46 secara berkala. Kemudian, khusus untuk menghadapi hari besar keagamaan
maupun keadaan luar biasa, maka pemantauan lebih ditingkatkan terutama keadaan stok dan harga barang kebutuhan pokok seperti tertera pada tabel
berikut.
Tabel 25. Kebutuhan Pokok Masyarakat
NO. JENIS BARANG
SATUAN PENGADAAN
PENYALURAN
1. Beras
ton 596.222,44
471.559,3 2.
Gula Pasir ton
91.313,31 83.603,3
3. Minyak Goreng
ton 85.899,00
65.135,3 4.
S u s u ton
39.904,70 31.704,0
5. Mentega
ton 7.013,05
5.141,1 6.
Tepung Terigu ton
59.835,05 47.545,3
7. Jagung Pipilan
ton 22.630,41
18.153,1 8.
Garam Beryodium ton
16.499,78 12.144,3
9. Telur
ton 26.951,10
22.422,8 10.
Daging Sapi ton
13.133,56 10.110,2
11. Daging Ayam
ton 19.492,11
14.839,8 12.
Minyak Tanah ton
233.077,46 73.114,3
13. Pupuk
ton 18.187,07
15.162,9 14.
Semen ton
507.182,83 53.940,3
Perdagangan di Kalimantan Timur untuk November 2008 mengalami deflasi - 0,69 jika dibandingkan pada Oktober 2008 sebesar 0,78 data
dalam tabel. Selanjutnya, inflasi yang terjadi di Kalimantan Timur pada November disebabkan oleh faktor, antara lain: turunnya harga minyak dunia dan
harga CPO. Hal ini berdampak pada beberapa komoditi yang mengalami penurunan seperti tepung, minyak goreng dan komoditi lainnya. Kemudian
berdampak pula pada sarana transportasi dan faktor musim yang terjadi. Namun faktor tersebut tidak begitu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan keadaan
ekonomi, dimana kondisi perekonomian tetap stabil. Hal ini terjadi tidak terlepasnya perhatian pemerintah mempertahankan kondisi yang tetap kondusif
mengenai kestabilan stok dan kelancaran distribusi kebutuhan bahan pokok masyarakat.
Tabel 26. Inflasi Kebutuhan Pokok Masyarakat
NO KOTA
SEPT OKT
NOV KUMULATIF
1 Samarinda
1.18 1.03
-0.60 12.47
2 Balikpapan
0.43 0.96
-0.15 11.76
3 Tarakan
2.80 -0.61
-0.23 17.88
4 Kaltim
1.10 0.78
-0.69 11.88
5 Nasional
0.97 0.12
0.12 11.10
2. Perdagangan Luar Negeri
47
a. Ekspor
Realisasi ekspor nonmigas Kalimantan Timur selama 5 tahun 2003 sd 2007 mencapai US 18,37 milyar, dimana pada tahun 2003
sebesar US 2,01 milyar dan pada tahun 2007 sebesar US 5,36 milyar dengan demikian terjadi peningkatan ekspor nonmigas rata-rata sebesar
22,46 per tahun.
Sedangkan apabila kita lihat tahun terakhir tahun 2007 sebesar US 5,36 milyar dibandingkan dengan tahun 2006 sebesar US 5,00
milyar, maka mengalami kenaikan sebesar 7,30 data dalam tabel . Nilai ekspor nonmigas Kaltim tahun 2008 Januari - Oktober
telah mencapai US 6.7 milyar atau meningkat 49,9 dari tahun sebelumnya dalam kurun waktu yang sama Januari - Oktober.
Peningkatan ini disumbangkan oleh komoditi batu bara yang meningkat sangat signifikan, yaitu sebesar 55,12 .
b. Impor
Sedangkan perkembangan impor nonmigas selama 5 tahun 2003 sd 2007 yaitu pada tahun 2003 sebesar US 719.665.000 dan
turun menjadi US 487.448.000 pada tahun 2004, sedangkan pada tahun 2005 dan 2006 mengalami kenaikan menjadi US 999.565.000 tahun.
2005 dan 1.195.156.000 tahun 2006 dan pada tahun 2007 mengalami penurunan yaitu menjadi 835.371.000. Pada tahun 2008 sampai dengan
September impor nonmigas Kaltim sebesar US 1.079.391.000 data dalam tabel.
Dilihat dari prosentase perkembangan impor Kaltim dari tahun 2003 ke tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 32,27 dan pada
tahun 2005 dan 2006 mengalami kenaikan menjadi 105,06 dan 19,57 dan pada tahun 2007 turun menjadi 30,10 . Untuk sementara pada tahun
2008 sampai dengan bulan September mengalami kenaikan sebesar 29.21 .
Tabel 27. Ekspor dan Impor Kaltim Tahun 2003 - 2007
US juta
No Uraian
2003 2004
2005 2006
2007 I
EKSPOR
1. Migas 7.017,81
8.547,72 10.822,03
11.464,79 11.805,89
2. Non Migas
2.011,33 2.365,97 3.632,75
5.000,76 5.365,97
T O T A L 9.029,14
10.913,69 14.454,78
16.465,55 17.171,86
II IMPOR
1. Migas 1.499,84
2.253,18 2.507,92
3.019,77 3.424,96
2. Non Migas 719,66
487,45 999,57
1.161,60 835,37
T O T A L 2.219,50
2.740,63 3.507,49
4.181,37 4.260,33
III SSURPLUS
DEFISIT 6.809,64
8.173,06 10.947,29
12.284,18 12.911,53