Ketentuan tentang Penguasaan Bahasa Resmi PBB

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan UPI 2015 93 Doktor S-3 by research dinyatakan lulus dengan yudisium Cum Laude apabila: a mendapat nilai rata-rata ujian sidang minimal 3,75 dan tidak ada penguji yang memberi nilai kurang dari 3,70 baik pada Ujian Tahap I maupun Ujian Tahap II; b dapat menyelesaikan pendidikan paling lama 6 semester; dan c telah menghasilkan artikel yang sekurang-kurangnya sudah dinyatakan diterima oleh Dewan Editor untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah internasional.

3.10.7 Ketentuan tentang Penguasaan Bahasa Resmi PBB

a. Terkait upaya peningkatan daya saing dan mutu lulusan, dipersyaratkan bahwa setiap mahasiswa memiliki kemampuan dalam salah satu bahasa resmi PBB, yang dibuktikan dengan hasil tes terstandar. b. Mahasiswa program sarjana harus menyerahkan bukti kemampuan salah satu bahasa resmi PBB bersama-sama dengan penyerahan kelengkapan ujian sidang. c. Apabila pada saat menyerahkan kelengkapan ujian sidang belum dapat menyerahkan bukti kemampuan salah satu bahasa resmi PBB, maka tidak dapat mengikuti ujian sidang. d. Skor minimal kemampuan salah satu bahasa resmi PBB ditentukan oleh prodi yang mengembangkan dan mengkaji bahasa resmi PBB tsb. e. Khusus untuk kemampuan berbahasa Inggris, dipersyaratkan pencapaian skor minimal berikut: Jenjang Pendidikan Skor Minimal yang Harus Dicapai salah satu Tes Seleksi UPI TOEFL IELTS S1 - 400 4,0 S-2 40 450 4,5 S-3 45 475 5,0 Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan UPI 2015 94 S-2 S-3 Prodi Pend. Bahasa Inggris 50 550 6 Atau equivalensinya sesuai dengan standar yang digunakan dan disesuaikan dengan kebijakan departemenprodi. f. Pembuktian kemampuan berbahasa resmi PBB di Sekolah Pascasarjana dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Mahasiswa menyerahkan bukti kemampuan berbahasa resmi PBB pada saat registrasi akademik dengan nilai minimal yang ditetapkan oleh SPs. 2 Dalam hal butir 1 di atas tidak terpenuhi, mahasiswa menyerahkan bukti pencapaian kemampuan berbahasa resmi PBB sebelum kegiatan matrikulasi dimulai. 3 Dalam hal butir 2 di atas tidak terpenuhi, mahasiswa wajib mengikuti program pelatihan pada lembaga pendidikan yang direkomendasikan oleh SPs sambil menjalani kuliah. 4 Apabila hingga masa kontrak kuliah semester 2 belum juga memenuhi kemampuan seperti dimaksud pada butir 1 di atas, mahasiswa tidak diperbolehkan melakukan kontrak kuliah pada semester 2 dan selanjutnya, sampai yang bersangkutan dapat mencapai kemahiran minimal yang dipersyaratkan.

3.10.8 Ketentuan tentang Publikasi Ilmiah