Klasifikasi Saham Dampak Perubahan Status Badan Usaha CV Menjadi Badan Hukum PT Terhadap Perjanjian Kredit Yang Sedang Berjalan (Studi Pada Bank BNI)

46 Pasal 46 UU No. 40 tahun 2007 menentukan bahwa pengurangan modal perseroan terbatas merupakan perubahan anggaran dasar yang harus mendapat persetujuan Menteri dengan persyaratan apabila: 1. Tidak terdapat keberatan tertulis dari kreditor dalam jangka waktu 60 enam puluh hari. 2. Telah tercapai penyelesaian atas keberatan yang diajukan oleh kreditor. 3. Gugatan kreditor ditolak oleh pengadilan berdasarkan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Persyaratan ini tidak diatur dalam UU No. 1 tahun 1995.

7. Klasifikasi Saham

Klasifikasi saham dalam Pasal 46 UU No. 1 tahun 1995 terdiri dari 4 empat macam, yaitu saham: a. Dengan hak suara khusus, bersyarat, terbatas, atau tanpa hak suara. b. Yang setelah jangka waktu tertentu dapat ditarik kembali atau dapat ditukar dengan klasifikasi saham lain, c. Yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima pembagian dividen secara kumulatif atau non kumulatif; dan atau d. Yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian dividen dan sisa kekayaan perseroan dalam likuidasi. Sedangan menurut Pasal 53 ayat 4 UU No. 40 tahun 2007, klasifikasi saham terdiri dari 5 lima macam yaitu: Universitas Sumatera Utara 47 a. Saham dengan hak suara atau tanpa hak suara. b. Saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. c. Saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik kembali atau ditukar dengan klasifikasi saham lain, d. Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dividen lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian dividen secara kumulatif atau nonkumulatif. e. Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian sisa kekayaan Perseroan dalam likuidasi. PT didirikan berdasarkan perjanjian, karena itu untuk dapat mendirikan sebuah PT, paling sedikit ada 2 dua orang yang berjanji satu sama lain. Hal ini dengan jelas termuat dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 yang merumuskan Perseroan Terbatas adalah badan usaha yang merupakan keseluruhan modal, didirikan berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya. Undang- Undang PT, tidak membatasi mengenai berapa jumlah maksimal dari orang pihak untuk mendirikan PT, karena jumlah orang pihak untuk mendirikan PT tersebut sepenuhnya diserahkan kepada pihak-pihak yang membuat kesepakatan. Namun ketentuan bahwa PT didirikan oleh paling sedikit 2 dua orang atau lebih bukan Universitas Sumatera Utara 48 merupakan suatu ketentuan yang bersifat imperaktif keharusan bagi setiap PT. dengan kata lain dimungkinkan suatu perseroan didirikan hanya oleh satu orang pihak, Pasal 7 ayat 7 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, menentukan bahwa perseroan didirikan oleh 2 dua orang atau lebih sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ketentuan ayat 5 serta ayat 6 UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang PT tidak berlaku bagi : a. Perseroan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara, b. Perseroan yang mengelola bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga pemyimpanan dan penyelesaian, dan lembaga lain sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Pasar Modal. Perseroan dibedakan antara persero yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51 lima puluh satu persen sahamnya dimiliki oleh negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan. Anggaran Dasar PT sekurang-kurangnya memuat : a. Nama dan tempat kedudukan perseroan. b. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Jangka waktu berdirinya perseroan. d. Besarnya jumlah modal dasar Universitas Sumatera Utara 49 e. Jumlah saham, jumlah klasifikasi saham apabila ada berikut jumlah saham untuk tiap klasifikasi, hak-hak yang melekat pada setiap saham dan nilai nominal setiap saham. f. Susunan, jumlah, dan nama anggota direksi dan komisaris. g. Penetapan tempat dan tata cara penyelesaian RUPS. h. Tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian dan pemberhentian anggota direksi dan komisaris. i. Tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden j. Ketentuan-ketentuan lain menurut Undang-Undang PT ini. Untuk memperoleh keputusan menteri mengenai pengesahan badan hukum pendiri secara bersama-sama mengajukan permohonan melalui jasa teknologi informasi sistem administrasi badan hukum secara elektronik kepada Menteri dengan mengisi form isian yang memuat sekurang-kurangnya : a. Nama dan tempat kedudukan perseroan b. Jangka waktu berdirinya perseroan c. