2. Hubungan perputaran kas dengan Return on Investment
Perputaran kas adalah perbandingan antara penjualan bersih dengan kas rata-rata. Perputaran kas menunjukkan kemampuan dari kas untuk
menghasilkan pendapatan, dengan melihat berapa kali kas berputar dalam satu periode tertentu. Jumlah kas yang relatif kecil akan diperoleh tingkat
perputaran kas yang tinggi dan keuntungan yang diperoleh menjadi lebih besar karena penggunaan kas yang efisien. Perputaran kas berkaitan erat
dengan tingkat profitabilitas perusahaan karena kas adalah aktiva yang likuid dan pendapatan perusahaan paling banyak dalam wujud kas. Kas digunakan
untuk mendanai operasional perusahaan dan apabila digunakan secara efektif dan efisien maka tidak terjadi penumpukan saldo kas dan perusahaan akan
memperoleh pendapatan yang tinggi dari aktivitas perusahaan. Penelitian Rahma 2011 dan Anindya 2013, hasil penelitian menunjukkan bahwa
perputaran kas berpengaruh positif terhadap Return on Investment, hal tersebut disebabkan karena pada periode penelitian terjadi perputaran kas
yang tinggi dan penggunaan kas yang efisien oleh perusahaan.
3. Hubungan perputaran piutang dengan Return on Investment
Perputaran piutang Receivable Turnover digunakan untuk menilai posisi dan menaksir waktu pengumpulan piutang. Semakin tinggi rasio
perputaran piutang menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah, sebaliknya jika rasio semakin rendah berarti ada kelebihan
dalam menginvestasikan piutang sehingga memerlukan analisa lebih lanjut. Piutang disebabkan oleh penjualan secara kredit, oleh karena itu tingkat
profitabilitas perusahaan dapat dihitung dengan perputaran piutang untuk menilai keefektifan pengumpulan piutang dalam suatu periode. Perputaran
piutang yang tinggi menunjukan bahwa tingkat pengumpulan piutang yang cepat, sehingga piutang yang tertagih akan menambah kas perusahaan dan
nantinya digunakan oleh perusahaan dalam mendanai aktivitas untuk memperoleh pendapatan. Hasil penelitian Janotama 2013, Setiorini 2009,
dan Annisa 2013 menunjukkan bahwa perputaran piutang berpengaruh terhadap Return on Investment. Hal ini disebabkan karena terjadinya
pengumpulan piutang yang efektif dalam periode tersebut, sehingga perusahaan mendapat profitabilitas yang tinggi dari penerimaan piutang.
4. Hubungan perputaran persediaan dengan Return on Investment
Perputaran persediaan Inventory Turnover adalah rasio antara jumlah harga pokok barang yang dijual dengan nilai rata-rata persediaan yang
dimiliki perusahaan, perputaran ini menunjukkan berapa kali jumlah persediaan barang dagangan diganti dalam satu tahun. Persediaan merupakan
semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, adapun aktiva yang digunakan untuk kepentingan perusahaan dan diperjual belikan. Persediaan yang
diperjual belikan tentu berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin cepat perputaran persediaan maka akan semakin baik
karena persediaan di perusahaan akan cepat diganti ataupun terjual sehingga meningkatkan pendapatan perusahaan, cepatnya perputaran persediaan juga
mengurangi pengeluaran perusahaan untuk biaya pemeliharaan dan perawatan persediaan, namun harus diperhitungkan jangan sampai
kekurangan persediaan sehingga menghambat proses produksi Sunyoto, 2013: 128. Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kadarwati
2009, Setiorini 2009, dan Annisa 2013 menunjukkan bahwa perputaran persediaan berpengaruh terhadap Return on Investment, hal ini menunjukan
bahwa pada periode tersebut tingkat perputaran persediaan cukup tinggi sehingga tingkat profitabilitas perusahaan juga tinggi.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis
Perputaran Modal Kerja Working Capital Turnover
Perputaran Kas Cash Turnover
Perputaran Piutang Receivable Turnover
Perputaran Persediaan Inventory Turnover
Return on Investment
22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan format deskriptif pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun
2013. Format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau variabel yang timbul di perusahaan yang
menjadi obyek penelitian berdasarkan apa yang terjadi.
B. Populasi Sasaran
Populasi sasaran adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2013.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, yaitu melakukan dokumentasi terhadap laporan keuangan dan segala informasi
yang diperoleh selama melaksanakan penelitian, dapat berupa tulisan maupun gambar.