B. Kerangka Pemikiran
1. Hubungan perputaran modal kerja dengan Return on Investment
Keefektifan penggunaan modal kerja dapat diukur atau dinilai dengan rasio perputaran modal kerja working capital turnover. Perputaran modal
kerja adalah rasio yang menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk
tiap rupiah modal kerja. Perputaran modal kerja yang rendah menunjukkan adanya kelebihan modal kerja yang mungkin disebabkan oleh rendahnya
perputaran persediaan, piutang, atau saldo kas yang terlalu besar. Perputaran modal kerja dapat menggambarkan cepat lambatnya periode perusahaan
menerima kas dari hasil penjualan. Modal kerja yang digunakan secara efisien dan efektif dalam mendanai kegiatan operasional serta aktivitas
perusahaan, penggunaan kas yang efisien sehingga tidak terjadi penumpukan saldo kas, pengumpulan piutang yang cepat, dan persediaan yang segera
dapat diganti serta dijual membuat perusahaan dapat memperoleh pendapatan yang tinggi. Sehingga perputaran modal kerja berhubungan denga rasio
Return on Investment, yang kaitannya dengan tingkat profitabilitas perusahaan. Namun, menurut Butar 2009 dan Lamia 2016 dalam
penelitiannya menunjukan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh terhadap Return on Investment, menunjukan bahwa modal kerja digunakan
oleh perusahaan secara efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Hubungan perputaran kas dengan Return on Investment
Perputaran kas adalah perbandingan antara penjualan bersih dengan kas rata-rata. Perputaran kas menunjukkan kemampuan dari kas untuk
menghasilkan pendapatan, dengan melihat berapa kali kas berputar dalam satu periode tertentu. Jumlah kas yang relatif kecil akan diperoleh tingkat
perputaran kas yang tinggi dan keuntungan yang diperoleh menjadi lebih besar karena penggunaan kas yang efisien. Perputaran kas berkaitan erat
dengan tingkat profitabilitas perusahaan karena kas adalah aktiva yang likuid dan pendapatan perusahaan paling banyak dalam wujud kas. Kas digunakan
untuk mendanai operasional perusahaan dan apabila digunakan secara efektif dan efisien maka tidak terjadi penumpukan saldo kas dan perusahaan akan
memperoleh pendapatan yang tinggi dari aktivitas perusahaan. Penelitian Rahma 2011 dan Anindya 2013, hasil penelitian menunjukkan bahwa
perputaran kas berpengaruh positif terhadap Return on Investment, hal tersebut disebabkan karena pada periode penelitian terjadi perputaran kas
yang tinggi dan penggunaan kas yang efisien oleh perusahaan.
3. Hubungan perputaran piutang dengan Return on Investment