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan d. Jumlah modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor e. Alamat lengkap perseroan. Format isian harus didahului dengan pengajuan nama Perseroan Terbatas. Dalam hal ini pendiri tidak mengajukan sendiri permohonan pendiri hanya dapat memberi kuasa kepada notaris. Pasal 9 ayat 3 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 berbunyi : “Dalam hal pendiri tidak mengajukan sendiri permohonan Universitas Sumatera Utara 50 sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2, pendiri hanya dapat memberi kuasa kepada notaris”. Apabila persyaratan telah secara lengkap, paling lambat 14 empat belas hari, menteri menerbitkan keputusan tentang pengesahan badan hukum perseroan yang ditandatangani secara elektronik apabila persyaratan tentang jangka waktu dan kelengkapan dokumen pendukung tidak dipenuhi, menteri langsung memberitahukan hal tersebut kepada pemohon secara elektronik, dan pernyataan tidak berkeberatan menjadi gugur. Dalam hal pernyataan tidak keberatan gugur, hal ini tidak berarti bahwa pemohon tidak mempunyai kesempatan untuk mengajukan permohonan kembali. Pemohon diberi kesempatan untuk memohon kembali permohonan kepada Menteri untuk memperoleh keputusan Menteri mengenai pengesahan pada hukum PT. dalam hal permohonan untuk memperoleh keputusan Menteri tidak diajukan dalam jangka waktu 50 lima puluh hari, akta pendirian menjadi batal sejak lewatnya jangka waktu itu dan perseroan yang belum memperoleh status baru, hukum bubar karena hukum dan pemberesannya dilakukan oleh pendiri Dari segi perubahan anggaran dasar, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 mengenai 2 dua macam perubahan anggaran dasar PT yaitu : a. Perubahan anggaran dasar yang memerlukan persetujuan Menteri Hukum dan HAM yang didaftarkan dalam daftar perusahaan. b. Perubahan anggaran dari anggaran dasar yang tidak memerlukan persetujuanMenteri. Universitas Sumatera Utara 51 Perubahan anggaran dasar yang memerlukan persetujuan Menteri dalam hal ini adalah Menteri Hukum dan HAM maupun perubahan anggaran dasar yang tidak memerlukan persetujuan Menteri Hukum dan HAM. Perubahannya ditetapkan oleh Rapat Umum Pengurus Saham RUPS. Adapaun perubahan anggaran dasar yang memerlukan persetujuan Menteri Hukum dan HAM adalah mengenai : a. Nama perseroan danatau tempat kedudukan perseroan b. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan c. Besarnya modal dasar d. Pengurangan modal ditempatkan dan disetor e. Status perseroan yang tertutup menjadi perseroan terbuka atau sebaliknya. Perubahan anggaran dasar dimuat dan dinyatakan dalam akta Notaris dalam bahasa Indonesia. Permohonan persetujuan perubahan anggaran dasar diajukan kepada Menteri paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal akta notaris yang memuat perubahan anggaran dasar, dimuat dan dinyatakan dalam akta notaris dalam bahasa Indonesia. Apabila setelah lewat batas waktu 30 tiga puluh hari, permohonan persetujuan atau pemberitahuan perubahan anggaran dasar tidak dapat diajukan atau disampaikan kepada Menteri. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tidak memberikan arti atau defenisi dari modal Undang-Undang hanya menyebutkan bahwa modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham. Karena itu untuk mendapatkan arti dari modal perlu dicari dari sumber yang lain. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 sendiri tidak Universitas Sumatera Utara 52 menutupi kemungkinan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal mengatur modal perseroan terdiri atas saham tanpa nilai nominal. Modal dasar PT paling sedikit Rp 50.000.000,- lima puluh juta rupiah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 adalah modal minimum. Namun bagi bidang usaha tertentu Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 memberi kemungkinan kepada perubahan tertentu dimana modal PT bersangkutan harus lebih besar dari Rp. 50.000.000,- lima puluh juta rupiah. Modal PT menurut Pasal 33 ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 adalah : Pasal 33: 1 Paling sedikit 25 dua puluh lima persen dari modal dasar sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 harus ditempatkan dan disetor penuh. 