Pendapatan Diterima Dimuka Unearned Revenues
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2014 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2013 Diaudit serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2014 dan 2013 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
June 30, 2014 Unaudited and December 31, 2013 Audited and
For the Six-Month Periods Ended June 30, 2014 and 2013 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 73 - Beban bunga yang dibebankan atas pinjaman ini
pada laporan
laba rugi
komprehensif konsolidasian untuk periode enam bulan yang
berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar US 812.764 atau setara dengan
Rp 9.256.488.172 dan US 110.703 atau setara dengan Rp 1.098.049.605 Catatan 34.
The interest expense on this loan charged to consolidated
statement of
comprehensive income loss amounted to US 812,764 or
equivalent to
Rp 9,256,488,172
and US 110,703 or equivalent to Rp 1,098,049,605
for the six-month periods ended June 30, 2014 and 2013, respectively Note 34.
Fasilitas Kredit Pembelian Fase II Buyer’s Credit Facility Phase II
Pada tanggal 29 Juni 2011, PT Smart Telecom Smartel,
entitas anak,
menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Pembelian Fase II
sebesar US 350.000.000 dimana Smartel sebagai peminjam, China Development Bank
Corporation sebagai pemberi pinjaman, arranger dan agen, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk
sebagai agen sekuritas. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2014, Smartel telah melakukan
penarikan sebesar US 349.790.772 atau setara dengan
Rp 3.357.608.309.211.
Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai belanja
modal Smartel. Pinjaman ini dibayar dengan sebelas 11 kali cicilan semesteran dengan
masa tenggang waktu tiga puluh enam 36 bulan atas pembayaran pokok dan akan jatuh
tempo ditahun 2019. On June 29, 2011, the Buyer’s Credit Facility
Phase II
Agreement amounting
to US 350,000,000 has been signed by PT Smart
Telecom Smartel, a subsidiary, as borrower, China Development Bank Corporation, as
lender, arranger and agent, and PT Bank Danamon Indonesia Tbk as security agent. As of
June 30, 2014, Smartel made drawdowns totaling to US 349,790,772 or equivalent
to Rp 3,357,608,309,211. The loan proceeds were
used to finance Smartel’s capital expenditures. The loan is payable in eleven 11
semi-annual installments with thirty six 36 months grace period on principal repayment and
will be due in 2019.
Pada tanggal 27 Juni 2014 entitas anak membayar total pokok pinjaman sebesar US
8.744.770 atau
setara dengan
Rp 104.543.731.328, sehingga saldo terutang per
30 Juni 2014 menjadi sebesar US 341.046.002 atau setara dengan Rp 4.081.979.597.938.
On June 27, 2014, a subsidiary paid the loan principal amounting to US 8,744,770 or
equivalent to Rp 104.543.731.328, thus, the outstanding loan payable as of June 30, 2014,
amounted to US 341,046,002 or equivalent to Rp 4,081,979,597,938.
Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga LIBOR enam bulan ditambah margin 3,5 dan jatuh
tempo setiap tanggal 20 Mei dan 20 Nopember setiap tahunnya, kecuali untuk pembayaran
pokok dan bunga terakhir akan jatuh tempo tanggal 29 Juni 2019. Tingkat bunga efektif rata-
rata pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 3,63 dan 3,89.
The loan bears interest at six-month LIBOR rate plus margin of 3.5 and payable every May 20
and November 20 of each year, except for the last principal repayment and interest payment
that will be due on June 29, 2019. The average effective interest rate in 2014 and 2013 is 3.63
and 3.89, respectively.
Fasilitas Kredit Pembelian Fase I Buyer’s Credit Facility Phase I
Pada tanggal 28 Desember 2006, PT Smart Telecom
Smartel, Entitas
anak, menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit
Pembelian sebesar US 300.000.000 dimana Smartel sebagai peminjam, PT Prima Mas Abadi
dan PT Global Nusa Data sebagai co-obligor, China Development Bank Corporation sebagai
pemberi pinjaman, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai agen sekuritas. Sampai
dengan tanggal 30 Juni 2014, jumlah penarikan pinjaman adalah sebesar US 299.847.962 atau
setara dengan Rp 2.944.264.218.329. Pinjaman On December 28, 2006, the Buyer’s Credit
Facility Phase I Agreement amounting to US 300,000,000 has been signed by PT Smart
Telecom Smartel, a subsidiary, as borrower, PT Prima Mas Abadi and PT Global Nusa Data
as
co-obligor, China
Development Bank
Corporation as lender, and PT Bank Danamon Indonesia Tbk as security agent. As of June 30,
2014, the total drawdowns amounted to US 299,847,962
or equivalent
to Rp
2,944,264,218,329. The loan proceeds were used to finance Smartel’s capital expenditures.