2. Konsep Saluran Distribusi
a. Pengertian Saluran Distribusi dan Biaya Distribusi Setelah barang selesai dibuat dan siap dipasarkan, tahap berikutnya
dalam proses pemasaran adalah menentukan metode dan rute yang akan dipakai untuk menyalurkan barang tersebut ke pasar. Hal ini menyangkut
masalah penentuan strategi penyaluran, termasuk pemilihan saluran distribusi, penanganan saluran distribusi, penanganan secara fisik, dan
saluran distribusi fisik. Dalam kegiatan distribusi tersebut membutuhkan biaya untuk menyalurkan barang ke pasar. Biaya dalam arti sempit
menurut Mulyadi 2009:9 diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva dan dalam arti luas biaya adalah
“Pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu”.
Mulyadi, 2009:8 Sedang pengertian biaya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007:146 adalah uang yang dikeluarkan untuk
mengadakan sesuatu. David A. Revzen menyatakan bahwa saluran distribusi merupakan:
“Suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai ke pemakai.”
Basu Swastha dan Irawan, 2005:285
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut The American Marketing Association saluran distribusi merupakan:
“Suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui mana sebuah komoditi,
produk, atau jasa dipasarkan”. Basu Swastha dan Irawan, 2005:285 Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa biaya distribusi adalah
setiap pengorbanan perusahaan untuk menyalurkan barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai ke pemakai.
Jenis biaya distribusi Supriyono, 2000:201 antara lain: gaji bagian pengepakan dan bagian pengiriman, suplies untuk pengepakan atau
pembungkusan, biaya angkut barang yang dijual, dan biaya penyusutan kendaraaan. Sedangkan menurut Mulyadi 1993:530 antara lain: biaya
pergudangan, biaya pembungkusan, biaya pengiriman, biaya pengangkutan, dan biaya perjalanan.
b. Alasan Menggunakan Perantara Alasan menggunakan perantara menurut Radiosunu, 1986:161 antara
lain: 1 Banyak perusahaan yang tidak mempunyai sumber dana untuk
menjalankan program pemasaran langsung. 2 Pemasaran langsung mengharuskan produsen untuk menjadi
perantara barang-barang komplementer yang dihasilkan perusahaan lain, agar dapat dicapai efisiensi distribusi pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Produsen yang memiliki modal cukup untuk menyalurkan sendiri hasil produksinya, seringkali dapat memperoleh penerimaan lebih
banyak apabila dana tersebut digunakan untuk menambah investasi dibidang lain.
c. Jenis Saluran Distribusi Jenis saluran distribusi menurut Indriyo Gitosudarmo 2000:254-255
sebagai berikut: 1 Distribusi Intensif
Distribusi intensif merupakan cara distribusi di mana barang yang dipasarkan itu diusahakan agar dapat menyebar seluas mungkin
sehingga dapat secara intensif menjangkau semua lokasi di mana calon konsumen berada.
2 Distribusi Selektif Distribusi selektif merupakan cara distribusi dimana barang-barang
hanya disalurkan oleh beberapa penyalur saja yang terpilih atau selektif. Jadi dalam hal ini jumlah penyalur sangat terbatas. Untuk
membatasi jumlah penyalur tersebut biasanya diadakan seleksi oleh perusahaan yang memasarkan barang itu.
3 Distribusi Eksklusif Distribusi eksklusif merupakan bentuk penyaluran yang hanya
menggunakan penyalur yang sangat terbatas jumlahnya, bahkan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
umumnya hanya ada satu penyalur tunggal untuk satu daerah tertentu.
d. Lembaga Saluran Distribusi Lembaga saluran distribusi menurut Indriyo Gitosudarmo, 2000:258-
259 adalah: 1 Pedagang Perantara
Perantara pedagang merchant middlemen adalah pedagang besar atau eceran yang membeli suatu barang atau jasa kemudian
menjualnya kembali. Walaupun mereka membantu produsen tetapi mereka ini adalah suatu lembaga yang bebas, jadi tidak dikendalikan
oleh produsen. 2 Agen Perantara
Perantara agen agen middlemen adalah para agen, broker, manufacture, respresentatives, pedagang komisioner, salesman, dan
sebagainya yang mencari konsumen dan kemudian yang melakukan negosiasi atas nama produsen untuk suatu barang atau jasa yang
disalurkannya. 3 Lembaga Pelayanan
Lembaga pelayanan facilitator adalah lembaga-lembaga yang bebas independent yang bersifat membantu penyaluran, akan tetapi
tidak mempunyai hak kepemilikan barang atau negosiasi pembelian dan penjualan suatu barang atau jasa tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Penggolongan Saluran Distribusi Penggolongan saluran distribusi menurut Basu Swastha dan Irawan
2005:295-298 adalah sebagai berikut: 1 Barang Konsumsi
a Produsen-Konsumen Bentuk saluran ini yang paling pendek dan sederhana karena tanpa
menggunakan perantara. b Produsen-Pengecer-Konsumen
Dalam bentuk saluran distribusi ini pengecer besar langsung melakukan pembelian pada produsen.
c Produsen-Pedagang Besar-Pengecer-Konsumen Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada
pedagang besar saja dan tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian
oleh kosumen oleh pengecer saja. d Produsen-Agen-Pengecer-Konsumen
Produsen memilih agen agen penjualanagen pabrik sebagai penyalurnya dan menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam
distribusi yang ada. Sasaran penjualan utamanya para pengecer besar.
e Produsen-Agen-Pedagang Besar-Pengecer-Konsumen Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen
sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
besar yang kemudian menjualnya ke toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.
2 Barang Industri a Produsen-Pemakai Industri
Saluran distribusi ini dipakai oleh produsen bilamana transaksi penjualan kepada pemakai industri relativ cukup besar.
b Produsen-Distributor Industri-Pemakai Industri Produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan accessory
equipment kecil dapat menggunakan distributor ini untuk mencapai
pasarnya. c Produsen-Agen-Pemakai Industri
Saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran.
d Produsen-Agen-Distributor Industri-Pemakai Industri Saluran distribusi ini dapat digunakan oleh perusahaan dengan
pertimbangan antara lain unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung.
3. Konsep Promosi