8
Tabel 1. Luas Peruntukan Lahan Berdasarkan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi RTRWP Kaltim Tahun 2008 – 2027
NO. JENIS PERUNTUKAN
LUAS ha JUMLAH
Diluar KSN Di Dalam KSN
LUAS Ha 1
Kawasan Budidaya Kehutanan KBK 7.729.119,67
54.614,23 7.783.733,90
2 Kawasan Lindung
a. Cagar Alam CA 184.780,78
230.981,62 415.762,40
b. Taman Nasional TN 1.215.016,97
- 1.215.016,97
c. Hutan Lindung HL 3.342.805,19
79.176,76 3.421.981,95
d. Taman Hutan Raya TAHURA 57.974,45
- 57.974,45
e. Hutan Penelitian Pendidikan HPP 26.178,22
- 26.178,22
3 Kawasan Budidaya Non Kehutanan KBNK
6.570.159,60 59.516,11
6.629.903,10 JUMLAH
19.126.034,88 424.516,11
19.550.550,99
Sumber Data ; Bappeda Prov. Kaltim
Perkembangan penduduk Provinsi Kalimantan Timur tahun 2007 sebanyak 3.024.800 jiwa dan pada tahun 2008 sebanyak 3.094.700 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,73 ,
serta kepadatan penduduk rata-rata 15,20 orang km
2
. Hal ini menunjukan bahwa laju pertumbuhan penduduk Kalimantan Timur dapat dikendalikan, dimana pada periode tahun 2002 – 2007 rata-rata
3,54 pertahun, peningkatan pertumbuhan penduduk ini disebabkan pertumbuhan migrasi 2,13 dan pertumbuhan secara alami 1,22 . Adapun komposisi penduduk menurut jenis kelamin pada
tahun 2008 terdiri dari penduduk laki-laki 1.618.200 jiwa dan penduduk perempuan 1.476.500 jiwa. Sedangkan menurut kelompk umur, pada tahun hingga 2008 masih didominasi oleh kelompok usia
anak yaitu sebesar 29,06 dan usia produktif sebesar 63,79 . Selanjutnya berdasarkan struktur lapangan pekerjaan utama pada tahun 2008 jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian
masih mendominasi, disusul kemudian perdagangan, jasa dan lainnya, tranportasi dan bangunan.
Sebagai tolak ukur keberhasilan pembangunan sumber daya manusia salah satunya adalah peningkatan Indek Pembangunan manusia IPM yang dipengaruhi oleh berbagai bidang
diantaranya pendidikan melek huruf dan rata-rata lama sekolah, kesehatan angka harapan hidup dan daya beli masyarakat. Dalam hal peningkatan IPM, Kalimantan Timur hinga tahun 2—7 telah
mencapai peringkat 5 secara nasional dengan nilai IPM 73,7, sedangkan di tahun 2006 nilai IPM nya 73,3 peringkat 6. Dari peringkat tersebut Kota Balikpapan merupakan kota yang terbaik di
Kalimantan Timur karena peringkat 16 dengan nilai 76,6 dari 450 KabKota se Indonesia, sementara yang terendah adalah Kabupaten Kutai Timur dengan peringkat 204 dengan nilai IPM
70,5.
B. Kondisi Perekonomian Daerah
Perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari beberapa indikator umum atau yang disebut dengan indikator makro ekonomi yang meliputi; Produk Domestik Regional Bruto PDRB,
pertumbuhan ekonomi, pendapatan regional perkapita, pendapatan perkapita penduduk, Gini Rasio, inflasi dan investasi.
a. Produk Domestik Regional Bruto PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi