepala sekolah. Program kerja ini dibuat
bertujuan agar pelayanan yang professional untuk kegiatan yang ada di perpustakaan, sesuai dengan telah ditetapkannya sebagai Sekolah Standar
Nasional SSN. Program kerja di perpustakaan ini terdiri dari pengecekan
data buku, pemeliharaan buku, perbaikan buku, peminjaman buku paket, pengembalian buku paket, pembelian buku, penataan ruang, penataan
buku, penataan ruang perpustakaan, dan pembelian ATK perpustakaan. Rincian tersebuat merupakan rincian dari program kerja semester dan
program kerja satu tahun perpustakaan SMP Negeri 1 Sentolo. Untuk realisasi program kerja yang dilaksanakan petugas perpustakaan sudah
dilaksanakan dengan baik, dan ketika akhir semester atau akhir tahun petugas perpustakaan melaporkan kepada kepala sekolah tentang program
kerjanya.
c. Tata Tertib Perpustakaan Sekolah
Pembaharuan tata tertib perpustakaan sama halnya dengan pembaharuan struktur, tidak setiap tahun mengalami perubahan terus
menerus. Pembaharuan bisa dilakukan apabila tata tertib sudah tidak sesuai, adanya tulisan atau cetakan tata tertib yang salah. Tata tertib
perpustakaan SMP Negeri 1 Sentolo disusun oleh tim penyusun tata tertib yang terdiri dari urusan kurikulum, urusan kesiswaan, dan guru bimbingan
konseling. Berikut ini tata tertib perpustakaan SMP Negeri 1 Sentolo yang diperoleh peneliti dari petugas perpustakaan:
a. Sebelum memasuki ruang baca dan ruang koleksi tas, jaket, topi mohon
disimpan di tempat penitipan barang kecuali uang, HP dan alat tulis b.
Isilah data Pengunjung Perpustakaan dan informasi yang yang diperlukan sebelum melakukan aktivitas membaca
c. Di perpustakaan tidak perbolehkan membuat kegaduhan yang dapat
mengganggu pembaca lain d.
Memasuki perpustakaan tidak diperbolehkan membawa benda tajam seperti cutter, silet, gunting, dan sejenisnya
e. Apabila berkeinginan meminjam buku untuk di bawa ke rumah, harus
menjadi anggota perpustakaan terlebih dahulu f.
Tidak diperbolehkan membawa buku ke luar dari ruangan bacakoleksi sebelum memproses administrasi peminjaman
g. Tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman ke
perpustakaan h.
Di perpustakaan koleksi tidak diperbolehkan membunyikan Hand Phone HP
i. Pengguna perpustakaan ikut menjaga keutuhan fisik koleksi
perpustakaan baik berupa buku, terbitan berkala majalah, surat kabar, jurnal, buletin, CD, VCD dan CD ROM
j. Menghilangkan, menggunting, atau menyobek buku , terbitan berkala
majalah, surat kabar, jrunal, buletin, CD, VCD, dan CD ROM dikenai sanksi yaitu mengganti koleksi tersebut dengan judul yang sama
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti dapat diketehui bahwa tata tertib yang terpasang di perpustakaan sudah diaplikasikan
dengan cukup baik. Meski masih ada beberapa hal dari tata tertib perpustakaan belum sepenuhnya terealisasikan. Adapun hal tersebut
adalah ”Di perpustakaan tidak diperbolehkan membuat kegaduhan yang
dapat menggangu pembaca lain dan tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman ke perpustakaan
”. Kedua hal tersebut belum bisa terealisasikan karena siswa ketika di perpustakaan masih ada yang
mengobrol dengan temannya dan membawa makanan ringan ke perpustakaan. Untuk pelanggaran kedua tata tertib tersebut petugas
perpustakaan hanya menasehati saja. Hal ini dilakukan agar perpustakaan tidak memunculkan
image
yang menyeramkan bagi siswa sehingga siswa sering berkunjung ke perpustakaan.
3. Penggerakan pengarahan