2 Modal ditempatkan dan disetor penuh sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah. 3 Pengeluaran saham lebih lanjut yang dilakukan setiap kali untuk menambah modal yang ditempatkan harus disetor penuh. Dari ketentuan pasal 33 tersebut diatas menurut I.G Rai Widjaya, Modal perseroan dibedakan antara modal dasar, modal ditempatkan atau modal dikeluarkan, dan modal disetor 50 1. Modal Dasar Autorized Capital adalah jumlah saham maksimum yang dapat dikeluarkan oleh perseroan sehingga modal dasar terdiri atas seluruh nominal saham. 50 I.G Widjaya Rai, Hukum Perushaan, Kesaint Blanc, Bekasi, 2000, hal 178-179. Universitas Sumatera Utara 53 2. Modal yang ditempatkan issued capital atau sub-scribed capital adalah saham yang telah diambil dan sebenarnya telah terjual kepada para pendiri maupun pemegang pemegang saham perseroan. Jadi para pendiri demikian juga para pemegang saham perseroan telah menyanggupi untuk mengambil bagian sebesar atau sejumlah tertentu dari saham perseroan dan karena itu dia mempunyai kewajiban untuk membayarkan melakukan penyetoran kepada perseroan. 3. Modal yang disetor Paid up Capital, adalah saham yang telah dibayar penuh kepada perseroan yang menjadi penyertaan atau penyetoran modal riil yang telah dilakukan oleh pendiri maupun pemegang saham perseroan. Dari uraian di atas terlihat bahwa menurut dunia hukum dikenal adanya 3 tiga macam penyertaan modal dalam sebuah perseroan terbatas. Modal dasar menunjukkan nilai saham maksimum yang dapat dikeluarkan oleh sebuah PT, modal ditempatkan menyatakan kewajiban penyertaan modal yang disanggupi untuk diambil bagian oleh para pendiri PT maupun pemegang saham PT, sedangkan modal disetor menunjukkan besarnya modal sesungguhnya yang telah dilaksanakan oleh para pendiri maupun pemegang saham dalam PT. Besarnya modal yang harus ditempatkan dan disetorkan penuh adalah sebesar 25 dua puluh lima persen dari modal dasar sesuai dengan ketentuan Undang- Undang Perseroan Terbatas PT, maka jumlah minimum modal dasar ditempatkan dan disetorkan sebesar 25 x Rp 50.000.000,- = Rp 12.500.000,- dua belas juta lima ratus ribu rupiah. Modal ditempatkan dan disetorkan penuh dibuktikan dengan bukti-bukti penyetoran yang sah. Bukti penyetoran yang sah antara lain, bukti setoran Universitas Sumatera Utara 54 pemegang saham kedalam rekening Bank atas nama perseroan, data dari laporan keuangan yang dibuat oleh Akuntan atau neraca perseroan yang ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Penyetoran atas modal saham dalam bentuk lain selain uang tunai cash yang dimiliki oleh orang-orang yang hendak mendirikan PT dimungkinkan dilakukan penyetoran modal saham dalam bentuk lainbukan uang tunai. Penilaiannya ditentukan berdasarkan nilai wajar yang ditetapkan sesuai dengan harga pasar atau oleh akta yang tidak terafiliasi dengan perseroan. Penyetoran saham dalam bentuk benda tidak bergerak beras dan bangunan serta benda-benda yang ada diatasnya harus diumumkan dalam 1 satu surat kabar atau lebih, dalam jangka waktu 14 empat belas hari setelah akta pendirian PT ditandatangani atau setelah RUPS memutuskan penyetoran saham tersebut. Maksud diumumkannya penyetoran saham dalam bentuk benda tidak bergerak dalam surat kabar, adalah agar diketahui umum dan memberikan kesempatan kepada pihak yang berkepentingan untuk dapat mengajukan keberatan atas penyerahan benda tersebut sebagai setoran modal saham, misalnya ternyata diketahui benda tersebut bukan milik penyetor, atau mungkin juga tanah bangunan yang hendak dijadikan sebagai penyetoran saham sudah dijaminkan ke bank atau lembaga keuangan. Penambahan Modal perseroan dilakukan dengan mengacu pada ketentuan- ketentuan sebagai berikut: a. Penambahan modal Perseroan dilakukan berdasarkan persetujuan RUPS. Universitas Sumatera Utara 55 b. RUPS dapat menyerahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris guna menyetujui pelaksanaan keputusan RUPS dilakukan untuk jangka waktu paling lama 1 satu tahun. b. Penyerahan kewenangan kepada Dewan Komisaris guna menyetujui pelaksanaan keputusan RUPS sewaktu-waktu dapat ditarik kembali oleh RUPS. Adapun Ketentuan Pengesahan Penambahan Modal Perseroan dalam RUPS adalah: a. Keputusan RUPS untuk penambahan modal dasar adalah sah apabila dilakukan dengan memperhatikan persyaratan kuorum dan jumlah suara setuju untuk perubahan anggaran dasar sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini danatau anggaran dasar. b. Keputusan RUPS untuk penambahan modal ditempatkan dan disetor dalam batas modal dasar adalah sah apabila dilakukan dengan kuorum kehadiran lebih dari 