85
notaris, maka bank akan meminta notaris berpedoman kepada model perjanjian kredit dari bank yang bersangkutan. Notaris diminta untuk mempedomani klausul-klausul
dari model perjanjian kredit bank yang bersangkutan.
1. Komposisi Perjanjian Kredit
. Komposisi perjanjian kredit pada umumnya terdiri dari 4 empat bagian,
yaitu:
70
a. Judul.
Dalam praktek judul yang dipergunakan oleh bank-bank bermacam-macam dan setiap bank berlainan. Ada yang menyebutnya sebagai. Perjanjian Kredit dengan
Jaminan, Perjanjian Membuka Kredit, Pengakuan Hutang dengan Jaminan dan lain sebagainya.
Judul dalam suatu akta perjanjian kredit mutlak adanya, sehingga setiap orang yang berkepentingan melihat akan dengan mudah mengetahui bahwa akta yang
mereka lihat adalah suatu akta perjanjian kredit.
b. Komparisi.
Yaitu bagian dari suatu akta yang memuat keterangan tentang orangpihak yang bertindak mengadakan perbuatan hukum. Penuangannya adalah berupa, 1
uraian terperinci tentang identitas, yang meliputi nama, pekerjaan dan domisili para pihak, 2 dasar hukum yang memberi kewenangan yuridis untuk bertindak
dari para pihak, dan 3 kedudukan para pihak.
c. Isi
Yaitu merupakan bagian dari perjanjian kredit yang di dalamnya di muat hal-hal yang diperjanjikan para pihak.
d. Penutup.
Yaitu merupakan bagian atau tempat dimuatnya hal-hal 1 pilihan domisili hukum para pihak, 2 tempat dan tanggal perjanjian di tanda tangani, dan 3
tanggal mulai berlakunya perjanjian.
2. Komparisi Perjanjian Kredit
. Bahwa didalam perjanjian kredit bank sebagai subjek hukum perjanjian kredit
adalah Penerima Kredit debitur dan pihak Bank kreditur, yang meliputi, yaitu:
71
a. Komparisi pihak bank.
Dalam pengisian komparisi bagi pihak bank ada dua cara yang dapat dilakukan , antara lain;
70
Hasanuddin Rahman, Op.Cit, hal 147.
71
Divisi Hukum, Op.Cit, hal 2
Universitas Sumatera Utara
86
1 Pihak bank dapat mengisi komparisi perjanjian secara lengkap dengan memperhatikan dasar kewenangannya
2 Pihak bank dapat juga mengisi komparisi perjanjian secara singkat. b.
Komparisi penerima kredit. Dalam pengisian komparisi bagi pihak penerima kredit harus diperhatikan hal-hal
sebagai berikut;.
1 Penerima kredit dalam mengisi komparisi perjanjian harus dibuat secara lengkap dengan memperhatikan dasar kewenangannya.
2 Dasar kewenangandokumen-dokumen penerima kredit harus dimiliki oleh pihak bank, misalnya Anggaran Dasar, surat kuasa, dan lain sebagainya.
a Dalam hal penerima kredit berkomparisi sendiri, yang harus dimuat
dalam komparisi adalah identitas lengkap dari yang bersangkutan. Jika Penerima Kredit menguasakan kepada orang lain, maka dalam
komparisi disebutkan identitas penerima kuasa dan surat kuasanya serta identitas dari penerima kredit.
b Dalam hal penerima kredit adalah badan usaha badan hukum atau non
badan hukum maka yang perlu dibuat dalam komparisi adalah identitas orang yang akan berkomparisi, identitas badan usaha dan dasar dasar
kewenangan orang yang berkomparisi bertindak untuk dan atas nama badan usaha tersebut.
3. MateriIsi Perjanjian Kredit