Kondisi Lintas Batas dan Pengamanan di Perbatasan Antar Negara di

29 desakelurahan. Sebanyak 13 Kecamatan diantaranya berbatasan langsung dengan Negeri Sabah dan Serawak yang meliputi sebanyak 249 desa. Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Negeri Sabah dan Serawak yaitu ; Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai di Kabupaten Kutai Barat, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Kayan Selatan, Bahau Hulu dan Pujungan di Kabupaten Malinau serta Krayan, Krayan Selatan, Lumbis, Sebuku, Nunukan dan Sebatik di Kabupaten Nunukan. Wilayah perbatasan tersebut merupakan perbatasan daratan kecuali di Kecamatan Nunukan yang mempunyai perbatasan laut dengan Kota Tawao di Negeri Sabah, dengan panjang garis perbatasan keseluruhan mencapai 1.038 km. Jumlah penduduk di 3 tiga kabupaten perbatasan tahun 2008 sebanyak 342.833 jiwa dengan kepadatan rata-rata 3,87 jiwakm 2 . Sebanyak 122.423 jiwa penduduk atau sebesar 35,79 tinggal pada 13 Kecamatan.

1. Kondisi Lintas Batas dan Pengamanan di Perbatasan Antar Negara di

Kalimantan Timur Kondisi lalu lintas exitentry point masyarakat diperbatasan Indonesia – Malaysia Kalimantan Timur - Sabah dan Serawak baik darat maupun laut yang telah terjadi selama ini dan menjadi kesepakatan di dalam hubungan kerja sama Indonesia – Malaysia, sebagai berikut. a. Desa Long Nawang Kecamatan Kayan Hulu berjarak ± 33 km ke perbatasan Serawak yang dapat ditempuh dengan kendaran roda 4 dengan kondisi jalan tanah. b. Desa Apau Ping Kecamatan Pujungan berjarak ± 10 km ke perbatasan Serawak menggunakan jalan setapak. c. Long Layu di Kecamatan Krayan untuk masyarakat Long Layu, Lembudud, dan sekitarnya, berjarak ± 10 km ke perbatasan Serawak dengan kondisi jalan setapak d. Long Midang Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan untuk masyarakat Long Midang, Long Bawan, Pa’ Betung dan sekitarnya yang berjarak ± 15 km ke perbatasan Sabah dan Serawak. e. Nunukan dan Sungai Pancang untuk masyarakat Kecamatan Nunukan, Sungai Pancang dan Sekitarnya ke Kota Tawao Negeri Sabah, melalui jalur laut f. Labang, Tau Lumbis untuk masyarakat Lumbis dengan jarak ± 15 km keperbatasan Sabah mengunakan jalan setapak. g. Lasan Tuyan Kecamatan Long Apari untuk masyarakat Long Apari ke perbatasan Sarawak menggunakan jalan setapak. h. Masyarakat Simanggaris ke Pos Lintas Batas Darat PLBD perbatasan Sabah menggunakan kendaran roda 4 dengan kondisi jalan aspal dan agregat. Untuk menjaga dan mengawasi keamanan di wilayah perbatasan Kalimantan Timur dengan Sabah dan Serawak khususnya perbatasan darat yang berkaitan dengan keamanan teritorial, telah dibangun pos-pos keamanan di lokasi-lokasi strategis meskipun dengan jumlah dan dukungan peralatan yang masih terbatas seperti berikut. 30 a. Di wilayah perbatasan Nunukan dengan panjang garis perbatasan darat kurang lebih 400 km telah dibangun, 18 Pos Keamanan yang berjarak 2 km dari garis perbatasan. b. Wilayah perbatasan Kutai Barat dengan panjang garis perbatasan 52,3 km dan Malinau yang mempunyai panjang garis perbatasan 408 km, hanya terdapat 1 satu Pos Keamanan serta 1 satu Pos Mobile di Lasan Tuyan yang dibangun melalui anggaran APBD Kutai Barat. c. Pemerintah Malaysia telah membangun 4 Pos Keamanan di wilayah tersebut yang dilengkapi dengan infrastruktur pendukung. Setiap Pos terdapat satu peleton TDM dengan jumlah anggota 25-30 prajurit. Operasi keamanan wilayah perbatasan di Kalimantan Timur di laksanakan oleh TNI dengan menggelar operasi pengamanan sepanjang tahun, yaitu melakukan patroli jarak dekat dan patroli jarak jauh. Patroli jarak dekat dilaksanakan dalam radius 5 km dari Pos Perbatasan, dan patroli jarak jauh menuju desa-desa di wilayah perbatasan atau patroli sambung desa. Melalui program kerja sama antara Korem 091ASN dengan Brigif 5 dan 9 Bim Tentara Diraja Malaysia TDM yang tergabung dalam wadah Tim Perancang Operasi darat POD melakukan operasi bersama dengan bentuk kegiatannya antara lain; pembuatan Pos Gabungan TNI dan TDM di perbatasan Simanggaris, penempatan perwakilan masing-masing perwakilan di Samarinda dan Kinabalu, patroli bersama, pertukaran informasi permasalahan perbatasan. Patroli koordinasi antara TNI dan TDM ditentukan pada titik koordinasi yang telah disepakati bersama yaitu sebagai berikut. a. Di wilayah Long Midang yaitu antara Pos TNI di Long Midang dan Pos TDM di Bakalalan, dengan titik koordinat di Lajuang. b. Di wilayah Lembudud, yaitu antara Pos TNI di Lembudud dan Pos TDM di Bareo, dengan titik koordinasi di Raang Mekang. c. Di wilayah Nunukan yaitu antara Pos TNI di Nunukan dan Pos TDM di Wallace Bay. Patok-patok yang telah dipasang di sepanjang garis perbatasan RI – Malaysia adalah seperti berikut. a. 19.328 buah patok dengan kondisi 270 buah hilang, 48 buah rusak, 6 buah miring, 5 buah patah, 4 buah retak, 2 buah lepas, 2 buah tertimbun. b. Patok perbatasan yang terpasang terdiri dari 4 empat type, yaitu: Type A berjarak 300 km, Type B berjarak 50 km, Type C berjarak 5 km dan Type D berjarak 100-200 meter. c. Patok type A berjumlah 7 buah, type B sebanyak 76 buah, type C sebanyak 535 buah, type D sebanyak 18.710 buah.

2. Potensi Sumber Daya Alam