12 satu perdua bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara dan disetujui oleh lebih dari 12 satu perdua bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan, kecuali ditentukan lebih besar dalam anggaran dasar. c. Penambahan modal wajib diberitahukan kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar Perseroan. Keputusan pengurangan modal perseroan diputuskan dalarn RUPS. Pengurangan modal adalah pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor. Pengurangan modal ditempatkan dan modal disetor dapat terjadi dengan cara menarik kembali saham yang dikeluarkan untuk dihapus atau dengan cara Universitas Sumatera Utara 56 menurunkan nilai nominal saham. Pengurangan modal perseroan dapat dilakukan dengan mengacu kepada ketentuan berikut ini. Keputusan RUPS untuk pengurangan modal Perseroan adalah sah apabila dilakukan dengan memperhatikan persyaratan ketentuan kuorum dan jumlah suara setuju untuk perubahan anggaran dasar sesuai ketentuan dalam Undang-Undang ini danatau anggaran dasar. Direksi wajib memberitahukan kepada semua kreditor dengan mengumumkan dalam 1 satu atau lebih surat kabar dalam jangka waktu paling lambat 7 tujuh hari terhitung sejak tanggal keputusan RUPS. Bagi kreditor, waktu pengajuan keberatan sehubungan dengan pengurangan modal perseroan adalah dalam jangka waktu 60 enam puluh hari terhitung sejak tanggal pengumuman di surat kabar. Kreditor dapat mengajukan keberatan secara tertulis disertai alasannya kepada perseroan atas keputusan pengurangan modal dengan tembusan kepada Menteri. Terhadap keberatan kreditor tersebut, dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari terhitung sejak keberatan diterima, perseroan wajib memberikan jawaban secara tertulis atas keberatan yang diajukan, dalam hal Perseroan: a. menolak keberatan atau tidak memberikan penyelesaian yang disepakati kreditor dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal jawaban Perseroan diterima; atau b. Tidak memberikan tanggapan dalam jangka waktu 60 enam puluh hari terhitung sejak tanggal keberatan diajukan kepada Perseroan, kreditor dapat Universitas Sumatera Utara 57 mengajukan gugatan ke pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan. Pengurangan modal Perseroan merupakan perubahan anggaran dasar yang harus mendapat persetujuan Menteri. Persetujuan Menteri terhadap adanya pengurangan modal diberikan oleh Menteri apabila: a. Tidak terdapat keberatan tertulis dari kreditor dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat 1. b. Telah dicapai penyelesaian atas keberatan yang diajukan kreditor, atau c. Gugatan kreditor ditolak oleh pengadilan berdasarkan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Pemegang saham dan kreditor lainnya yang mempunyai tagihan terhadap Perseroan tidak dapat menggunakan hak tagihnya sebagai kompensasi kewajiban penyetoran atas harga saham yang telah diambilnya, kecuali disetujui oleh RUPS. Hak tagih terhadap Perseroan yang dapat dikompensasi dengan setoran saham adalah hak tagih atas tagihan terhadap Perseroan yang timbul karena: a. Perseroan telah menerima uang atau penyerahan benda berwujud atau benda tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang. b. Pihak yang menjadi penanggung atau penjamin utang Perseroan telah membayar lunas utang Perseroan sebesar yang ditanggung atau dijamin. Yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah pihak yang menjadi penanggung atau penjamin utang Perseroan telah membayar lunas utang Perseroan sehingga mempunyai hak tagih terhadap Perseroan. Universitas Sumatera Utara 58 c. Perseroan menjadi penanggung atau penjamin utang dari pihak ketiga dan Perseroan telah menerima manfaat berupa uang atau barang yang dapat dinilai dengan uang yang langsung atau tidak langsung secara nyata telah diterima Perseroan. Keputusan RUPS adalah sah apabila dilakukan sesuai dengan ketentuan mengenai panggilan rapat, kuorum, dan jumlah suara untuk perubahan anggaran dasar sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini danatau anggaran dasar. Diperlukannya persetujuan RUPS adalah untuk menegaskan bahwa hanya dengan persetujuan RUPS dapat dilakukan kompensasi karena dengan disetujuinya kompensasi, hak didahulukan pemegang saham lainnya untuk mengambil saham baru dengan sendirinya dilepaskan. Bunga dan denda yang terutang sekalipun telah jatuh waktu dan harus dibayar karena secara nyata tidak diterima oleh Perseroan, tidak dapat dikompensasikan sebagai setoran saham.

