32
Untuk dapat menentukan batasan yang lebih jelas dan juga untuk menyederhanakan pemikiran atas masalah yang sedang penulis teliti, maka peneliti
menggunakan konsep-konsep antara lain : Pelayanan publik adalah pemberian layanan melayani keperluan orang atau
masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.
Minat baca merupakan hasrat seseorang atau siswa terhadap bacaan, yang mendorong munculnya keinginan dan kemampuan untuk membaca, diikuti oleh
kegiatan nyata membaca bacaan yang diminatinya.
2.6. Defenisi Operasional
Menurut Singarimbun 1985:23 definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variable diukur. Adapun yang menjadi definisi operasional
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas atau independent variable X, yaitu kualitas pelayanan.
Kualitas pelayanan pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelangganpengunjung serta ketetapan penyampaiannya
untuk mengimbangi harapan pelanggan. Adapun yang menjadi indikator dalam pemberian kualitas pelayanan menurut Berry 1991:216 adalah
sebagai berikut: a. Tangibles bukti fisik, berkenaan dengan fasilitas fisik, perlengkapan,
dan tampilan dari personalia serta kehadiran para pengguna.
Universitas Sumatera Utara
33
b.
Reliability keandalan, menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang baik, cepat dan tepat serta sesuai
dengan pelayanan yang dijanjikan
.
c. Responsiveness daya tanggap, yaitu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan bantuan dengan cepat dan
tepat. d. Assurance jaminan, menggambarkan pengetahuan dan keramahan
yang harus dimiliki karyawan serta kemampuan menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan
e. Empathy empati, menggambarkan perusahaan memahami masalah bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian
personal kepada pelanggannya. 2. Diikuti oleh kegiatan nyata membaca bacaan yang diminatinya. Minat
baca Y menurut Ibrahim Bafadal, 2001 dengan indikator sebagai berikut :
- Frekuensi mengunjungi Perpustakaan - Frekuensi mencari berbagai koleksi pustaka,
- Update terhadap perkembangan buku - Frekuensi meminjam buku-buku Perpustakaan,
- Mencari koleksi pustaka meskipun tidak diberikan Tugas oleh pengajar di suatu lembaga pendidikan.
-
Memanfaatkan waktu luang untuk membaca koleksi pustaka di Perpustakaan
Universitas Sumatera Utara
34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode dektriptif dengan pendekatan analisis kuantitatif. Metode deksriptif adalah metode
yang sifatnya memberikan gambaran secara sistematis, actual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat dan hubungan antar fenomena yang diselidiki. Menurut Moh.
Nasir 1988: 63 metode deskriptif didefenisikan sebagai “suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Tujuan penelitian deskriptif menurut Moh. Nasir adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematik, aktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan pendekatan kuantitatif diterapkan dengan
menggunakan rumus statistik untuk membantu dalam menganalisa data dan fakta yang diperoleh Arikuntoro, 1993 :15.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara