61 8.
Adanya tuntutan untuk mendukung Pusat Kegiatan Strategis Nasional PKSN dengan prasarana sesuai dengan standar sehingga diharapkan meningkatkan
efisiensi pelayanan jasa distribusi untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi.
9. Adanya tuntutan pelabuhan konvensional saat ini ditingkatkan menjadi pelabuhan
peti kemas.
14. Perhubungan Angkutan Sungai dan Penyeberangan
A. Kondisi Saat Ini
Di Provinsi Kalimantan Timur terdapat 33 dermaga sungai yang hampir keseluruhan merupakan konstruksi kayu yang secara teknis kondisinya kurang
memadai. Sedangkan pelabuhan penyeberangan terdapat 7 tujuh buah yaitu :
a. pelabuhan penyeberangan penajam.
b. pelabuhan penyeberangan somber telah ditutup karena masalah lahan.
c. pelabuhan penyeberangan Kariangau.
d. pelabuhan penyeberangan Tarakan dalam tahap peyelesaian.
e. pelabuhan penyeberangan ancam di Tanjung Selor dalam proses
pembangunan. f.
pelabuhan penyeberangan nunukan dalam proses pembangunan. g.
pelabuhan penyeberangan bambangan di pulau sebatik dalam proses pembangunan.
B. Isu Strategis
1. Terbatasnya prasarana transportasi sungai, seperti terminal penumpang,
dermaga, pelabuhan penyeberangan serta fasilitas penunjangnya. 2.
Pelayanan jasa transportasi sungai belum mampu menjangkau seluruh wilayah. 3.
Pendangkalan Alur Pelayaran Transportasi Sungai. 4.
Minimnya fasilitas keselamatan pelayaran transportasi sungai. 5.
Dermaga penyeberangan yang ada mengalami ketidak seimbangan antara kapasitas dengan permintaan jasa, barang, dan penumpang.
6. Beberapa wilayah sentra produksi belum dilayani oleh angkutan sungai sehingga
diperlukan angkutan perintis. 7.
Beberapa prasarana transportasidermaga sungai dan penyeberangan kondisinya tidak memadai.
8. Sarana bantu navigasi dialur pelayaran masih kurang memadai serta belum
maksimalnya pengerukan alur pelayaran.
15. Pengairan Sumber Daya Air Pekerjaan Umum
A. Kondisi Saat Ini
Sampai akhir Tahun Anggaran 2008 melalui dana APBN dan APBD telah berhasil dibangun dan ditingkatkan sarana dan prasarana sumber daya airpengairan
62 seperti bendungan, jaringan irigasi, embung sebagai sumber air baku untuk air bersih
maupun jaringan drainase rawa untuk menunjang program peningkatan pertanian tanaman pangan dan menunjang program penempatan transmigrasi serta
pengembangan areal tambak. Selain itu, untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi yang telah dibangun juga telah dianggarkan pembiayaannya melalui
APBD provinsi, khususnya bagi daerah irigasi yang mempunyai luas sekitar 1.000 – 3.000 ha. Sedangkan bagi daerah irigasi yang luasnya dibawah 1.000 ha pengelolalan
dan pembiayaannya diserahkan ke masing-masing kabupatenkota.
Provinsi Kalimantan Timur mempunyai potensi irigasi seluas 230.875 hektar dan yang telah dikembangkan sebanyak 25 dua puluh lima daerah irigasi seluas
55.324 ha yang terdiri dari irigasi semi teknis 6.656 ha, irigasi sederhana 9.200 ha, irigasi desa 35.268 ha dan irigasi sistem pompanisasi 4.200 ha tersebar di 21 lokasi.
Sedangkan luas lahan jaringan tata air rawa yang telah dibangun sebanyak 18 lokasi dengan luas baku 31.393 ha.
Berdasarkan data potensi sungai yang dimiliki Kalimantan Timur berjumlah 6 Wilayah Sungai WS dengan jumlah sungai besar dan kecil mencapai 224 buah
dengan potensi kurang lebih 325.380 juta m
3
per tahun. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada program pengelolan sungai, danau dan sumber air lainnya ditujukan
pada memelihara dan membangun prasarana pengendali banjir, peningkatan kegiatan operasi dan pemeliharaan, pengaturan serta perbaikan badan sungai dan danau,
pembangunan dan rehabilitasi pos hidrologi dan hidrometri di 14 daerah kabupatenkota.
B. Isu Strategis