C. Prosedur Hukum Perubahan Badan Usaha CV menjadi PT 1.

Sebab-sebab dilakukan Perubahan Badan Usaha CV menjadi PT. CV Sejahtera didirikan oleh dua orang yaitu Rajamin Hasibuan dan Putra Mahkota Alam Hasibuan yang dalam CV Sejahtera kemudian menjabat sebagai direktur dan wakil direktur. CV didirikan melalui akta Notaris Indra Syarif Halim dengan nomor akta 19 tertanggal 18 Agustus 2004, Rajamin Hasibuan adalah pemegang dari 240 saham peseroan dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 120.000.000 Seratus dua puluh juta rupiah sedangkan Putra Mahkota Alam Universitas Sumatera Utara 59 Hasibuan adalah pemegang 60 saham perseroan dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 30.000.000 Tiga puluh juta rupiah. Pada awal berdirinya CV Sejahtera usaha yang dijalankannya terbatas hanya pada usaha di bidang transportasi angkutan barang umum, penumpang di darat serta usaha ekspedisi karena perkembangan usaha yang mengalami kemajuan cukup pesat, maka CV Sejahtera membutuhkan tambahan modal untuk menjalankan jenis usahanya yang lain sebagaimana tujuan didirikannya CV tersebut yakni jenis usaha peternakan, pertamanan, hasil laut, jasa telekomunikasi, percetakan, offset, penjilitan, alat-alat kantor dan dibidang perkebunan. Pada tanggal 27 Juni 2006, setelah sebelumnya beberapa kali pihak CV Sejahtera mengajukan permohonan kredit kepada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, akhirnya permohonan kredit CV Sejahtera dikabulkan dan dicapailah kata sepakat dan penandatanganan akta perjanjian kredit antara PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk dengan CV Sejahtera, dan hasilnya pihak Bank Negara Indonesia mengeluarkan dana bantuan modal usaha untuk jenis usaha menengah sebesar Rp 3.000.000.000 Tiga milyar rupiah kepada CV Sejahtera. Pada Tanggal 2 Nopember 2007 melalui perjanjian kredit Nomor 2007.461.SKM.COC PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk kembali memberikan fasilitas kredit untuk usaha jenis menengah kepada CV Sejahtera sebesar Rp. 9.000.000.000 Sembilan milyar rupiah. Pada tahun 2009 melalui perjanjian kredit Nomor 2009.085.MDM Tanggal 9 Desember 2009 PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk kembali mengucurkan Universitas Sumatera Utara 60 fasilitas kredit untuk jenis usaha menengah kepada CV Sejahtera sebesar Rp 4.000.000.000 Empat milyar rupiah. Pada tanggal 10 Februari 2010 melalui perjanjian kredit nomor 2010.004.MDM dan perjanjian kredit Nomor 2010.005 MDM PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk telah pula memberikan fasilitas kredit kepada CV Sejahtera dalam 2 termin pembayaran yakni termin pertama sebesar Rp 1.340.000.000 Satu milyar tiga ratus empat puluh juta rupiah dan termin kedua sebesar Rp 2.660.000.000 Dua milyar enam ratus enam puluh juta rupiah. Dari lima perjanjian kredit yang telah ditandatangani bersama oleh PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk dengan CV Sejahtera, pihak CV Sejahtera sebagai debitur telah menerima fasilitas kredit untuk bantuan modal usaha untuk jenis usaha menengah dan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk total sebesar Rp 20.000.000.000,- Dua puluh milyar rupiah. Perjanjian kredit tersebut telah diikat pula dengan sejumlah anggunan yang dijadikan jaminan yang telah diserahkan oleh CV kepada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Jaminan yang diberikan oleh CV dalam perjanjian kredit tersebut berupa asset CV yaitu tanah, bangunan, stasiun pengungsian bahan Bakar Umum SPBU, alat-alat berat Caterpillar Hydrolic dan alat-alat berat JCB Backhoe Bader JCB 3 CX-4T dan kendaraan Dump Truk merek Toyota. Untuk jaminan barang