Perubahan Rata-rata Konsumsi per kapita per bulan pada Perubahan Tingkat Kemiskinan dan Pergeseran Status Kemiskinan

64 Universitas Indonesia

4.4.3. Perhitungan Selisih Rata-rata Pendapatan Pada Kelompok Kontrol

Kelompok kontrol adalah rumah tangga petani miskin yang tidak memperoleh manfaat kegiatan Pinjaman Bergulir Program PUAP dan belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah dengan karakteristik kemiskinan sama dengan rumah tangga pada Kelompok Aksi yang diukur berdasarkan kesamaan rata-rata konsumsi per kapita per bulan pada periode sebelum intervensi program atau Baseline tahun 2009. Sama halnya dengan analisa yang dilakukan terhadap Kelompok Aksi, pada rumah tangga Kelompok Kontrol juga dihitung perubahan pendapatan per kapita per bulan antara tahun baseline 2009 dan tahun impact 2012 serta dibandingkan dengan Garis Kemiskinan Jawa Barat 2009 dan 2012 untuk mengetahui perubahan status kemiskinannya. Lampiran 6 adalah rata- rata pendapatan per kapita per bulan rumah tangga Kelompok Kontrol.

4.4.3.1. Perubahan Rata-rata Konsumsi per kapita per bulan pada

Kelompok Kontrol Seperti halnya pada Kelompok Aksi pada rumah tangga Kelompok Kontrol juga terjadi perubahan konsumsi per kapita per bulan dari periode 2009 sampai 2012, seperti yang terlihat pada Tabel 4.14. Tabel 4.14. Perubahan Rata-rata Pendapatan per kapita per bulan Kelompok Kontrol Baseline Rp. Impact Perubahan Nominal Rp. Riil Rp. Nominal Riil Rp. Rp. 80.451 130.185 114.198 49.734 63,82 33.746 41,95 Sumber : Data primer. Telah diolah. Pada tahun 2009 rata-rata pendapatan per kapita per bulan adalah sebesar Rp. 80.4521,- artinya secara rata-rata rumah tangga petani pada Kelompok Kontrol tergolong Miskin karena pendapatan per kapita per bulan berada di bawah Garis Kemiskinan Jawa Barat tahun 2009 yaitu Rp.175.193,-. Pada tahun 2012 rata-rata pendapatan per kapita per bulan meningkat sebesar Rp. 49.734,- atau sebesar 63,82 menjadi Rp. 130.185,-. Untuk melihat perubahan secara riil terhadap kondisi awal, dilakukan penghitungan dengan mempertimbangkan Analisis dampak..., Triane Widya Anggriani, Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik, 2012 65 Universitas Indonesia tingkat inflasi efektif sebesar 14 sehingga diperoleh perubahan rata-rata pendapatan per kapita per bulan sebesar Rp. 33.746,- atau sebesar 41,95 .

4.4.3.2. Perubahan Tingkat Kemiskinan dan Pergeseran Status Kemiskinan

Kelompok Kontrol Dengan mempertimbangkan Garis Kemiskinan Jawa Barat tahun 2009 dan 2012, diperoleh data status kemiskinan rumah tangga pada Kelompok Kontrol dan perubahannya selama periode tahun 2009 dan 2012 seperti yang disajikan pada Tabel 4.15. dan Tabel 4.16. Tabel 4.15. Perubahan Status Tiap Rumah Tangga Kelompok Kontrol Nominal Baseline Impact Jumlah RT Miskin Jumlah RT Miskin Jumlah RT Tidak Miskin 36 100 33 91,67 3 8,33 Sumber : Data primer. Telah diolah Jumlah rumah tangga Miskin pada Kelompok Kontrol tahun 2009 adalah 36 dan pada tahun 2012 turun menjadi 32 atau mengalami penurunan 8,33. Apabila memperhitungkan tingkat inflasi selama kurun waktu 2010 hingga Agustus 2012 sebesar 14, maka jumlah rumah tangga miskin turun menjadi 32, atau mengalami penurunan sebesar 8,33. Perubahan tingkat kemiskinan sama apabila dihitung secara nominal dan riil. Tabel 4.16. Perubahan Status Tiap Rumah Tangga Kelompok Kontrol Riil Baseline Impact Jumlah RT Miskin Jumlah RT Miskin Jumlah RT Tidak Miskin 36 100 33 91,67 3 8,33 Sumber : Data primer. Telah diolah. Analisis dampak..., Triane Widya Anggriani, Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik, 2012 66 Universitas Indonesia

4.4.4. Perhitungan Dampak dengan Menggunakan Kelompok Kontrol