Manajemen laba bisa dianggap sebagai suatu rekayasa negatif, sehingga diperlukan biaya yang dikeluarkan untuk menutupi kecurangan yang dilakukan oleh
manajer. Karena manajemen laba dianggap sebagai suatu kecurangan dan walaupun belum ada standar yang mengatur, maka dengan adanya manajemen laba akan banyak
informasi yang akan diungkap oleh manajer. Semakin banyak informasi yang diungkap oleh manajer, maka semakin besar juga biaya yang dikeluarkan. Jadi dengan adanya
manajemen laba memaksa bagi manajer untuk mengungkap informasi mengenai perusahaan yang berarti juga semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan
informasi bagi publik cost of equity capital. Berdasarkan uraian tersebut di atas hipotesis yang diajukan adalah :
H
7
: Manajemen laba berpengaruh terhadap cost of equity capital.
2.13 Pengaruh Nilai Pemegang Saham berpengaruh terhadap Cost Of Equity Capital
Huang 2004 melakukan penelitian di pasar modal Amerika Serikat menemukan bahwa hak pemegang saham yang lemah sesungguhnya menjadi faktor yang merugikan
perusahaan selanjutnya akan meningkatkan cost of equity capital. Lemahnya hak pemegang saham menyebabkan saham perusahaan kurang diminati oleh investor, untuk
itu diperlukan upaya dari pihak manajemen perusahaan yang dipergunakan untuk meyakinkan para investor untuk membeli saham perusahaannya. Hal tersebut dilakukan
dengan cara mengungkap informasi mengenai kondisi perusahaan dan strategi perusahaan ke depan sehingga diperlukan biaya yang cukup besar. Jadi, hak pemegang saham yang
lemah, tetapi ada niatan baik dari jajaran manajemen untuk mengungkap kondisi perusahaan dan strategi perusahaan ke depan yang bertujuan untuk menarik para investor
yang berujung untuk meningkatkan nilai pemegang saham berhubungan positif dengan cost of equity capital.
Studi yang dilakukan oleh Clement et al. 2000 menemukan bahwa pengungkapan sukarela yang diproksikan dengan peramalan estimasi nilai pasar saham
yang dilakukan manajemen dapat menurunkan cost of equity capital. Temuan tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak yang diungkap maka akan meningkatkan likuiditas
pasar saham dan harga saham yang berarti ada harapan risiko perusahaan bisa turun
1
sehingga dapat menurunkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyediakan informasi bagi publik cost of equity capital.
Hasil penelitian Ashbaugh et al. 2004 menunjukkan bahwa hak pemegang saham mayoritas berhubungan positif dengan cost of equity capital. Kendali yang
dominan oleh pemegang saham mayoritas bisa merugikan pemegang saham minoritas. Jika ini yang terjadi maka akan mengurangi kepercayaan publik, sehingga bisa
mengurangi likuiditas pasar saham perusahaan yaitu turunnya volume perdagangan saham dan harga saham yang berdampak terhadap turunnya nilai pemegang saham. Jadi
bisa disimpulkan bahwa hak pemegang saham mayoritas yang terlalu dominan yang merupakan bagian dari nilai pemegang saham berdampak positif terhadap cost of equity
capital. Gomes et al. 2005 menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang tingkat
kesejahteraannya rendah menghadapi cost of capital yang semakin tinggi. Dari pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa kesejahteraan yang kurang berarti
menurunkan nilai perusahaan yang juga nilai pemegang saham. Nilai pemegang saham yang rendah berdampak positif terhadap cost of equity capital. Karena perusahaan harus
menghadapi tuntutan karyawan yang meminta kenaikan kesejahteraannya, sehingga diperlukan biaya-biaya yang besar yang digunakan untuk lobi-lobi dengan pihak yang
terkait, misalnya dengan pihak Dinas Ketenagakerjaan. Di samping itu perusahaan juga berupaya mengungkap mengenai kondisi perusahaan untuk menarik para investor atau
calon investor dengan cara meyakinkan bahwa perusahaannya memiliki prospek yang menguntungkan pada masa depan.
Hasil penelitian Cheng et al. 2006 menunjukkan bahwa hak yang diberikan kepada pemegang saham berpengaruh negatif terhadap cost of equity capital. Artinya
semakin kuat hak yang diberikan kepada para pemegang saham semakin rendah cost of equity capital. Namun penelitian Cheng et al. belum mengungkap lebih jauh tentang nilai
pemegang saham dan belum banyak peneliti yang mengkaji keterkaitan langsung antara nilai pemegang saham dengan cost of equity capital. Semakin tinggi nilai pemegang
saham berarti ada jaminan bahwa hak para pemegang saham tidak terabaikan. Karena di dalam nilai pemegang saham terdapat hak para pemegang saham. Hak yang diberikan
kepada para pemegang saham akan meningkatkan nilai perusahaan yang secara otomatis
1
nilai pemegang saham juga meningkat. Nilai pemegang saham yang meningkat artinya menurunkan risiko yang ditanggung para investor di pasar saham.
Nilai perusahaan yang juga nilai pemegang saham mencerminkan ukuran reaksi pasar saham terhadap perusahaan. Semakin besar nilai perusahaan yang juga nilai
pemegang saham mencerminkan publik telah menilai harga pasar saham di atas nilai bukunya. Semakin besar nilai pemegang saham menandakan semakin besar juga
kepercayaan publik terhadap perusahaan. Untuk itulah perusahaan perlu menjaga kepercayaan dan kredibilitas perusahaan di mata publik dengan cara berbagi informasi
mengenai perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan antara lain pemilik mayoritas maupun minoritas dan publik secara umum. Artinya
perusahaan dalam hal ini manajemen harus mengungkap tentang kondisi perusahaan kepada publik agar tidak terjadi asimetri informasi antara pemilik mayoritas dan
minoritas maupun antara manajemen dan pemilik minoritas. Karena jika terjadi asimetri informasi akibatnya fatal, yaitu pasar saham dan pemilik minoritas akan mendiskon harga
pasar saham yang hal ini akan sangat merugikan terutama pemilik mayoritas. Untuk itu pemilik mayoritas sangat berkepentingan terhadap nilai perusahaan yang juga nilai
pemegang saham yang dapat dilakukan dengan cara menekan manajemen untuk menjaga reputasi perusahaan yang berdampak terhadap naiknya biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk menyediakan informasi bagi publik. Jadi dalam rangka untuk menjaga reputasi dan kredibilitas perusahaan, maka semakin besar nilai pemegang saham semakin
besar juga biaya yang dipergunakan untuk menyediakan informasi bagi publik cost of equity capital. Berdasarkan uraian tersebut di atas hipotesis yang diajukan adalah :
H
8
: Nilai pemegang saham berpengaruh terhadap cost of equity capital.
3. METODA PENELITAN 3.1 Sampel Penelitian