begerak seperti kendaraan alat berat dan truck sebagaimana diuraikan di atas telah diikat dalam akta jaminan Fidusia Notaril masing-masing dengan akta Notaris Nomor 18 Tanggal 10 Februari 2010 dan didaftarkan ke kantor Departemen Hukum dan HAM pada Tanggal 18 Maret 2010 Universitas Sumatera Utara 61 dengan nomor pendaftaran W2-1865 AH.05.01.III 2010 STD dan Nomor 19 tanggal 10 Februari 2010 didaftarkan ke Departemen Hukum dan HAM pada Tanggal 18 Maret 2010 Nomor W2.1865 AH.05.01.III.2010 STD, seiring dengan perkembangan usaha CV yang mengalami kemajuan begitu pesat, maka pihak persero memandang badan usaha CV sudah tidak lagi sesuai untuk mendukung perluasan usaha yang terus dilakukan oleh para pengurus CV. Oleh karena itu pada saat CV masih menjalankan usahanya dan masih terikat perjanjian kredit sebagai debitur dengan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk pendiri CV yakni Rajamin Hasibuan dan Putra Mahkota Alam Hasibuan yang pada CV menjabat sebagai Direktur dan Wakil Direktur mendirikan pula badan hukum PT pada Tanggal 1 Nopember 2007 dengan akta notaris Rezeki Sitepu notaris di Kabupaten Deli Serdang dengan nama PT. Sinar Halomoan, anggaran dasar PT telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia. Pada Tanggal 10 Maret dengan Nomor AHU 11683 AH.01.01 Tahun 2008. Meskipun PT telah berdiri dan telah menjadi badan usaha, namun CV pada waktu itu masih tetap menjalankan usahanya sebagaimana mestinya dan juga masih tetap terikat perjanjian kredit sebagai debitur dengan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Permohonan sertifikat Hak Guna Usaha HGU yang dijadikan CV untuk pengembangan dan perluasan usaha dibidang pertanian khususnya perkebunan kelapa sawit dalam skala lahan penanaman yang cukup besar yakni 196 hektar, beberapa kali Universitas Sumatera Utara 62 telah ditolak oleh Badan Pertanahan Nasional, dengan alasan bertentangan Undang- Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960, khususnya Pasal 30. 51 Disamping itu apabila nantinya terjadi penjualan Tandan Buah Segar TBS kelapa sawit yang telah panen, maka dari segi pendapatan, penjualan TBS kelapa sawit tersebut masih ke dalam neraca pembukuan PT belum masuk ke dalam neraca perkebunan CV, sehingga dari segi analisa keuangan atau analisa akuntansi bank, hal tersebut tidak dibenarkan dan menyalahi prinsip akuntansi, serta menyulitkan perhitungan analisa bank dalam melakukan perhitungan analisa keuangan pemberian kredit dan juga pemantauan keuangan perusahaan CV. 52 Alasan lainnya perubahan status badan usaha CV menjadi badan hukum PT adalah latar belakang SHGU adalah terdiri dari sebagian tanah yang belum bersertifikat dan tanah yang telah bersertifikat milik perorangan yang telah terjaminkan pada Bank, dan sebahagian lagi yang belum dijaminkan kepada Bank, pihak Bank menganggap tanah yang telah bersertifikat SHGU itu didalam proses pemberian haknya oleh Badan Pertanahan Nasional dilakukan dengan tahapan seleksi yang sangat ketat dan ditempuh melalui banyak instansi yang melakukan proses termasuk melalui panitia B. 53 Dengan alasan sebagaimana diuraikan di atas, pihak persero CV kemudian mendirikan PT. Meskipun PT telah didirikan tahun 2007 dan telah memperoleh 51 Wawancara dengan Sdr. H Rajamin Hasibuan, Direktur CV. Sejahtera 52 Wawancara dengan Relationship Manager, Sdr. Des Alwi Ginting, Sentra Kredit Menengah Medan, PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. 