2. Dapat dipergunakan sebagai bahan masukan untuk peneliti-peneliti
selanjutnya yang berkenaan dengan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kabupaten Langkat untuk
membuat kebijakan dalam pembangunan daerah.
1.6 Lokasi Penelitian
Penelitian ataupun pengumpulan data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto PDRB di Kabupaten
Langkat dilaksanakan di Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara Jl. Asrama No. 179, Medan yang dilakukan selama 3 hari yaitu tanggal 9 April 2013
sampai dengan 11 April 2013
1.7 Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian diantaranya adalah :
1. Metode Penelitian Kepustakaan Studi Literatur
Dalam hal ini penelitian dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku- buku ataupun pelajaran yang didapat di perkuliahan ataupun umum, serta
sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk keperluan penelitian dilakukan penulis dengan menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data primer yamg
diperoleh oleh pihak lain yang umumnya disajikan dalam bentuk tabel atau diagram. Data sekunder yang digunakan diperoleh dari Badan Pusat
Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara. Data yang telah dikumpulkan kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka untuk
mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.
3. Metode Pengolahan Data
Data penelitian dianalisa dengan menggunakan metode regresi linier berganda untuk melihat persamaan regresi linier nya dan untuk mengetahui
hubungan setiap variable digunakan analisis korelasi.
1.8 Tinjauan Pustaka
Menyatakan perubahan nilai variabel itu dapat pula disebabkan oleh berubahnya variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut. Untuk mengetahui pola
perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh variabel lain diperlukan alat analisis yang memungkinkan untuk membuat perkiraan nilai variabel tersebut
pada nilai tertentu variabel yang mempengaruhinya Algifari, 2000.
Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisa regresi. Model matematis
Universitas Sumatera Utara
dalam menjelaskan hubungan antara variabel dalam analisis regresi menggunakan persamaan regresi.
Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi adalah bahwa antara variabel dependen dengan variabel independen
mempunyai sifat hubungan sebab akibat, baik yang didasarkan pada teori, hasil penelitian sebelumnya, ataupun yang berdasarkan pada penjelasan logis tertentu.
Regresi linier sederhana berguna untuk mendapatkan hubungan pengaruh dari dua variabel.
Regresi ganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua variabel kriterium atau untuk mencari hubungan fungsional dua prediktor atau lebih
dengan variabel kriteriumnya atau untuk meramalkan dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya Sudjana, 2001.
Setelah mengetahui hubungan fungsional antara variabel-variabel di mana persamaan regresinya telah ditentukan dan telah melakukan pengujian maka
persoalan berikutnya yang dirasakan perlu, jika data hasil pengamatan terdiri dari banyak variabel adalah seberapa kuat atau lemahnya hubungan antara variabel-
variabel itu. Dengan kata lain perlu dilakukan suatu cara untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel-variabel tersebut.
Studi yang membahas derajat hubungan antara variabel-variabel tersebut dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui
Universitas Sumatera Utara
derajat hubungan, terutama data kuantitatif dinamakan koefisien korelasi Iswardono, 1981.
Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linier antara satu variabel dengan variabel lain
Untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dengan menggunakan koefisien korelasi adalah dengan menggunakan nilai absolut dari
koefisien korelasi tersebut. Besarnya koefisien korelasi r antara dua macam variabel adalah 0 sampai dengan 1. Apabila dua buah variabel mempunyai nilai
r = 0, berarti antara dua variabel tersebut tidak ada hubungan. Sedangkan apabila dua buah variabel mempunyai r =
1, maka dua buah variabel tersebut mempunyai hubungan yang sempurna.
Semakin tinggi nilai koefisien korelasi antara dua buah variabel semakin mendekati 1, maka tingkat keeratan hubungan antara dua variabel tersebut
semakin tinggi. Dan sebaliknya semakin rendah koefisien korelasi antara dua macam variabel semakin mendekati 0, maka tingkat keeratan hubungan antara
dua variabel tersebut semakin lemah. Algifari, 2000
Universitas Sumatera Utara
1.9 Sistematika Penelitian