Analisis Tabulasi Silang Crosstabs Menarik Kesimpulan

ongkos penyimpanan dan pemeliharaan terhadap persediaan tersebut Munawir, 2010:119. Maka perputaran persediaan dapat diklasivikasikan sebagai berikut: Sangat Rendah : 1 Rendah : 2 Tinggi : 3 Sangat Tinggi : 4

5. Analisis Tabulasi Silang Crosstabs

Analisis tabulasi silang atau Crosstabs pada SPSS 22 digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk kolom dan baris. Crosstabs juga berguna untuk menampilkan tabulasi silang yang menunjukkan suatu distribusi bersama, deskripsi statistik bivariat dan pengujian dua variabel atau lebih, terutama sekali variabel dalam bentuk kategori. Aplikasi Crosstabs ini akan melihat kecenderungan apakah terdapat hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini menggunakan data ordinal.

6. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan dapat diperoleh dari analisis tabel tabulasi silang crosstabs dan melihat nilai spearman’s rho. Spearman dapat digunakan untuk pengukuran korelasi pada statistik non-parametrik data ordinal Santoso, 2015: 333. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Arti angka korelasi Santoso, 2015: 333: 1 Berkenaan dengan besaran angka. Angka korelasi untuk Spearman ataupun Kendall berkisar 0 tidak ada korelasi sama sekali dan 1 korelasi sempurna. Sebagai pedoman sederhana, angka korelasi diatas 0,5 menunjukan korelasi yang cukup kuat, sedangkan dibawah 0,5 korelasi lemah. 2 Tanda korelasi juga berpengaruh pada penafsiran hasil. Tanda – Negatif pada output menunjukan adanya arah berhubungan yang berlawanan, sedangkan + Positif menunjukan arah hubungan yang sama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Bursa Efek Indonesia

Pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka, tepatnya zaman kolonial Belanda pada tahun 1912 di Batavia Jakarta. Bursa Efek Jakarta awal mulanya disebut Call-Efek. Sistem perdagangan dengan cara lelang, dimana tiap efek berturut- turut diserukan pemimpin “Call”, kemudian para pialang masing-masing mengajukan permintaan beli atau penawaran jual sampai ditemukan kecocokan harga, maka transaksi terjadi. Bursa Efek Jakarta sempat ditutup karena terjadi perang dunia pertama, dan dibuka kembali pada tahun 1925. Selain di Batavia, pemerintah kolonial juga membuka cabang di Surabaya dan Semarang. Namun kegiatan Bursa Efek kembali terhenti karena terjadi perang dunia kedua. Setelah Indonesia merdeka, pasar modal di Indonesia mulai aktif kembali pada saat pemerintahan Republik Indonesia mengeluarkan obligasi pemerintah dan mendirikan Bursa Efek di Jakarta, yaitu pada tanggal 31 Juni 1952. Diperdagangkannya saham dan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan Belanda di nasionalisasikan pada tahun 1958. Walaupun pasar yang terdahulu belum mati karena sampai tahun 1975 masih ditemukan kurs bursa efek yang dikelola oleh Bank Indonesia.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Investment dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 59 82

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Tingkat Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

4 61 88

Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 55 90

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

Analisis pengaruh efektifitas komponen modal kerja,leverage, umur perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang go public Indonesia : studi kasus pada perusahaan manufaktur go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009

1 8 100

PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN, PERPUTARAN PIUTANG, PROFITABILITAS, DAN RETURN SPREAD TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2014.

0 5 26

PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN, PERPUTARAN PIUTANG DAN MODAL INTELEKTUAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2014 – 2016 (Penelitian Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di B

1 8 15

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages di BEI Tahun 2012-2015) SKRIPSI

0 0 16

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN, CURRENT RATIO, DAN STATUS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN ON INVESTMENT

0 0 15

PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS (pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013)

0 0 14