53 Wawancara dengan Sdr. H Rajamin Hasibuan, Direktur CV. Sejahtera. Universitas Sumatera Utara 63 pengesahan sebagai badan hukum oleh Menteri Hukum dan HAM anggaran dasarnya, namun dari segi operasionalnya PT belum dapat menjalankan usahanya sebagaimana tujuan didirikannya PT tersebut. Hal ini disebabkan karena modal dasar yang dimiliki perseroan pada saat pendiriannya hanya berjumlah Rp 300.000.000,- tiga ratus juta rupiah terbagi atas 600 enam ratus saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp 500.000,- lima ratus ribu rupiah. Dari modal dasar Perseroan Terbatas Sinar Halomoan tersebut telah ditempatkan dan disetor 50 lima puluh persen atau sejumlah 300 tiga ratus saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 150.000.000,- seratus lima puluh juta rupiah oleh para pendiri yang telah mengambil bagian sahan dan rincian serta nominal saham. Dari modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor seperti tersebut di atas, PT akan sulit menjalankan usaha dengan skala menengah seperti usaha di bidang pemborongan pembangunan kawasan perumahan real estate, bidang usaha konstruksi lapangan, jembatan, jalan pertamanan, bendungan, pengairan irigasi, landasan udara, dermaga, pertanian, peternakan, pembangunan gedung dan lain-lain yang terdapat dalam anggaran dasar PT yang menjelaskan maksud dari tujuan serta kegiatan usaha yang akan dijalankan, oleh karena PT membutuhkan tambahan modal yang cukup besar untuk dapat merealisasikan jenis usaha yang akan dijalankannya. Oleh karena itu badan usaha yang masih digunakan oleh para persero adalah CV yang telah menjalankan usahanya selama 3 tiga tahun sebelum PT didirikan. CV juga telah memperoleh tambahan modal melalui fasilitas kredit jenis usaha menengah dari Universitas Sumatera Utara 64 PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk sejumlah Rp 20.000.000.000,- dua puluh milyar rupiah melalui 5 lima perjanjian kredit yang telah disetujui. Dalam perjanjian kredit antara CV dan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk juga telah mengikatkan sejumlah barang sebagai jaminan perjanjian kredit tersebut berupa tanah, bangunan, gedung, SPBU, kendaraan, alat-alat berat Carterpillar dan Dump Truck merek Toyota yang kesemuanya itu dianggunkan oleh para persero untuk menjamin atas nama CV Sejahtera. Dengan demikian angunan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, semuanya itu termasuk kedalam asset CV. Untuk dapat mengaktifkan PT dalam menjalankan usahanya sebagaimana tujuannya dalam anggaran dasar dibutuhkan modal yang cukup besar dan peralatan- peralatan yang mendukung dalam menjalankan usaha tersebut secara nyata di lapangan. Oleh karena itu para persero PT yang juga adalah para persero CV berupaya untuk melakukan perubahan modal dan asset berupa peralatan-peralatan kerja yang mendukung dalam menjalankan usaha PT secara real untuk memperoleh fasilitas kredit dari pihak kreditur Bank dan akan menjalani kesulitan dalam proses pencairan dananya, karena PT tidak memiliki asset yang dapat dijadikan anggunan dalam menjamin pemberian kredit terhadap pihak kreditur Bank. Oleh karena itu satu-satunya cara untuk menambah modal dan asset PT adalah dengan mengalihkan modal dan asset yang dimiliki oleh CV Sejahtera. Pengalihan modal dan asset dari CV Sejahtera kepada PT. Sinar Halomoan membutuhkan prosedur hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang PT. disamping itu dengan dilakukannya pengalihan asset dari CV kepada PT, Universitas Sumatera Utara 65 berarti secara tidak langsung akan membekukan kegiatan usaha yang selama ini dijalankan oleh CV. Dengan kata lain pihak pesero CV. Sejahtera akan memilih salah satu badan usaha yakni PT dengan konsekuensinya membekukan kegiatan usaha yang dijalankan CV yang berarti sama dengan membubarkannya.

2. Prosedur Yang ditempuh dalam perubahan status badan usaha CV menjadi