G. Metode Penelitian
Untuk mencari suatu kebenaran dari suatu permasalahan atau fenomena yang ada, maka dibutuhkan suatu penelitian. Penelitian ini dilakukan dalam rangka
suatu kegiatan ilmiah dimana seseorang berusaha untuk mencari kebenaran yang didasarkan oleh pendapat seorang ahli yang dihormati dan hasil pengujian atas
kebenaran dari temuan yang ditemukan dalam proses penelitian. Soerjono Soekanto mengatakan bahwa penelitian merupakan suatu
usaha untuk menganalisa serta mengadakan konstruksi secara metodologis yang berarti suatu penelitian dilakukan dengan mengikuti metode dan cara
tertentu, sistematis yang berarti harus mengikuti langkah-langkah tertentu, dan konsisten yang dilakukan secara taat asas.
40
Mengingat penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang hukum, maka penelitian yang dilakukan menjadi lebih khusus, yaitu penelitian hukum.
Penelitian hukum adalah suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu
atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisanya.
41
Dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian yang meliputi spesifikasi penelitian yang terdiri atas:
1. Jenis Penelitian
Menurut Soerjono Soekanto, bahwa penelitian hukum itu berdasarkan tujuannya terdiri atas:
42
40
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, cet 3, Jakarta:Universitas Indonesia, 2006 hal 3
41
Ibid, hal 43
42
Ibid, hal 51
Universitas Sumatera Utara
1 Penelitian Hukum Normatif, yang mencakup;
a. Penelitian terhadap asas-asas hukum;
b. Penelitian terhadap sistematika hukum;
c. Penelitian terhadap sinkronisasi hukum;
d. Penelitian sejarah hukum; dan
e. Penelitian perbandingan hukum
2 Penelitian Hukum Empiris
Dalam penyusunan penelitian ini, peneliti memilih jenis penelitian hukum dengan bentuk penelitian hukum normatif yaitu penelitian yang
mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dengan badan layanan
umum, oleh karena itu dilakukan penelitian kepustakaan.
2. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis artinya menguraikan atau mendiskripsikan data yang diperoleh secara normatif lalu diuraikan untuk
melakukan telaah terhadap data tersebut secara sistematis.
3. Pendekatan Masalah
Tipe penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, maka pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan perundang-undangan statute
approach, pendekatan konseptual conceptual approach
43
43
Jhonny Ibrahim, Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayumedia Publishing, Edisi Revisi, Cet 2, 2006, hal 295.
Universitas Sumatera Utara
Pendekatan perundang-undangan merupakan pendekatan utama dalam penelitian ini, karena yang menjadi pusat perhatian utama dalam penelitian
ini adalah Penerapan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum pada Perguruan Tinggi BHMN. Dengan demikian, penelitian ini menitik beratkan
pada peraturan perundang-undangan. Hal ini sesuai dengan kegunaan dari metode penelitian hukum normatif, yaitu untuk mengetahui dan mengenal
apakah dan bagaimanakah hukum positifnya mengenai suatu masalah tertentu.
Pendekatan konseptual adalah sejumlah pengertian atau karakteristik yang dkaitkan dengan peristiwa, objek, kondisi, situasi dan perilaku tertentu.
Pendekatan konseptual digunakan untuk memahami konsep-konsep pengelolaan keuangan badan layanan umum sehingga diharapkan tidak lagi
memungkinkan pemahaman yang ambigu dan kabur.
4. Bahan Penelitian