Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Pemegang Saham

Hasil penelitian yang berlawanan dengan yang tersebut di atas antara lain Demsetz and Lehn 1985, Darmawati 2003, dan Ujiyantho dan Pramuka 2007. Mereka tidak menemukan hubungan antara konsentrasi kepemilikan institusional dan manajemen laba. Konsentrasi kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap tingkat laba akuntansi. Konsentrasi kepemilikan institusional menjadikan pemilik bisa bertindak sesuai kepentingan dirinya sendiri. Pemilik mayoritas bisa menjadi bagian dari jajaran manajemen atau bahkan menempatkan orangnya menjadi manajer itu sendiri. Konsentrasi kepemilikan institusional yang memasukkan orang-orangnya kedalam jajaran manajemen perusahaan dapat melakukan rekayasa laba yang menguntungkan pemegang saham mayoritas dan manajemen tetapi merugikan pemegang saham minoritas. Namun pemilik institusional sebagai pemegang saham mayoritas tidak akan meminta orang-orangnya yang ditempatkan pada jajaran manajemen atau bahkan yang menjadi manajer untuk melakukan rekayasa laba atau setidaknya hanya akan meminimalisasi rekayasa laba, karena jika pemilik institusional sebagai pemegang saham mayoritas meminta manajer melakukan rekayasa laba yang menguntungkan dirinya, maka pemegang saham minoritas dan pasar saham akan mendiskon harga saham perusahaan yang justru akan merugikan pemegang saham mayoritas itu sendiri. Jadi, konsentrasi kepemilikan institusional identik dengan rendahnya manajemen laba. Berdasarkan uraian tersebut di atas hipotesis yang diajukan adalah : H 1 : Konsentrasi kepemilikan institusional berpengaruh terhadap manajemen laba.

2.7 Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Pemegang Saham

Pada umumnya investor institusional merupakan pemegang saham yang cukup besar sekaligus memiliki pendanaan yang besar. Ada anggapan bahwa perusahaan yang memiliki pendanaan besar, maka kecil kemungkinan berisiko mengalami kebangkrutan. Sehingga keberadaannya akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan. Xu and Wang 1997, Pizarro et al. 2006 dan Bjuggren et al. 2007 menemukan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh secara positif terhadap nilai perusahaan dan kinerja perusahaan. Temuan tersebut menunjukkan bahwa kepemilikan institusional 1 menjadi mekanisme yang handal sehingga mampu memotivasi manajer dalam meningkatkan kinerjanya. Demsetz and Lehn 1985 dan Demsetz and Villalonga 2001 menemukan hasil yang berbeda dari penelitian sebelumnya yaitu bahwa tidak ada hubungan antara struktur kepemilikan dan profit perusahaan sebagai proksi firm value. Penelitian tersebut dilakukan di Amerika Serikat yang pasar modalnya terdapat kepemilikan menyebar. Kalau kepemilikan sahamnya menyebar, maka tidak ada yang memiliki kendali khusus sehingga manajer dapat melakukan tindakan yang menguntungkan dirinya sendiri dan kemungkinan merugikan pemegang saham. Pasar modal Amerika Serikat merupakan pasar modal yang efisien dan regulasinya sangat ketat, sehingga keberadaan struktur kepemilikan tidak terlalu penting. Para investor dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai perusahaan yang mereka butuhkan. Sehingga kinerja perusahaan lebih banyak ditentukan oleh strategi dan kebijakan manajemen yang telah memperoleh amanah dari para pemegang saham. Sedangkan penelitian Jennings 2002 menunjukkan bahwa kepemilikan institusional tidak berhasil meningkatkan nilai perusahaan, yaitu kepemilikan institusional menurunkan nilai perusahaan. Hal ini disebabkan investor institusional bukan pemilik mayoritas sehingga tidak mampu memonitor kinerja manajer secara baik. Keberadaan institusional justru menurunkan kepercayaan publik terhadap perusahaan. Akibatnya pasar saham mereaksi negatif yang berupa turunnya volume perdagangan saham dan harga saham, sehingga menurunkan nilai pemegang saham. Brush et al. 2000 memberikan hasil yang berbeda dengan penelitian yang lain. Hasil penelitian Brush et al. menunjukkan bahwa kepemilikan saham oleh pihak eksternal dalam hal ini kepemilikan institusional tidak berhasil meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Kegagalan ini ternyata disebabkan tidak berhasil meningkatkan pertumbuhan penjualan. Dengan demikian keberadaan kepemilikan institusional gagal meningkatkan kinerja manajer. Investor institusional sebagai pemilik mayoritas sangat berkepentingan untuk membangun reputasi perusahaan tanpa harus melakukan ekspropriasi terhadap pemegang saham minoritas. Komitmen pemegang saham mayoritas untuk meningkatkan nilai perusahaan yang juga nilai pemegang saham ini sangat kuat karena apabila pemegang saham mayoritas melakukan ekspropriasi pada saat dia memegang saham dalam jumlah 1 besar, maka para pemegang saham minoritas dan pasar saham akan mendiskon harga pasar saham perusahaan tersebut, sehingga akan merugikan pemegang saham mayoritas itu sendiri. Ada anggapan bahwa pemilik mayoritas memiliki pendanaan yang sangat kuat sehingga aman bagi pemegang saham maupun calon investor jika membeli saham perusahaan tersebut. Dengan demikian konsentrasi kepemilikan institusional akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan berupa meningkatnya volume perdagangan saham dan harga saham sehingga akan meningkatkan nilai pemegang saham. Berdasarkan uraian tersebut di atas hipotesis yang diajukan adalah : H 2 : Konsentrasi kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai pemegang saham.

2.8 Pengaruh Konsentrasi kepemilikan institusional terhadap cost of equity capital

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE, DAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

0 5 124

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

0 12 130

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE, DAN GROWTH TERHADAP KUALITAS LABA PERUSAHAAN

1 6 64

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP Pengaruh Ukuran Prusahaan, Profitabilitas, Leverage Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

7 51 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP Pengaruh Ukuran Prusahaan, Profitabilitas, Leverage Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdafta

0 3 18

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, SIZE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Leverage, Profitabilitas, Size, Kepemilikan Institusional, Dan Kepemilikan Saham Publik Terhadap Pengungkapan CSR Pada Perusa

0 1 16

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, SIZE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Leverage, Profitabilitas, Size, Kepemilikan Institusional, Dan Kepemilikan Saham Publik Terhadap Pengungkapan CSR Pada Perusa

0 1 15

Pengaruh Kepemilikan Institusional Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Dan Nilai Perusahaan | Makalah Dan Jurnal Gratis

0 3 16

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN K

0 2 80

PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF, KEPEMILIKAN SAHAM EKSEKUTIF, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN LEVERAGE TERHADAP TAX AVOIDANCE

4 14 18