Menurut Houston dan Brigham 2013, rasio profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menunjukkan kombinasi dari pengaruh
likuiditas, manajemen aset, dan utang pada hasil operasi.
a. Return On Investment
Analisa Return on Investment dalam analisa keuangan mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu teknik
analisa keuangan yang bersifat menyeluruh komprehensif. Analisa ROI merupakan teknik analisa yang lazim digunakan
oleh pimpinan perusahaan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Basarnya ROI dipengaruhi oleh
dua faktor yaitu turnover dari operating assets dan profit margin yang
besarnya keuntungan
operasi dinyatakan
dalam prosentasedan jumlah penjualan bersih. Profit margin ini
mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya Munawir, 2010:89
Return on Investment termasuk dalam rasio profitabilitas, rasio ini mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan
yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun
investasi. Return on Investment mengukur sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian
keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Return on Investment dapat dirumuskan sebagai berikut, Irham, 2011: 137:
B. Kerangka Pemikiran
1. Hubungan perputaran modal kerja dengan Return on Investment
Keefektifan penggunaan modal kerja dapat diukur atau dinilai dengan rasio perputaran modal kerja working capital turnover. Perputaran modal
kerja adalah rasio yang menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk
tiap rupiah modal kerja. Perputaran modal kerja yang rendah menunjukkan adanya kelebihan modal kerja yang mungkin disebabkan oleh rendahnya
perputaran persediaan, piutang, atau saldo kas yang terlalu besar. Perputaran modal kerja dapat menggambarkan cepat lambatnya periode perusahaan
menerima kas dari hasil penjualan. Modal kerja yang digunakan secara efisien dan efektif dalam mendanai kegiatan operasional serta aktivitas
perusahaan, penggunaan kas yang efisien sehingga tidak terjadi penumpukan saldo kas, pengumpulan piutang yang cepat, dan persediaan yang segera
dapat diganti serta dijual membuat perusahaan dapat memperoleh pendapatan yang tinggi. Sehingga perputaran modal kerja berhubungan denga rasio
Return on Investment, yang kaitannya dengan tingkat profitabilitas perusahaan. Namun, menurut Butar 2009 dan Lamia 2016 dalam
penelitiannya menunjukan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh terhadap Return on Investment, menunjukan bahwa modal kerja digunakan
oleh perusahaan secara efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI