22
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa esensi bermain anak adalah melakukan kegiatan yang aktif, menyenangkan, menimbulkan
motivasi dari dalam diri anak untuk ikut bermain.
4. Manfaat bermain
Bermain berperan penting dalam perkembangan anak pada hampir semua aspek, termasuk kemampuan motoriknya. Berbagai penelitian menunjukkan
bahwa bermain memungkinkan anak bergerak secara bebas sehingga anak mampu mengembangkan kemampuan motoriknya Slamet Suyanto, 2005: 124. Anak
akan berlatih menyesuaikan antara pikiran dan gerakan menjadi suatu keseimbangan pada saat bermain. Menurut Piaget anak terlahir dengan
kemampuan refleks kemudian ia belajar menggabungkan dua atau lebih gerak refleks dan akhirnya ia mampu mengontrol gerakannya. Melalui bermain anak
belajar mengontrol gerakannya menjadi terkoordinasi. Mayke S. Tedjasaputra dalam Kamtini Husni Wardi Tanjung, 2005:
55 menyebutkan bahwa ada lima manfaat bermain yaitu:
a. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek fisik
Bila anak mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan yang banyak melibatkan gerakan-gerakan tubuh, akan membuat tubuh anak menjadi sehat.
Otot-otot tubuh anak tumbuh menjadi kuat. Selain itu anggota tubuh mendapat kesempatan untuk digerakkan.
b. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek sosial
Dengan bermain dengan sebaya usianya, anak akan belajar menggunakan mainan secara bergilir, melakukan kegiatan bersama, mempertahankan
23
hubungan yang sudah terbina, mencari cara pemecahan masalah yang dihadapi dengan teman lainnya.
c. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek emosi atau kepribadian
Bagi anak bermain adalah suatu kebututuhan yang sudah ada dengan sendirinya dan sudah terberi secara alamiah. Dapat dikatakan tidak ada anak
yang tidak suka bermain. Melalui bermain seorang anak dapat melepaskan ketegangan yang dialaminya karena banyaknya larangan yang dialami dalam
kehidupan sehari-hari. d.
Manfaat bermain untuk perkembangan aspek kognitif Aspek kognitif diartikan sebagai pengetahuan yang luas, daya nalar,
kreativitas daya cipta, kemampuan berbahasa serat daya ingat. Banyak konsep dasar yang dipelajari atau diperoleh anak prasekolah melalui bermain.
Pada usia pra sekolah anak diharapkan menguasai berbagai konsep serta warna, ukuran, arah, besaran, sebagai landasan untuk belajar, menulis,
bahasa, matematika dan ilmu pengetahuan lain. e.
Manfaat bermain untuk mengasah ketajaman penginderaan Penginderaan
menyangkut penglihatan,
pendengaran, penciuman,
pengecapan, dan perabaan. Kelima aspek penginderaan ini perlu diasah agar menjadi lebih tanggap terhadap hal-hal yang berlangsung di lingkungan
sekitarnya. Hal berbeda disampaikan oleh Tim Kanisius 2007: 51 bahwa manfaat
bermain bagi anak TK adalah:
24
a. Memperkuat fisik tubuh lewat gerakan otot
Anak umur 4-6 tahun kadang tidak mengenal lelah. Mereka selalu gembira dan kegembiraan tersebut diekspresikan dengan berlari, melompat,
menendang bola, dan sebagainya. Dengan bermain tersebut otot-otot mereka akan tumbuh dan berkembang.
b. Mengembangkan kepribadian
Lewat bermain anak akan bersikap positif dan berinisiatif dengan menunjukkan sikap sportif, jujur, dan kerjasama.
c. Meningkatkan komunikasi
Melalui bermain, anak dapat mendekatkan hubungan dengan teman- temannya, orang tua, serta gurunya.
d. Melatih bermasyarakat
Lewat bermain anak berlatih menaati aturan dan tata tertib permainan, serta melakukan hak dan kewajibannya. Bila anak melanggar aturan, ia akan
mendapat hukuman atau malah dijauhi oleh teman-temannya. Setiap anak tidak mau dikucilkan atau kehilangan teman bermain, sehingga anak akan
menerima keputusan orang lain, tidak marah, belajar menanggung resiko, dan sebagainya.
e. Mengenal lingkungan sedini mungkin
Anak-anak menggunakan berbagai alat untuk bermain. Banyak benda dapat dilihat, didengar, diraba, dicium, dikecap, dan dimanipulasikan. Semakin
banyak benda yang mereka kenal, bertambah pesat pula perkembangan persepsi mereka.
25
f. Mencegah dan menyembuhkan tekanan batin
Banyak para ahli yang menggunakan permainan sebagai metode terapipengobatan awal bagi anak yang mengalami tekanan batin. Melalui
bermain, anak mendapat kesempatan untuk melampiaskan kekesalan, melupakan kekecewaan, dan mendapatkan kembali ketenangan dirinya.
Dalam bermain, anak akan melakukan apa saja untuk membuang berat beban yang dirasakannya.
g. Merupakan sumber belajar
Melalui bermain anak bisa melatih keterampilannya, menambah pengetahuan tentang konsep dasar dan hal-hal yang ada di lingkungan anak, serta
mengembangkan daya cipta. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat bermain
untuk anak adalah untuk mencegah dan menyembuhkan tekanan batin, sebagai sumber belajar, serta mengembangkan berbagai macam aspek perkembangan
seperti aspek fisik, kognitif, dan sosial.
5. Jenis Bermain