BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi tesis Penerapan Sistem Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum pada
Perguruan Tinggi BHMN dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Pengelolaan keuangan Negara adalah keseluruhan kegiatan pejabat pengelola keuangan Negara sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya,
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertangungjawaban. Terutama dari segi akuntabilitas, dimana Badan Hukum
Milik Negara harus memberikan laporan tahunan berupa Laporan keuangan, laporan akademik dan laporan ketenagakerjaan universitas. Laporan tersebut
disampaikan kepada Majelis Wali Amanat sebagai lembaga tertinggi dalam perguruan tinggi BHMN, kemudian disampaikan kepada Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan menurut ketentuan Pasal 220B Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 disebutkan bahwa
pengelolaan keuangan Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Sumatera
Utara, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Universitas Airlangga, menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum.
Sedangkan di dalam Badan Layanan Umum menerapkan sistem informasi manajemen keuangan sesuai dengan kebutuhan dan praktek bisnis yang
Universitas Sumatera Utara
sehat. Setiap transaksi keuangan badan layanan umum harus diakuntansikan dan dokumen pendukungnya dikelola secara tertib. Laporan keuangan badan
layanan umum disampaikan secara berkala yaitu setiap triwulan kepada menteri, pimpinan lembaga nonkementerian, atau pimpinan lembaga Negara
untuk dikonsolidasikan dengan laporan keuangan kementerian Negara, lembaga nonkementerian, atau lembaga Negara.
2. Berdasarkan Pasal 220H PP No. 66 Tahun 2010, status BHMN masih tetap
berlaku selama masa transisi. Perguruan Tinggi BHMN masih mempergunakan Peraturan Pemerintah tentang penetapan sebagai BHMN,
sedangkan Pola Pengelolaan Keuangan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum PK-BLU. 3.
Badan Layanan Umum dapat memberikan peluang lebih baik bagi Perguruan Tinggi BHMN untuk melakukan pembenahan tata kelola yang
mendorong peningkatan kualitas layanan dengan menumbuhkembangkan efisiensi, relevansi, transparansi dan akuntabilitas. Dengan BLU, leadership
dapat tumbuh disemua jenjang posisi dalam pengorganisasian dan dalam rangka impelemntasi sistem pengelolaan keuangan BLU maka struktur
organisasi pergurua tinggi BHMN perlu disesuaikan dengan PP No. 23 Tahun 2005. Dan di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
dinyatakan bahwa menyajikan makna otonomi perguruan tinggi dalam arti yang sangat luas, meliputi otonomi dalam manajemen organisasi, bidang
akademik, bidang kemahasiswaan, sumber daya manusia, kemahasiswaan,
Universitas Sumatera Utara
dan pengelolaan keuangan paling lambat sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 harus sudah menerapkan pengelolaan keuangan dalam
wujud sebagai Badan Layanan Umum BLU.
B. Saran