41
Yogyakarta yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi Angkatan 2008.
2. Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah jiwa berwirausaha mahasiswa dan latihan
berwirausaha mahasiswa.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau
subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang diterapkan dalam suatu penelitian untuk dipelajari, dianalisis dan kemudian diambil
kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswa yang masih aktif dan telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan yaitu
mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Program Studi Pendidikan Ekonomi yang berjumlah 127 mahasiswa.
2. Sampel Penelitian ini menggunakan sampel dari seluruh populasi maka
penelitian populasi yang mana semua sampel dipakai langsung untuk penelitian yang berjumlah 127 mahasiswa terdiri dari 73 mahasiswa
pendidikan akuntansi dan 54 mahasiswa pendidikan ekonomi.
42
E. Operasionalisasi Variabel dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 1991:102.
a. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas atau independent adalah jiwa berwirausaha mahasiswa dan latihan berwirausaha
mahasiswa. b. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat atau dependent
adalah minat berwirausaha mahasiswa. 2. Pengukuran Variabel
a. Variabel Minat Berwirausaha Minat adalah suatu keadaan dimana sesorang mempunyai
keadaan senang, keinginan atau ketertarikan untuk menjadi seseorang yang mempunyai kemampuan, keberanian, keutamaan
dan keperkasaan dalam mengambil suatu risiko untuk mencapai kesuksesan.
Dalam pengukuran variabel minat berwirausaha ini menggunakan instrumen kuesioner yang disediakan dalam 5 lima
opsi jawaban dengan menggunakan skala Likert. Adapun cara penentuan skor jawaban tersebut adalah sebagai berikut:
43
Pertanyaan Jawaban
Skor
Sangat Setuju ST 5
Setuju S 4
Ragu-Ragu R 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sehingga dihasilkan tingkat minat berwirausaha dengan skala ordinal menggunakan perhitungan penilaian acuan patokan II
yaitu: Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 X 10 =50
Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 X 10 = 10 Skor:
10 + 81 50 – 10 = 42,442
10 + 66 50 – 10 = 36,436
10 + 56 50 – 10 = 32,432
10 + 46 50 – 10 = 28,428
28 Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori
kecenderungan variabel minat adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Tabel Rentang Minat Berwirausaha
No Interval
Kategori
1 43 - 50
Sangat Tinggi 2
37 - 42 Tinggi
3 32
–36 Cukup
4 28
–32 Rendah
5 28
Sangat Rendah